Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

Hubungan Antara Sikap Terhadap Penerapan Program Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja

BAB I
PENDAHULUAN



Latar Belakang Masalah


Sejalan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka peralatan dan cara

kerja disetiap organisasi, baik perusahaan maupun industri senantiasa mengalami

perubahan dan perkembangan ke arah penggunaan peralatan dan cara kerja yang

semakin canggih. Mekanisme cara-cara kerja dengan peralatan yang canggih

tersebut tidak selalu membawa keuntungan dan kemudahan dalam cara kerja.

Tidak jarang hal tersebut membawa musibah, kecelakaan dan bahkan kematian

bagi penggunanya. Keadaan semacam itu tentu saja membawa kerugian yang

tidak kecil baik bagi perusahaan maupun bagi pekerja itu sendiri. Oleh karenanya

keseriusan bekerja seorang karyawan hendaknya juga diiringi dengan

kewaspadaan terhadap peralatan dan kondisi lingkungan yang dapat menyebabkan

terganggunya kesehatan dan keselamatan kerja.

Resiko terjadinya kecelakaan selalu ada, kecelakaan kerja disebabkan oleh

tindakan yang membahayakan atau akibat dari keadaan yang berbahaya. Hal yang

penting diketahui oleh pihak pengusaha adalah potensi bahaya yang ada pada

setiap jenis pekerjaan, kapan potensi bahaya tersebut aktif, bagaimana bentuk dan

sifatnya, serta tindakan pencegahan yang harus dilakukan (Anoraga dan Suyati,

1995).

Pada suatu tempat kerja, hanya sejumlah kecil karyawan mengalami

prosentase kecelakaan yang tinggi. Karyawan tersebut dipandang cenderung untuk

mengalami kecelakaan (Suma’mur, 1996). Karyawan yang sering mengalami

kecelakaan kerja diwaktu bekerja disebut sebagai accident prone individuals.

Seorang karyawan disebut sebagai accident prone individuals karena kadang-

kadang mempunyai bakat untuk mengalami kecelakaan. Mungkin pada dasarnya

karyawan tersebut ceroboh, sehingga sering mengalami kecelakaan kerja

(Ranupandojo dan Husnan, 1990).

Pada dewasa ini di media massa banyak muncul berita yang

mengemukakan kasus-kasus kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan, baik di

media cetak maupun di media elektronik. Misalnya menurut Fahrul (dalam Fauzia

dan Dwiatmoko, 2000) sebuah pabrik lampu penerangan listrik membuang

limbahnya secara sembarangan tidak melalui proses pengolahan terlebih dahulu.

Padahal salah satu limbahnya termasuk kategori logam cair yang berbahaya, yang

pasti mengundang bencana. Terdapat pula bukti dalam penelitian yang dilakukan

oleh Nur Setyasih dan Amarita Soetedja ditahun 2003 lalu dengan subjek

karyawan tetap PT. Pabrik Cambrics Primissima pada bagian weaving

(pertenunan) dengan tujuan penelitian untuk menguji hubungan antara kelelahan

kerja, baik secara fisik maupun psikis, dengan kecenderungan mengalami

kecelakaan kerja, didapatkan hasil penelitian yaitu ada hubungan positif antara

kelelahan kerja dengan kecenderungan mengalami kecelakaan kerja, sehingga

dalam hal ini masalah program keselamatan dan kesehatan kerja memang harus

diprioritaskan dan tidak boleh dikorbankan demi tujuan lain yang dapat

membahayakan keselamatan jiwa manusia.

Kasus kecelakaan kerja di Indonesia masih tergolong tinggi. Sekitar lima

orang harus kehilangan nyawa setiap hari, sampai tiga bulan pertama 2004 tercatat

20.937 kasus kecelakaan kerja, sehingga tiap hari terjadi 49 kasus kecelakaan
kerja dengan lima korban tewas perhari. Sampai Agustus 2004 jumlah itu

menggelembung hingga mencapai 86.880 kasus (http://www.wataekonomi.com).

Menurut data Organisasi Buruh Internasional (ILO), dari 15.043

perusahaan besar di Indonesia, hanya sekitar 317 perusahaan (2,1%) yang

menerapkan sistem manajemen K3. Sedangkan secara keseluruhan perusahaan di

Indonesia, yaitu 169.524 perusahaan. Minimnya jumlah itu sebagai akibat adanya

anggapan bahwa Program Safety hanya menimbulkan beban biaya.

Ada beberapa contoh yang menyebabkan kerugian yang cukup besar pada

PT Freeport Indonesia seperti meluncurnya Wet Muck yang mengakibatkan tiga

orang meninggal dan produksi terhenti, kecerobohan operator Haul Dump Truck

793 mengakibatkan satu buah Light Vehicle hancur beserta tiga orang

penumpangnya, Mixer Truck masuk jurang mengakibatkan satu orang luka berat,

satu orang meninggal, satu buah Mixer Truck hancur, dan ambruknya panel atau

terowongan mengakibatkan tiga orang meninggal. Kejadian pada PT Fajar Bumi

Sakti yaitu meledaknya sebuah panel atau terowongan mengakibatkan enam orang

meninggal dan tambang ditutup. Kejadian pada PT INCO yaitu meledaknya Tanur

pengolah bijih nikel mengakibatkan beberapa orang cidera dan meninggal.

Kejadian pada PT Antam Tbk Unit Gebe dan Kijang yaitu pelepasan gas

berbahaya atau beracun mengakibatkan masing-masing unit kehilangan tiga orang

karyawannya karena mati oleh gas tersebut. Kejadian tambang yang baru terjadi

pada tanggal 9 oktober 2003 yaitu longsornya jenjang penambangan yang

mengakibatkan beberapa alat berat terkubur, beberapa orang cidera ringan dan

berat dan delapan orang meninggal oleh karena tertimbun tanah longsor.

PT ANTAM NIKEL POMALAA merupakan salah satu perusahaan yang

melakukan proses produksi nikel, dimana dalam proses tersebut perusahaan
menggunakan peralatan atau mesin-mesin yang berat dan berbahaya. Mesin-mesin

dalam proses produksi ini mempunyai fungsi kerja yang berbeda-beda, sehingga

ada banyak kemungkinan terjadinya kasus kecelakaan kerja yang berbeda-beda

pula jika karyawan kurang berhati-hati dalam menggunakan mesin-mesin tersebut.

Adapun contoh kasus kecelakaan kerja yang pernah terjadi di PT ANTAM

NIKEL POMALAA Khususnya di Bagian Produksi Unit Pemurnian antara lain :

1) saat pembuangan slag panas dalam shaking ke slag pot, slag tersebut dapat

keluar dan percikan slag dapat mengenai tubuh karyawan yang sedang bekerja, 2)

saat membersihkan slag dengan skop tiba-tiba slag dapat meledak dari slag pot

sehingga mengenai korban, 3) saat mengoperasikan crane cone metal dalam

shaking dapat dengan tiba-tiba menyemburkan percikan api panas sehingga dapat

mengenai tubuh korban.

Kasus-kasus kecelakaaan kerja yang terjadi di PT ANTAM NIKEL

POMALAA secara umum karena faktor manusianya. Kebanyakan karyawan ada

yang ceroboh dalam bekerja misalnya tidak memakai helm sehingga jika ada

percikan slag panas akan mengenai kepala korban, tidak memakai kaos tangan

sehingga jika tangannya terjepit akan mengalami luka yang lebih parah, dan masih

banyak lagi contoh-contoh yang lain.

Beberapa kasus kecelakaan yang terjadi menunjukkan betapa pentingnya

diciptakan suasana dan kondisi kerja yang aman terhindar dari kelalaian-kelalaian

yang ada, menyenangkan baik secara fisik maupun psikis, agar karyawan yang

terlibat didalamnya merasa kerasan dan produktivitasnya meningkat sehingga

kesuksesan dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Menciptakan suasana yang

demikian tentulah tidak lepas dari peran budaya kesehatan dan keselamatan kerja

yang dikembangkan dalam perusahaan serta adanya dukungan dari karyawan
dengan mentaati peraturan yang ada dalam program Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3).

Berdasarkan fakta dan uraian di atas, maka penulis mengajukan rumusan

permasalahan yaitu, ”apakah ada hubungan antara sikap terhadap penerapan

program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan kecelakaan kerja?”.

Meski demikian, hal tersebut perlu dibuktikan secara empiris. Oleh karena itu

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Hubungan Antara

Sikap Terhadap Penerapan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja

(K3) Dengan Kecelakaan Kerja”.



B. Tujuan penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi