Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

Kemampuan Informasi Keuangan Sebagai Prediktor Arus Kas Masa Mendatang (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Go Publik)

BAB I

PENDAHULUAN


Kebangkrutan mewarnai perusahaan-perusahaan di Indonesia mulai

tahun 1997. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada periode 1997

terdapat 32 bank swasta nasional go publik yang beroperasi dan dari 32 bank

tersebut, berkurang 11 dan terpangkas menjadi 21 bank. Kesebelas bank

tersebut sudah dinyatakan masuk dalam katagori bank dalam likuidasi (BDL),

bank beku operasi (BBO), atau bank beku kegiatan usaha (BBKU). Krisis ini

terjadi dikarenakan tergantungnya ekonomi Indonesia kepada luar negeri, para

pelaku bisnis banyak memanfaatkan dana pinjaman luar negeri yang relatif

lebih murah dan mudah memperolehnya. Krisis tersebut kemudian

berkembang semakin parah, karena terdapatnya berbagai kelemahan yang

sangat mendasar didalam pengelolaan ekonomi dan sektor usaha (corporate

governmance) serta sistem perbankan yang rapuh telah menyebabkan gejolak

nilai tukar yaitu rupiah kedepresiasi terhadap mata uang asing yang berakibat

menjadi krisis utang swasta dan krisis perbankan.

Kondisi tersebut kemudian menjadi semacam kompetisi secara alamiah

bagi keberadaan bank, dimana bank yang akan bertahan adalah bank yang

secara bisnis sehat dan kuat. Oleh karena itu dalam menghadapi krisis

ekonomi yang berkepanjangan dan permasalahan perbankan yang sangat

komplek tersebut beberapa bank yang tetap beroperasi (tidak terlikuidasi) dan



1




2



sebagian lagi tidak dapat menghindar dari keputusan final pemerintah yaitu

terlikuidasi, tidak terkecuali bank-bank go publik.

Latar belakang permasalahan yang ingin penulis kemukakan adalah

kemampuan dari informasi keuangan berupa laba dan arus kas sebagai

prediktor arus kas masa mendatang pada perusahaan perbankan yang go

publik. Dan hasil dari interpretasi laba dan arus kas terhadap laporan keuangan

tersebut diharapkan dapat menunjukkan laba dan arus kas dalam memprediksi

arus kas perusahaan, sesuai yang dinyatakan dalam SFAC No. 2, Qualitatif

Characteristics of Accounting Information, bahwa salah satu karakteristik

kualitatif yang harus dimiliki oleh informasi akuntansi adalah laporan

keuangan mempunyai kemampuan prediksi (FSAB, 1980).

Penggunaan informasi keuangan melalui laporan keuangan oleh pihak

luar (outsider) yaitu untuk membuat keputusan investasi dalam menempatkan

sumber daya yang akan diinvestasikan, dan juga upaya untuk memutuskan

pemberian kredit oleh kreditor. Untuk kepentingan tersebut laporan keuangan

dirancang guna mengetahui kemampuan atas solvency dan profitabilitas.

Informasi laba merupakan komponen dari laporan keuangan perusahaan,

menurut Statement Of Financial Accounting Concepts no. 1 (1992) memiliki

manfaat sebagai berikut; menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi

kemampuan laba yang representatif dalam jangka panjang, memprediksi laba

dan menaksir resiko dalam investasi atau kredit.

Laporan arus kas yang menggambarkan aliran kas masuk dan aliran

kas keluar yang digunakan selama periode berjalan dapat menunjukkan



3



bagaimana perusahaan mampu untuk menyediakan atau mengumpulkan kas

untuk tahun yang akan datang dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban-kewajiban yang segera jatuh tempo. Menurut Mills dan Yamamura

(1998), laporan arus kas lebih dapat dipercaya daripada laporan neraca, karena

laporan neraca adalah statis, artinya hanya menggambarkan kondisi atau

keadaan perusahaan pada tanggal tertentu. Laporan laba rugi ketika laporan ini

berisi beberapa alokasi nonkas yang berubah-ubah, sebagai contoh kontribusi

dana pensiunan, depresiasi atau amortisasi. Selain itu, menurutnya laporan

arus kas lebih menggambarkan keadaan atau operasi perusahaan selama satu

periode, dan laporan arus kas jauh dari kecurangan pelaporan sebab fungsinya

adalah ditujukan untuk para pemilik modal (shareholder) yang peduli terhadap

keberadaan kas untuk operasi dan investasi.

Prediksi arus kas masa mendatang merupakan informasi penting yang

membantu para pemakai dalam pengambilan keputusan. Menurut Financial

Accounting Standards Boards tujuan laporan arus kas adalah untuk

menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pengeluaran

kas dalam suatu entitas untuk satu periode. Informasi dalam laporan arus kas

diperlukan untuk :

1. Membantu para investor, kreditor, dan pihak lembaga dalam menilai arus

kas masa mendatang;

2. Memberikan umpan balik tentang arus kas sesungguhnya;

3. Mengevaluasi tersedianya kas untuk pembayaran deviden dan investor;



4



4. Mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk mendanai pertumbuhan

perusahaan dari sumber intern;

5. Mengidentifikasi perbedaan laba bersih dan arus kas bersih perusahaan.

Manfaat utama penyajian cash flow adalah pertama, membantu

investor atau kreditor memprediksi kas yang mungkin didistribusikan dalam

bentuk deviden dimasa datang atau bunga serta dalam bentuk distribusi

likuidasi atau pembayaran kembali kepada principal. Kedua, membantu dalam

penilaian resiko dalam variabilitas return masa datang dan probabilitas. Oleh

karena itu data cash flow memberikan informasi dasar dalam penilaian harga

pasar sekuritas. Jumlah arus kas dari aktifitas operasi merupakan indikator

untuk menentukan apakah arus kas yang dihasilkan dari aktifitas cukup untuk

melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar

deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber

pendaan dari luar.

Penelitian tentang hubungan laba dan arus kas dalam memprediksi laba

dan arus kas masa mendatang telah dilakukan oleh parawiyati dan baridwan

(1998). Mereka meneliti dan membandingkan kemampuan laba dan arus kas

dalam memprediksi laba dan arus kas serta kemampuan prediksi incremental

dari laba dan arus kas sebagai data seri waktu yang dapat dijadikan indikator

untuk memprediksi laba dan arus kas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

laba dan arus kas dalam memprediksi arus kas adalah signifikan sebagai alat

pengubah.



5



Penelitian Supriyadi (1998) yang berjudul “ The Prediktif Ability of

Earning Versus Cash Flow Data to Predict Future Cash Flow : A firm

Specific Analysis”. Data yang digunakan adalah data dari tahun 1990-1996

yang diambil dari JSX (Jakarta Stock Exchange) yang sudah listing dengan

menggunakan sampel berjumlah 61 perusahaan manufaktur. Hasil penelitian

Supriyadi menemukan bahwa arus kas memberikan informasi yang lebih baik

dibanding laba dalam memprediksi arus kas di masa mendatang.

Penelitian ini merupakan replikasi Yulia Fitri. W (2004) yang berjudul

“ Kemampuan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba dan

Arus Kas (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ),

data yang digunakan berupa data laporan keuangan perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEJ yang diterbitkan oleh Indonesian Capital Market

Directory (ICMD) tahun 2002 dan 2003, dan data arus kas bersih operasi

(cash flow from operation) yang diperoleh dari Indocamaris dengan sampel 40

perusahaan manufaktur. Hasil penelitian menunjukkan 8 rasio keuangan

(PCR, PTAT, PDER, PGPM, PNPM, PROI, PROE) tidak signifikan dalam

memprediksi pertumbuhan laba dan 4 rasio keuangan (PCR, PTAT, PDER,

PGPM) tidak signifikan dalam memprediksi pertumbuhan arus kas.

Dari uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap

kemampuan informasi keuangan sebagai prediktor arus kas di masa

mendatang pada bank swasta nasional yang go publik. sehingga dalam

penelitian ini penulis mengambil judul ”KEMAMPUAN INFORMASI

KEUANGAN SEBAGAI PREDIKTOR ARUS KAS MASA

MENDATANG (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Go

Publik)”.








B. Perumusan Masalah



6


Berdasarkan uraian diatas yang menjadi masalah pokok dalam

penelitian ini, diwujudkan dalam pertanyaan penelitian berikut ini : apakah

laba dan arus kas bermanfaat atau mempunyai kemampuan sebagai prediktor

arus kas di masa mendatang.



C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penelitian pada pokok permasalahan,

penelitian dibatasi pada :
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi