Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

Ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor Pada Karsinoma Nasofaring

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karsinoma Nasofaring (KNF) adalah tumo r ganas yang berasal dari sel epitel

yang melapisi nasofaring, tidak termasuk tu mor kelenjar atau limfoma (Wei dan Sham,

2005; Brennan, 2006). Di Indon esia KNF merupakan tumor ganas kepala dan leher

yang paling banyak ditemuk an. Menurut data patologi tahun 1990 KNF menduduki

urutan ke-4 dari seluruh k eganasan setelah kanker mulu t rahim, payudara dan kulit.

Prevalensi penderita KNF 4,7 orang per 100.000 penduduk pert ahun yang diambil dari

data resmi Departemen Keseha tan tahun 1980 (Roezin, 1995). Penelitia n Fachiroh di

Yogyakarta menyatakan insiden pender ita KNF 3,9 orang per 100.000 penduduk

(Fachiroh et al. 2004). Di Bagian THT FK-UI RSCM se lama periode 1988-1992 didapati

511 penderita baru KNF (Roezin, 1995). Di RS UP H. Adam Malik Medan pada tahun

1998-2000 ditemukan 130 pender ita KNF dari 1370 pasien baru onkologi kepala dan

leher (Lutan, 2003). Sementar a pada periode 1 Juli 2005 – 30 Juni 2006 ditemukan 79

orang penderita baru KNF (Aliandri, 2007).

Diagnosis dini sangat menentukan prognosis penderita. Hal ini sukar dicapai

karena nasofaring tersembunyi di belakang t abir langit-langit dan terletak di bawah

dasar tengkorak serta ber hubungan dengan banyak daerah penting di dalam tengkorak

maupun leher (Roezin, 1995). Diagnosis di ni yaitu menemukan kasus KNF pada

stadium I dan II, dimana belum terjadi metastase regional. Keadaan ini sangat sulit

dicapai baik di Indonesia maupun di luar negeri. Dari beberapa penyelidikan di



M. Pahala Hanafi Harahap : Ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor Pada Karsinoma Nasofaring, 2009

USU Repository © 2008




12



Indonesia dan di luar negeri, kasus dini hanya ditemukan antara 3,8%-13,9%,

dibandingkan dengan kasus lanjut (stadium II I dan IV) sekitar 88,1%-96,2% (Soetjipto,

1993). Di RSUP HAM periode Juli 2005-Juni 2006 dari 79 penderita KNF seluruhnya

berada pada stadium lanjut, tidak dijumpai penderita dengan stadium dini (Aliandri,

2007).

Radioterapi tetap merupakan modalitas te rapi primer terhadap KNF (Cottrill dan

Nutting, 2005; Wei dan Sham, 2005). Penderita dengan stadium I dan II mempunyai

angka kesembuhan tinggi dengan pemberian radioterapi saja, dimana prognosis bagi

penderita dengan metastase jauh ma sih buruk. Bagi penderita dengan stadium III dan

IV, peran pembedahan terbatas dan pemberian radioterapi yang dikombinasikan

dengan kemoterapi telah menjadi standar ter api (Agulnik dan Siu, 2005). Akan tetapi,

regimen obat kemoterapi yang optimal untuk dikombinasikan dengan radioterapi masih

kontroversial. Beberapa studi random telah dilakukan untuk mengevaluasi pemberian

kemoterapi neoadjuvan, concurrent dan ad juvan dalam berbagai kombinasi dengan

radioterapi (Cottrill dan Nutting, 2003; Agulnik dan Siu, 2005).

Kanker yang kecil pada KNF memiliki angka survival yang tinggi dengan

pemberian radioterapi dan kemoterapi sekitar 80%-90%. Lesi yang lebih luas tanpa

penyebaran ke kelenjar limfe leher seri ng dapat disembuhkan dengan angka survival

50%-70%. Penderita dengan lesi lanjut, teruta ma dengan penyebaran ke kelenjar limfe

leher, keterlibatan syaraf krani al dan destruksi tulang, sulit dilakukan kontrol lokal

dengan radioterapi dengan / tanpa pembedahan dan sering berkembang menjadi

metastase jauh. Walau rekurensi biasanya terjadi dalam 5 tahun setelah diagnosis,

dapat pula terjadi dengan interval yang lebih lama (Cho, 2007).



M. Pahala Hanafi Harahap : Ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor Pada Karsinoma Nasofaring, 2009

USU Repository © 2008




13



Beberapa target molekuler telah diidentifikasi dalam spesimen tumor penderita

KNF. Ekspresi atau overekspresi resepto r-reseptor berikut telah dievaluasi pada KNF :

EGFR, cKIT c-erbB-2 (HER-2) dan VEGF (Vascu lar Endothelial Grow th Factor), yang

merupakan faktor proangiogenik, yang berperan dalam angiogenesis untuk

pertumbuhan tumor, invasi dan metastase tumor (Agulnik dan Siu, 2005).

Angiogenesis adalah pembentukan pembuluh dar ah baru yang berasal dari

pembuluh darah yang telah ada (Josko et al. 2000; Rosen, 2002). Angiogenesis sangat

dibutuhkan dalam pembentukan organ baru serta untuk diferensiasi saat embriogenesis,

penyembuhan luka dan fungsi reproduksi wanita (Josko et al. 2000; Rosen, 2002).

Dalam kondisi patologi, angiogenesis dibutuh kan pada proses pertumbuhan tumor solid

dan pada proses metastase (Rosen, 2002; Medi nger dan Drevs, 2005; Hicklin dan Ellis,

2005). Tumor membutuhkan angi ogenesis untuk tumbuh di atas ukuran 1-2 mm 3

(Rosen, 2002). Angiogenesis diperlukan untuk suplai oksigen, nutrien, faktor

pertumbuhan dan hormon, enzim proteolitik, mempengaruhi faktor hemostatik yang

mengontrol koagulasi dan sistem fibrinolitik , dan penyebaran sel-sel tumor ke tempat

jauh (Hicklin dan Ellis, 2005).

Angiogenesis merupakan proses yang sangat kompleks, yang diregulasi secara

ketat oleh faktor-faktor proangiogenik (VEGF) dan faktor-faktor ant iangiogenik (Rosen,

2002; Hicklin dan Ellis, 2005). VEGF berperan penting dal am angiogenesis tumor.

Ekspresi VEGF dalam sel-sel tumor di stimulasi oleh hipoksia, onkogen ( ras) dan

inaktivasi gen supresor tumor (p53) dan ol eh berbagai sitokin (Rosen, 2002). Aktivasi

aksis VEGF/VEGF reseptor (VEGFR) me micu jaringan sinyal multipel yang

menghasilkan survival sel endotel, mitogenesis, migrasi, diferensiasi dan permeabilitas



M. Pahala Hanafi Harahap : Ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor Pada Karsinoma Nasofaring, 2009

USU Repository © 2008
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi