ABSTRAK
Radikal bebas adalah suatu atom dan molekul yang tidak mempunyai
pasangan elektron dan dapat merusak molekul-molekul penting bagi fungsi seluler.
Pada kondisi stress oksidatif, radikal bebas akan menyebabkan terjadinya peroksidasi
lipid membran sel dan merusak organisasi membran sel. Pemberian asupan
antioksidan berupa vitamin C diusulkan dapat menurunkan efek radikal bebas dalam
tubuh.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh pemberian
vitamin C terhadap kerusakan kualitas eritrosit akibat radikal bebas. Pada mencit
(Mus musculus) jantan dibagi dalam 2 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 11 ekor,
kelompok perlakuan diberikan vitamin C 50 mg/KgBB/h dengan volume pemberian
0.5 ml/h dan kelompok kontrol diberikan aquadest 0.5 ml/ hari selama 7 hari.
Sebelum dan sesudah latihan fisik maksimal berupa renang, kedua kelompok
dilakukan pemeriksaan terhadap kualitas eritrosit (jumlah eritrosit dan hematokrit,
kadar hemoglobin serta morfologi eritrosit). Hasil pemeriksaan diuji terlebih dahulu
normalitas dengan uji Shapiro-Wilk dan menggunakan uji statistik t berpasangan dan
tidak berpasangan bagi data distribusi normal dan uji (Uji Mann Whitney dan
Wilcoxon) untuk data tidak berdistribusi normal.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna terhadap
kualitas eritrosit setelah latihan fisik maksimal (p < 0.05). pada kelompok kontrol juga ditemukan adanya perubahan kualitas eritrosit setelah latihan fisik maksimal (p < 0.05). Ada perbedaan yang tidak bermakna terhadap kualitas eritrosit setelah latihan fisik maksimal pada kedua kelompok (p > 0.05). Pemberian vitamin C pada
mencit 50 mg/KgBB/h tidak mempengaruhi kualitas eritrosit setelah latihan fisik maksimal.
Untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan penambahan dosis vitamin C dan lama
pemberian.
Kata Kunci: Eritrosit, Vitamin C, Radikal Bebas, Latihan Fisik Maksimal, Mencit.
Radikal bebas adalah suatu atom dan molekul yang tidak mempunyai
pasangan elektron dan dapat merusak molekul-molekul penting bagi fungsi seluler.
Pada kondisi stress oksidatif, radikal bebas akan menyebabkan terjadinya peroksidasi
lipid membran sel dan merusak organisasi membran sel. Pemberian asupan
antioksidan berupa vitamin C diusulkan dapat menurunkan efek radikal bebas dalam
tubuh.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh pemberian
vitamin C terhadap kerusakan kualitas eritrosit akibat radikal bebas. Pada mencit
(Mus musculus) jantan dibagi dalam 2 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 11 ekor,
kelompok perlakuan diberikan vitamin C 50 mg/KgBB/h dengan volume pemberian
0.5 ml/h dan kelompok kontrol diberikan aquadest 0.5 ml/ hari selama 7 hari.
Sebelum dan sesudah latihan fisik maksimal berupa renang, kedua kelompok
dilakukan pemeriksaan terhadap kualitas eritrosit (jumlah eritrosit dan hematokrit,
kadar hemoglobin serta morfologi eritrosit). Hasil pemeriksaan diuji terlebih dahulu
normalitas dengan uji Shapiro-Wilk dan menggunakan uji statistik t berpasangan dan
tidak berpasangan bagi data distribusi normal dan uji (Uji Mann Whitney dan
Wilcoxon) untuk data tidak berdistribusi normal.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna terhadap
kualitas eritrosit setelah latihan fisik maksimal (p < 0.05). pada kelompok kontrol juga ditemukan adanya perubahan kualitas eritrosit setelah latihan fisik maksimal (p < 0.05). Ada perbedaan yang tidak bermakna terhadap kualitas eritrosit setelah latihan fisik maksimal pada kedua kelompok (p > 0.05). Pemberian vitamin C pada
mencit 50 mg/KgBB/h tidak mempengaruhi kualitas eritrosit setelah latihan fisik maksimal.
Untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan penambahan dosis vitamin C dan lama
pemberian.
Kata Kunci: Eritrosit, Vitamin C, Radikal Bebas, Latihan Fisik Maksimal, Mencit.