ABSTRAK
Latar belakang. Diare akut masih merupakan ma salah kesehatan utama di
dunia. Tata laksana diare akut terdiri dari koreksi dan pencegahan dehidrasi,
mempertahankan rehidrasi dan pem berian makanan. Pemberian susu
protein hidrolisat pada anak yang tidak mendapat Air Susu Ibu dapat
mengurangi absorpsi molekul makro, dengan tujuan mengurangi risiko
terjadinya alergi susu sapi. Pene litian terdahulu m enunjukkan pemberian
susu soya dapat mengurangi durasi diare.
Tujuan. Menilai keefektifan susu protein hidrolisat dan susu soya pada anak
penderita diare akut.
Metode. Uji klinis acak tersamar ganda yang dilakukan sejak September
2007 sampai Februari 2008 di RS Haji Adam Malik dan RS dr. Pirngadi
Medan, Propinsi Sumatera Utara. Pada anak usia 6 bulan sampai 2 tahun
dengan diare akut dan de hidrasi ringan sedang yang tidak mendapat Air
Susu Ibu. Kelompok I mendapat susu protei n hidrolisat dan kelompok II
mendapat susu soya. Pada kedua kelo mpok dilakukan penilaian terhadap
konsistensi tinja, volume tinja, frekuensi diare dan durasi diare.
Hasil. Pada kelompok I terdapat perbedaan yang signifikan dalam
konsistensi tinja pada hari 2, 4 ( P < 0,05); volume tinja pada hari 3, 6 ( P < 0,05); frekuensi diare pada hari 1, 2, 3, 4 ( P < 0,05) dan durasi diare ( P < 0,05) dibandingkan kelompok II. Kesimpulan. Susu protein hidrolisat lebih baik dibandingkan susu soya pada anak penderita diare akut yang tidak mendapat Air Susu Ibu. Kata Kunci. diare akut, susu protein hidrolisat, susu soya
Latar belakang. Diare akut masih merupakan ma salah kesehatan utama di
dunia. Tata laksana diare akut terdiri dari koreksi dan pencegahan dehidrasi,
mempertahankan rehidrasi dan pem berian makanan. Pemberian susu
protein hidrolisat pada anak yang tidak mendapat Air Susu Ibu dapat
mengurangi absorpsi molekul makro, dengan tujuan mengurangi risiko
terjadinya alergi susu sapi. Pene litian terdahulu m enunjukkan pemberian
susu soya dapat mengurangi durasi diare.
Tujuan. Menilai keefektifan susu protein hidrolisat dan susu soya pada anak
penderita diare akut.
Metode. Uji klinis acak tersamar ganda yang dilakukan sejak September
2007 sampai Februari 2008 di RS Haji Adam Malik dan RS dr. Pirngadi
Medan, Propinsi Sumatera Utara. Pada anak usia 6 bulan sampai 2 tahun
dengan diare akut dan de hidrasi ringan sedang yang tidak mendapat Air
Susu Ibu. Kelompok I mendapat susu protei n hidrolisat dan kelompok II
mendapat susu soya. Pada kedua kelo mpok dilakukan penilaian terhadap
konsistensi tinja, volume tinja, frekuensi diare dan durasi diare.
Hasil. Pada kelompok I terdapat perbedaan yang signifikan dalam
konsistensi tinja pada hari 2, 4 ( P < 0,05); volume tinja pada hari 3, 6 ( P < 0,05); frekuensi diare pada hari 1, 2, 3, 4 ( P < 0,05) dan durasi diare ( P < 0,05) dibandingkan kelompok II. Kesimpulan. Susu protein hidrolisat lebih baik dibandingkan susu soya pada anak penderita diare akut yang tidak mendapat Air Susu Ibu. Kata Kunci. diare akut, susu protein hidrolisat, susu soya