SARI
Gerak dasar anak yang baik akan meningkatkan fungsi organ tubuh dalam melakukan tugas gerak. Kalau fungsi organ tubuh menjadi baik, berarti anak mengalami perkembangan. Dengan demikian dapat dikatakan, dengan bermain gerak dasar anak akan berkembang, kemudian diikuti adanya perkembangan kemampuan gerak. Perkembangan kemampuan gerak ini berarti juga harus dikembangkan juga keterampilan geraknya atau meningkatkan keterampilan berolahraganya. Hal itu dapat dicapai dengan meningkatkan kemampuan tekniknya. Permasalahan adalah sejauhmana tingkat keterampilan gerak dasar siswa kelas V usia 11-12 tahun Di Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes tahun pelajaran 2005/2006.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan gerak dasar siswa kelas V SD usia 11-12 tahun Di Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2005/2006. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD baik putra maupun putri di kecamatan Paguyangan kabupaten Brebes tahun pelajaran 2005/2006 yang berjumlah 1855 siswa dari 53 SD. Teknik pengambilan sampel area proportional random sampling sebanyak 15% dengan cara undian dari sehingga jumlah sampel putra sebanyak 58 siswa dan putri 67 siswa. Teknik penelitian adalah diskriptif dengan teknik tes yaitu tes pengukuran. Pengambilan data Lompat jauh tanpa awalan (Standing broad jump), Tolak peluru (Shot put), Berat badan (Body weight), Tinggi badan (Body height). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan mencari rata-rata dari masing-masing kelompok usia dan perbedaan jenis kelamin yang disesuaikan dengan item gerak tes individual. Selanjutnya dihitung standar deviasi untuk menentukan klasifikasi tingkat keterampilan gerak dasar siswa kelas V usia 11-12 tahun di Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes tahun pelajaran 2005/2006.
Hasil penelitian tingkat keterampilan gerak dasar siswa kelas V usia 11-12 tahun di Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes tahun pelajaran 2005/2006 termasuk dalam kriteria sedang. Hal ini karena siswa putra dan putri kelas V usia 11-12 tahun termasuk dalam fase adolesensi. Pada fase ini perkembangan keterampilan gerak dasar sangat besar.
Saran yang dapat penulis berikan bagi guru pendidikan jasmani dan kesehatan, hendaknya mengetahui fase yang tepat untuk memperoleh teori dan teknik-teknik gerak dasar siswa, yaitu pada usia 9-12 tahun. Bagi orang tua, hendaknya mempertimbangkan perkembangan anak usia 9-12 tahun atau siswa kelas V sehingga mengarahkan kegiatan di luar sekolah untuk kepentingan keterampilan gerak dasarnya dan untuk mengarahkan siswa untuk memiliki keterampilan di bidang olahraga, misalnya sepak bola, renang, senam, bola voli dan sebagainya.