KOMPETENSI DAN PERFORMANSI BERBICARA ANAK USIA 5 TAHUN(SUATU KAJIAN PEMEROLEHAN SINTAKSIS BAHASA INDONESIA)
ABSTRAK
Kompetensi adalah proses penguasaan tata bahasa yang berlangsung secara tidak disadari. Proses performansi berkaitan dengan proses pemahaman dan proses penerbitan bahasa anak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemerolehan frase, klausa, dan kalimat pada anak usia lima tahun.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak dan metode cakap dengan teknik sadap dan simak libat cakap teknik pancing. Dalam menganalisis data digunakan metode padan translasional dengan membandingkan antara bahasa indonesia yang masih terpengaruh bahasa ibu dengan bahasa Indonesia yang baku. Dalam penyajian data digunakan metode deskriptif yakni memaparkan realita bahasa yang ada. Populasi penelitian berupa tuturan anak yang ada atau sudah diadakan, baik yang kemudian terpilih sebagai sampel maupun tidak, tuturan hasil pemakaian itu diambil sebagian sebagai sampel yang dipandang cukup mewakili bagi keseluruhannya. Tuturan tersebut diperoleh melalui lima informan berjenis kelamin laki-laki dan masing-masing sudah bersekolah di Taman Kanak-Kanak dan informan tambahan diambil secara acak yang sesuai dengan persyaratan informan tertentu. Data tersebut diperoleh dengan menggunakan instrumen Alat rekam (Hand Phone), (2) Kartu data .
Hasil analisis data secara ringkas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Pemerolehan frase yang dominan ditemukan Frase Verba, frase Nominal , frase preposisional, dan frase Adjektiva; Pemerolehan Klausa dan Kalimat yang dihasilkan dari tuturan anak paling dominan bebrbentuk kalimat deklaretif ( kalimat berita) dan sudah mempunyai pola tertentu; Pemerolehan Sintaksis dua Konstituen mempunyai pola P-O, P-Ket, S-P. Hal itu terjadi karena adanya fungsi S yang dilesapkan. Fungsi S baik yang dilesapkan maupun yang tampak (seharusnya) diisi oleh pronomina dengan peran agentif atau pelaku, sedangkan fungsi P diisi oleh verba dan berperan sebagai tindakan aktif; Pemerolehan Sintaksis Tiga Konstituen mempunyai pola (S)-P-O-Ket; Ket-(S)-P-O. Fungsi S baik yang dilesapkan maupun yang tampak diisi oleh pronomina dengan peran agentif atau pelaku, sedangkan fungsi P diisi oleh verba dan berperan sebagai tindakan aktif. Peletakan fungsi keterangan letak kiri maupun letak kanan P; Pemerolehan Sintaksis Empat Konstituen sangat bervariasi dan masih terdapat pelesapan salah satu fungsi (S) subjeknya. Polanya : (1)Ket.1-S-K2-P; (2) Ket.1-(S)-P -O -Ket.2-Ket.3; (3) S –Ket.1-P -Ket.2-Ket.3 - Ket.4. pola-pola tersebut mempunyai unsur inti S-P yang diperluas dengan tiga sampai empat buah keterangan, Fungsi P dan O tersusun secara linear dengan tambahan fungsi Ket.hingga tiga buah. Fungsi S yang dilesapkan diisi pronomina, fungsi P diisi Frase Verbal yang berperan aktif dengan Objek berupa nomina dengan peran pasien atau yang dikenai tindakan. Secara berurutan fungsi Ket. menyatakan keterangan aspek, penyerta, waktu dan tempat.
Kata Kunci: Pemerolehan bahasa, kompetensi, performansi
ABSTRAK
Kompetensi adalah proses penguasaan tata bahasa yang berlangsung secara tidak disadari. Proses performansi berkaitan dengan proses pemahaman dan proses penerbitan bahasa anak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemerolehan frase, klausa, dan kalimat pada anak usia lima tahun.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak dan metode cakap dengan teknik sadap dan simak libat cakap teknik pancing. Dalam menganalisis data digunakan metode padan translasional dengan membandingkan antara bahasa indonesia yang masih terpengaruh bahasa ibu dengan bahasa Indonesia yang baku. Dalam penyajian data digunakan metode deskriptif yakni memaparkan realita bahasa yang ada. Populasi penelitian berupa tuturan anak yang ada atau sudah diadakan, baik yang kemudian terpilih sebagai sampel maupun tidak, tuturan hasil pemakaian itu diambil sebagian sebagai sampel yang dipandang cukup mewakili bagi keseluruhannya. Tuturan tersebut diperoleh melalui lima informan berjenis kelamin laki-laki dan masing-masing sudah bersekolah di Taman Kanak-Kanak dan informan tambahan diambil secara acak yang sesuai dengan persyaratan informan tertentu. Data tersebut diperoleh dengan menggunakan instrumen Alat rekam (Hand Phone), (2) Kartu data .
Hasil analisis data secara ringkas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Pemerolehan frase yang dominan ditemukan Frase Verba, frase Nominal , frase preposisional, dan frase Adjektiva; Pemerolehan Klausa dan Kalimat yang dihasilkan dari tuturan anak paling dominan bebrbentuk kalimat deklaretif ( kalimat berita) dan sudah mempunyai pola tertentu; Pemerolehan Sintaksis dua Konstituen mempunyai pola P-O, P-Ket, S-P. Hal itu terjadi karena adanya fungsi S yang dilesapkan. Fungsi S baik yang dilesapkan maupun yang tampak (seharusnya) diisi oleh pronomina dengan peran agentif atau pelaku, sedangkan fungsi P diisi oleh verba dan berperan sebagai tindakan aktif; Pemerolehan Sintaksis Tiga Konstituen mempunyai pola (S)-P-O-Ket; Ket-(S)-P-O. Fungsi S baik yang dilesapkan maupun yang tampak diisi oleh pronomina dengan peran agentif atau pelaku, sedangkan fungsi P diisi oleh verba dan berperan sebagai tindakan aktif. Peletakan fungsi keterangan letak kiri maupun letak kanan P; Pemerolehan Sintaksis Empat Konstituen sangat bervariasi dan masih terdapat pelesapan salah satu fungsi (S) subjeknya. Polanya : (1)Ket.1-S-K2-P; (2) Ket.1-(S)-P -O -Ket.2-Ket.3; (3) S –Ket.1-P -Ket.2-Ket.3 - Ket.4. pola-pola tersebut mempunyai unsur inti S-P yang diperluas dengan tiga sampai empat buah keterangan, Fungsi P dan O tersusun secara linear dengan tambahan fungsi Ket.hingga tiga buah. Fungsi S yang dilesapkan diisi pronomina, fungsi P diisi Frase Verbal yang berperan aktif dengan Objek berupa nomina dengan peran pasien atau yang dikenai tindakan. Secara berurutan fungsi Ket. menyatakan keterangan aspek, penyerta, waktu dan tempat.
Kata Kunci: Pemerolehan bahasa, kompetensi, performansi