Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

Analisis Kadar Timbal (Pb) Pada Makanan Jajanan Berdasarkan Lama Waktu Pajanan Yang Dijual di Pinggir Jalan Pasar I Padang Bulan Medan Tahun 2009

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan. Kualitas dari udara yang telah berubah komposisinya dari komposisi udara alamiahnya adalah udara yang sudah tercemar sehingga tidak dapat menyangga kehidupan. Udara merupakan komponen kehidupan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia maupun makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan. Tanpa makan dan minum kita bisa hidup untuk beberapa hari tetapi tanpa udara kita hanya dapat hidup untuk beberapa menit saja (Fardiaz, 1992). Udara di alam tidak pernah ditemukan bersih tanpa polutan sama sekali. Pencemaran udara pada suatu tingkat tertentu dapat merupakan campuran dari satu atau lebih bahan pencemar, baik berupa padatan, cairan, atau gas yang masuk terdispersi ke udara dan kemudian menyebar ke lingkungan sekitarnya. Kecepatan penyebaran ini tentu tergantung pada keadaan geografi dan metereologi setempat (Wardhana, 2004). Sebagian besar pencemar udara (sekitar 75%) berasal gas buangan hasil pembakaran bahan bakar fosil. Sumber polusi yang utama berasal dari kendaraan bermotor. Sumber-sumber polusi lainnya misalnya pembakaran, proses industri, pembuangan limbah dan lain-lain (Setiono, 1998).
Salah satu polutan yang dihasilkan kendaraan bermotor yaitu timbal (Pb). Kadar logam berat beracun dan berbahaya seperti timbal (Pb) khususnya di udara, Universitas Sumatera Utara
15
saat ini telah mencapai pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan, terutama di kota–kota besar dengan intensitas asap kendaraan bermotor yang berbahan bakar bensin cukup padat. Sumber pencemaran timbal (Pb) terbesar berasal dari pembakaran bensin, dimana dihasilkan berbagai komponen timbal (Pb), terutama PbBrCl dan PbBrCl2 (Fardiaz, 1992). Timbal (Pb) dicampurkan ke dalam bensin sebagai anti letup atau anti knock aditif dengan kadar sekitar 2,4 gram/gallon. Timbal (Pb) yang digunakan untuk anti knock adalah tetraethyl timbal (C2H5)4. Fungsi penambahan timbal (Pb) adalah dimaksudkan untuk meningkatkan bilangan oktana. Timbal (Pb) adalah bahan yang dapat meracuni lingkungan dan mempunyai dampak pada seluruh sistem di dalam tubuh. Timbal (Pb) dapat masuk ke tubuh melalui inhalasi, makanan dan minuman serta absorbsi melalui kulit (Albalak, 2001). Makanan yang dapat terkontaminasi oleh timbal (Pb) hasil pembakaran bensin adalah makanan yang dijual dipinggir jalan. Makanan yang dijual dipinggir jalan biasanya adalah makanan jajanan. Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Konsumsi makanan jajanan di masyarakat diperkirakan terus meningkat mengingat makin terbatasnya waktu anggota keluarga untuk mengolah makanan sendiri. Keunggulan makanan jajanan adalah murah dan mudah didapat, serta cita rasanya yang enak dan cocok dengan selera kebanyakan masyarakat (Mudjajanto, 2005).
Data hasil survei Sosial Ekonomi Nasional yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (1999) menunjukkan bahwa persentase pengeluaran rata-rata per kapita per bulan penduduk perkotaan untuk makanan jajanan meningkat dari 9,19 persen pada Universitas Sumatera Utara
16
tahun 1996 menjadi 11,37 persen pada tahun 1999. Selain itu, kontribusi makanan jajanan terhadap konsumsi remaja perkotaan menyumbang 21 persen energi dan 16 persen protein. Sementara itu kontribusi makanan jajanan terhadap konsumsi anak usia sekolah menyumbang 5,5 persen energi dan 4,2 persen protein (Mudjajanto, 2005). Bedasarkan survai tersebut yang dilakukan di Bursa Kue Subuh di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat diperoleh Kadar timbal (Pb) dalam makanan jajanan berkisar 1,73-4,25 ppm, kadar timbal (Pb) tertinggi terdapat pada kue lapis kanji, sedangkan kadar timbal (Pb) terendah terdapat pada putu ayu dan bolu kukus. Terdapat beberapa jenis makanan jajanan yang kadar timbal (Pb) nya melebihi ambang batas yang ditentukan oleh WHO dan FAO (2 ppm), yaitu kue tape, kue talam, lapis kanji, dadar gulung, kueku, kue bugis, dan nagasari. Selain itu, terdapat pula makanan jajanan yang kadar timbal (Pb) nya melebihi ambang batas yang ditentukan oleh Depkes RI (4 ppm), yaitu kue tape, kue talam, dan kue lapis kanji. Cemaran logam timbal (Pb) ini diduga berasal dari sisa pembakaran atau asap kendaraan bermotor. Hal ini karena lokasi jualan kue di Bursa Subuh terletak di pinggir jalan besar, dan sebagian besar di antaranya pada saat jualan tidak ditutup (Mudjajanto, 2005).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kadar timbal (Pb) pada makanan jajanan yang dijual di pinggir jalan kota Medan di dapat hasil dari 12 sampel ternyata 11 diantaranya mengandung timbal (Pb). Kadar yang terbesar pada kue pancong yaitu sebesar 1.0854 ppm dan terendah pada donat 1 yaitu sebesar 0.0000 ppm. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 tersebut berasal dari
Universitas Sumatera Utara
17
makanan jajanan yang dijual di Pasar USU, Pasar Peringgan dan Pasar Sei Sikambing (Betty, 2008). Kadar logam timbal (Pb) yang diperiksa masih berada dibawah persyaratan nilai ambang batas yang ditetapan oleh Dirjen POM No: 03725/B/SK/VII/89 tentang batas maksimum cemaran logam di dalam jenis makanan jajanan. Walaupun kandungan timbal (Pb) pada makanan jajanan tersebut masih di bawah nilai ambang batas namun harus diwaspadai karena efek toksiknya tidak langsung, tetapi akan berdampak setelah beberapa tahun karena sifatnya yang cenderung terakumulasi pada makhluk hidup. Sifat akumulasi inilah yang menyebabkan efeknya menjadi lebih berbahaya untuk manusia dan dapat menyebabkan kematian. Tingginya kadar timbal (Pb) pada makanan jajanan juga dapat dipengaruhi oleh lama waktu makanan jajanan tesebut terpajan oleh bahan pencemar. Berdasarkan penelitian oleh Yulianti tahun 2005 diperoleh hasil bahwa ada pengaruh lama waktu pajanan terhadap timbal (Pb) pada makanan jajanan yang dijual di depan Java Supermall Peterongan Semarang. Menurut Mukono, lama paparan suatu agen akan mempengaruhi kemampuan agen tersebut dalam memberikan efek yang potensial terhadap satu atau beberapa penyakit.
Simpang Pasar I Padang Bulan adalah daerah yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk berjualan di pinggir jalan. Di daerah tersebut juga banyak mahasiswa yang kost dan sering membeli makanan jajanan yang dijual di simpang pasar I tersebut. Makanan jajanan yang dijual adalah jenis gorengan yaitu pisang goreng, tahu isi goreng, ubi goreng, tempe goreng dan bakwan dan lain-lain. Para Universitas Sumatera Utara
18
penjual menjual dagangan di pinggir jalan yang padat lalu lintas dan dalam keadaan terbuka. Makanan jajanan tersebut sangat diminati oleh masyarakat yang berada disekitar maupun yang kebetulan lewat daerah tersebut khususnya para mahasiswa. Hal ini karena makanan jajanan tersebut terjangkau baik dalam harga maupun lokasi. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk mengetahui kadar timbal (Pb) pada makanan jajanan tersebut berdasarkan lama waktu pajanan yang dijual dipinggir jalan Pasar I Padang Bulan Medan Tahun 2009.
1.2. Perumusan Masalah
Kendaraan bermotor adalah sumber pencemaran terbesar timbal (Pb) di lingkungan. Timbal (Pb) tersebut akan mencemari lingkungan di sekitarnya, baik udara, tanah, air maupun makanan. Makanan yang dapat terkontaminasi oleh timbal (Pb) adalah
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi