ABSTRAK
Perbandingan Kadar C-Reaktif Protein pada Keturunan Diabetes Melitus Tipe 2 Mahriani Sylvawani, Dharma Lindarto Divisi Endokrinologi Metabolik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Sumatera Utara, RSUP. H. Adam Malik / RS. Dr. Pirngadi Medan
Latar belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik peningkatan kadar gula darah dan gangguan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Penelitian yang dilakukan The Framingham Off springs Study tentang Parenteral Tranmission of type 2 Diabetes didapatkan keturunan dengan ibu diabetes mempunyai resiko 2,5 – 3,5 kali untuk menderita diabetes dibandingkan tanpa orang tua diabetes. Sedangkan bila kedua orang tua diabetes mempunyai resiko 3 – 6 kali dibandingkan tanpa kedua orang tua diabetes. C-reaktif protain merupakan salah satu petanda inflamasi sistemik akut yang dihasilkan oleh hati ditemukan pada banyak penyakit dan berhubungan dengan kejadian DM dan kardiovaskular.
Tujuan: Untuk melihat perbandingan kadar C-reaktif protein pada keturunan yang salah satu atau kedua orang tuanya DM type 2. Bahan dan cara: Dilakukan observasi potong lintang pada 15 orang anak yang bapaknya DM (grup I), 15 orang anak yang ibunya DM (grup II), dan 15 orang anak yang bapak dan ibunya DM (grup III), dari bulan September - November 2008 di poli Endokrinologi RSHAM dan RS dr. Pringadi Medan. Dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, darah lengkap, KGD nuchter/2 jam PP dan hsCRP. Kemudian dibandingkan nilai hsCRP dari ketiga group tersebut. Penilaian dengan menggunakan uji Kruskel Wallis dan uji ANOVA.
HASIL: Total 45 pasien yang terdiri dari 26 wanita dan 19 pria, dengan usia rata-rata: 33,09±7,34, IMT: 23,72±2,52 kg/m2 dan hsCRP: 1,10±0,94 mg/L. Perbedaan bermakna didapat pada umur, indeks massa tubuh, dan hsCRP. Untuk umur yang berbeda antara grup I (28,13±7,32 tahun) dengan grup II (34,27±7,09 tahun) (p=0,013), grup I ( 28,13±7,32 tahun) dengan grup III (36,87±4,76 tahun) (p=0,001).Untuk IMT yang berbeda antara group I (22,36±2,29 kg/m2) dengan group II (24,14±2,72 kg/m2) (p=0,046), grup I (22,36±2,29 kg/m2) dengan grup III (24,66±2,09 kg/m2) (p=0,011). Untuk hsCRP yang berbeda antara grup I (0,43±0,64 mg/L) dengan grup II (1,11±0,91 mg/L) (p=0,024), grup I(0,43±0,64 mg/L) dengan grup III (1,76±0,78 mg/L) (p=0,000), serta grup II (1,11±0,91 mg/L) dengan grup III (1,76±0,78 mg/L) (p=0,028)
Kesimpulan : Kadar hsCRP lebih tinggi secara bermakna pada anak yang ibunya menderita DM dibanding anak yang bapaknya menderita DM dan Kadar hsCRP lebih tinggi secara bermakna pada ke dua orang tuanya menderita DM dibanding hanya salah satu orang tua menderita DM.
Kata kunci : Keturunan penderita DM, hsCRP.