BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Olahraga telah menjadi gejala sosial yang tersebar diseluruh dunia. Olahraga dapat digunakan dan diarahkan untuk berbagai tujuan, setiap negara didunia termasuk Indonesia menghadapi tantangan untuk meningkatkan dan memelihara kesegaran jasmani warga negaranya. Terlebih lagi negara maju dimana segala sesuatunya telah diambil alih oleh tenaga mesin. Apabila hal tersebut terus berlangsung dan tanpa adanya gerak dari tubuh manusia maka akan membuat tubuh menjadi lemah. Dengan lemahnya tubuh manusia lemah pulalah daya tahan tubuhnya, sehingga mudah untuk diserang suatu penyakit.
Kebugaran merupakan persoalan kehidupan, manusia yang tidak memiliki jasmani yang segar atau sehat tidak akan sukses didalam menyelesaikan tugastugasnya, bahwa dengan melakukan olahraga dapat berpengaruh terhadap peningkatan kebugaran pelakunya apabila dilakukan dengan teratur. Membiasakan pola hidup dengan berolahraga akan mempunyai pengaruh yang sangat menguntungkan sekali seperti meningkatkan kapasitas kerja, fungsifungsi tubuh akan lebih baik dan resistensi terhadap penyakit.
Untuk menjaga kebugaran yang baik diperlukan latihan yang teratur dan sungguh-sungguh, karena kebugaran itu sangat mahal harganya dengan badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat untuk melakukan segala aktivitasnya. Perkembangan olahraga senam dewasa ini sudah demikian maju, khususnya senam aerobik yang sangat diminati ibu-ibu dan remaja putri baik dikota-kota besar maupun didaerah-daerah. Perkembangan senam aerobik banyak juga berdampak positif terhadap tingkat kebugaran masyarakat seiring dengan itu masyarakat dalam menjaga derajat kesehatan lewat aktivitas latihan jasmani mendorong pula berdirinya berbagai sanggar senam.
Gerakan–gerakan yang dilakukan dalam senam aerobik tidak sulit dilakukan ibu-ibu maupun anak remaja yang pemula, karena diciptakan secara sistematis dan terencana sehingga mudah untuk diikuti, dan dapat membawa manfaat bagi kebugaran jasmani bagi pelakunya. Senam aerobik merupakan salah satu olahraga yang apabila dibina dengan baik dan benar dapat meningkatkan tingkat kebugaran jasmani bagi pelakunya. Hal ini akan bisa tercapai apabila dalam melakukan aktivitas berpedoman pada prinsip-prinsip latihan fisik yang telah ditentukan. Sayangnya disanggar-sanggar senam yang keberadaanya sangat mendukung kegiatan ini kurang mendapat perhatian, sehingga kurang mampu mendukung semua kegiatan yang ada.
Banyak sanggar-sanggar senam yang melakukan senam menurut caranya masing-masing belum banyak arahan, petunjuk yang diberikan oleh pemerintah mengenai senam kepada masyarakat khususnya sanggar-sanggar senam. Kerena itu penulis menganggap penting usaha Pemerintah bersama masyarakat dan semua keluarga untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, sehingga akan berkembang suatu gerakan olahraga senam secara Nasional. Mengingat hal tersebut diatas, maka perlu kegiatan olahraga antara lain senam diberikan dan disebarluaskan keseluruh masyarakat baik untuk pria, wanita, dari balita sampai lanjut usia. Sehingga hal ini hendaknya merupakan kegiatan yang menjadi bagian dari kehidupannya dan dapat secara teratur dan terarah serta terprogram.
Senam aerobik apabila dilakukan dengan frekuensi yang tepat akan berpengaruh pada perubahan kondisi fisik, khususnya pada Kardiovaskuler Respirasi, perubahan kardiovaskuler respirasi bertujuan meningkatkan kemampuan O2 (R. Soekarman, 1987:85).
Bahwa setiap aktivitas fisik memerlukan energi yang sesuai dengan beban yang diberikan oleh tubuh, sedang latihan memiliki efek tidak hanya membuat detak atau denyut jantung berdetak lebih cepat, tetapi menambah juga volumenya sehingga dapat memompa darah lebih banyak pada setiap denyutan atau pompaan, maka latihan ini meningkatkan volume, tebal dan kekuatan otot jantung dan juga ukuran isi ruang dalam bilik jantung sehingga jantung keseluruhanya menjadi lebih besar dan kuat, sedangkan latihan itu ditentukan oleh latihan fisik, umur, dan jenis kelamin.
Senam aerobik harus dilakukan dengan baik dan teratur sesuai ketentuan yang telah ditentukan agar dapat berpengaruh dalam meningkatkan kesegaran jasmani pada umunya dan meningkatkan, kesanggupan bagi pelakunya untuk memenuhi salah satu kebutuhan dalam kehidupan yang lebih sehat.
1.2 Permasalahan
Dari uraian diatas muncul suatu permasalahan yang akan dikaji oleh penulis yaitu untuk mengetahui :
1.Bagaimana pengelolaan sanggar senam aerobik Di-Kota Semarang yang meliputi; (a) pengelolaan pelatihan, (b) kualitas pelatih, (c) program latihan (d) sarana dan prasarana.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan menganalisis mengenai pengelolaan sanggar senam aerobik yang meliputi : (a) pengelolaan pelatihan, (b) kualitas pelatih, (c) program latihan, (d) sarana dan prasarana di Kota Semarang.
1.4 Penegasan Istilah
Sehubungan dengan judul skripsi diatas maka untuk menghindari salah penafsiran istilah digunakan dalam penulisan skripsi ini berikut akan dijelaskan istilah yang dipakai dalam judul skripsi, yaitu ;
1.4.1 Deskriptif Analitik
Deskriptif adalah gambaran tentang sesuatu hal, sedangkan Analitik merupakan uraian/batasan mengenai gambaran yang ada. Jadi deskriptif analitik adalah pembahasan tentang gambaran yang ada dalam suatu kelompok.
1.4.2 Senam Aerobik
Aerobik yaitu dengan oksigen; inilah dasar dari semua latihan jasmani. Berarti Senam Aerobik adalah suatu rangkaian gerakan-gerakan dengan tujuan tertentu dan dalam aktivitasnya menggunakan oksigen dengan intensitas kerja tertentu. (Cooper Kenneth. H. 1983:45)
1.4.3 Sangggar Senam
Sanggar Senam adalah suatu tempat untuk melakukan suatu kegiatan olahraga dengan berbagai macam fasilitas yang disediakan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1.5.1 Sumbangan pengembangan bagi jurusan Ilmu Keolahragaan
1.5.2 Sebagai bahan masukan yang informatif untuk membantu para instruktur aerobik
1.5.3 Agar masyarakat mengetahui perlunya berolahraga, terutama olahraga senam aerobik untuk membina dan memelihara kebugaran.
1.5.4 Dapat menambah pengetahuan penulis tentang pelaksanaan olahraga senam aerobik
Hasil penelitian juga dapat digunakan sebagai pijakan awal dalam penelitian selanjutnya.