Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

Troemolastografi Pada Penderita Dengue Hemorrhagic Fever

RINGKASAN



Tromboelastografi adalah alat yang dipakai pada saat ini di Rumah-rumah

sakit terutama pada unit operasi jantung te rbuka secara bed side oleh karena

alat ini diklaim lebih peka untuk memeriksa hiperkoagulabilitas. Alat ini

memeriksa secara global sistem koagulasi dengan prinsip memeriksa

kemampuan trombosit dan koagulasi secara menyeluruh dan bersamaan.

Tromboelastograf coagulatio n analyzer (TEG) secara otomatis mencatat

perubahan-perubahan viskoelastisitas dari sampel berupa whole blood, plasma

atau plasma kaya platelet (PRP) begitu terbentuk clot, re traksi dan atau lisis

pada sampel.

Parameter dari pembentukan clot yang diukur adalah :

1. R atau R-Time (Waktu reaksi)

2. K atau K-time

3. MA (Maximum Amplitude)

4. Angle ( α )

Demam berdarah merupakan manifestas i klinis yang berat dari penyakit

arbovirus. Virus Dengue dapat menyebabk an berbagai spectrum klinis yang

berbeda mulai dari demam dengue self limit ed, yang biasanya disertai dengan

arthralgia, myalgia dan sakit kepala , sampai demam berdarah dengue (DBD)

yang ditandai oleh adanya trombositopeni, manifestasi perdarahan dan

peningkatan permeabilitas vaskular; sampai kepada dengue syok sindrom.




Penulis sangat menyangsikan akan adany a hiperkoagulabilitas dari data-

data bahwa pasien-pasien yang dirawa t secara benar dengan pemberian

rehidrasi (cairan) maka DHF umumnya bersifat ringan, apalagi pada fase-fase

tertentu pada DHF malahan terjadi trombositopenia. Oleh karena itu penulis

melakukan studi hiperkoagulabilitas dengan menggunakan trombelastograf pada

pasien-pasien DBD, mulai dari hari per tama opname sampai masa recovery

(penyembuhan).

Penelitian ini dilakukan secara longitudinal untuk mengetahui

hiperkoagulabilitas p ada penderita Dengue Hemo rrhagic Fever (DHF),

dilaksanakan mulai bulan Desember 2007 sampai dengan Maret 2008. Subyek

penelitian adalah penderita DHF yang didapatkan dari penderita rawat inap

yang datang ke Departemen Ilmu Peny akit Dalam FKUSU/RS.H.Adam Malik

Medan dan RSU Dr. Pirngadi Medan, serta penderita yang dirawat di RS swasta

dibawah pengawasan Pembimbing.

Pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi dilakukan pemeriksaan NS-1.

Kelompok yang NS-1 nya pos itif dijadikan sebagai ke lompok kasus (24 orang)

dan yang NS-1 nya negative dimasukkan ke dalam kelompok kontrol (24 orang).

Pada kedua kelompok kemudian d ilakukan pemeriksaan darah rutin (

Hb,Ht,jumlah lekosit, trombosit, hitung jenis lekosit ) dan tromboelastografi

selama 3 hari berturut-turut.

Dari hasil penelitian , pada kelompok kasus DHF diperoleh data Hb, Ht ,

lekosit dan trombosit terj adi peningkatan dari hari pert ama sampai hari ke tiga,

tetapi dengan uji Anova satu arah perbedaannya ti dak bermakna dengan p >




0.05. Pada limfosit dan monosit terjadi penurunan dari hari per tama sampai hari

ketiga, tetapi perubahannya juga tidak berkmakna dengan nilai p > 0.05. Pada R-

time, K-time, Maximum Amplitude (MA) dan Angle terjadi peningkatan dari hari

pertama sampai hari ke tiga, walaupun perubahannya juga tidak bermakna

dengan nilai p> 0.05. Sedangkan pada kelo mpok kontrol yaitu penderita demam

non Dengue ,Hb dan Ht tam pak tidak ada perbedaan antar a hari pertama, ke

dua dan ke tiga, walaupun terj adi penurunan nila i dari hari pertama sampai hari

ke tiga. Juga dapat kita lihat bahwa p ada lekosit, terjadi penurunan jumlah

lekosit dari hari pertama (9.07±4.39 x1000sel/mm3) menjadi 8.92±3.13 x1000

sel/mm3 pada hari ke tiga, walaupun per bedaannya tidak bermakna dengan p>

0.05. Pada trombosit tampak terj adi peningkatan jumlah dari hari pertama

(324.26±142.19 x 1000sel/mm3) menjadi 331.52±131 x1000sel/mm3 pada hari ke

tiga., walaupun perubahan ini tidak tampak perbedaan secara statistik dengan p

> 0.05. Pada limfosit dan monosit terjadi penurunan dari hari pertama sampaii

hari ke tiga, namun perbedaannya juga tidak bermakna dengan p > 0.05. Pada

R-time, K-time, Maximum Amplitude (MA) dan Angle juga terjadi perubahan dari

hari pertama sampai hari ke tiga walaupun perubahannya tidak bermakna

dengan p > 0.05.

Dari hasil penelitian di atas dapat kita simpulkan bahwa pada penderita

DFH tidak terbukti terjadi keadaan hiperkoagulabel dengan pemeriksaan

tromboelastografi.
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi