Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian Asi, MP-ASI Dan Pola Penyakit Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Dusun III Desa Limau Manis Kecamatan Tanjun

BAB I



PENDAHULUAN



1.1. Latar belakang

Salah satu faktor yang menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan

manusia adalah gizi. Gizi merupakan fa ktor penting yang memegang peranan dalam

siklus kehidupan manusia terutama bayi dan anak yang nantinya akan menjadi

generasi penerus bangsa (Depkes, 2002).

ASI berperan sebagai sumber zat gizi yang ideal dan seimbang serta memiliki

komposisi zat gizi yang sesuai untuk kebutuhan masa pertumbuhan dan merupakan

makanan yang paling sempurna, baik kualitas maupun kuantitas dapat memenuhi

kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan. Menyusui secara murni oleh ibu dengan hanya

memberikan ASI selama 6 bulan dapat membuat praktek memuaskan bagi bayi baru

lahir dengan memberi air masak, madu atau air gula untuk bayi baru lahir tidak

dlakukan lagi (Roesli, 2000).

Pemberian makanan bayi yang terbaik adalah memberikan ASI sesegera

mungkin dalam 30 menit setelah bayi lahir. Kolostrum atau ASI yang pertama kali

keluar berwarna kekuning-kuningan dan transp aran sangat baik bagi bayi karena

kolostrum mengandung 15% pr otein yang terdiri dari laktaalbumin, laktaaglobulin

dan kasein yang semuanya sangat bermanfaat bagi bayi. Pemberian ASI secara

ekslusif kemudian dilanjutkan dengan memberikan makanan pendamping ASI sejak

bayi berusia 6-24 bulan dan tetap meneruskan pemberian ASI sampai berusia 24

bulan (Depkes, 2003).



Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007

USU Repository © 2009




Ada kalanya ASI yang keluar sedikit, j uga dapat berpengaruh pada bayi yang

akan menyusui, karena itu kepada bayi dapat pula diberikan susu tambahan atau

sering pula disebut susu botol karena susu diberikan di dalam botol. Harus

diusahakan jangan sampai susu tambahan ini berfungsi menggantikan ASI, tetapi

hanya sebagai suplementasi saat ASI benar-benar tidak mencukupi (Husaini, 1999).

Di beberapa negara, pemberian ASI me nurun drastis. Di Bangladesh ibu yang

menyusui anaknya sejak lahir sebesar 75% . Di Indonesia persentase ibu yang

menyusui anaknya sejak lahir sebesar 96,9% pada tahun 2000. Penelitian yang

dilakukan oleh Soedirjo tahun 1995, di Jakarta ditemukan kira-kira 25% ibu

menyusui anaknya kurang dari 3 bulan, sedangkan di Malaysia lebih tinggi yaitu

47% (Rustika, 1992).

Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1997

diketahui bahwa hampir semua bayi ( 96,3%) di Indonesia pernah mendapat ASI

tetapi rata-rata pemberian ASI ekslusif hanya 1,7 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa

pemberian MP-ASI mulai diberikan pada usia dini. Data Survei Demografi dan

Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2003 juga menunjukkan konsumsi MP-ASI secara

dini cukup besar, yaitu sebanyak 35 % pada bayi kurang dari 2 bulan dan sebanyak

37% pada usia 2-3 bulan ( Anonimous, 2005).

Pada usia > 6 bulan harus sudah diperk enalkan dan diberi makanan pendamping

ASI karena produksi ASI mulai menurun dan tidak lagi mencukupi kebutuhan

fisiologis untuk tumbuh kembang anak . MP-ASI yang diberikan harus

memperhatikan kebutuhan gizi bayi, waktu pemberian, frekuensi, porsi, pemilihan

bahan makanan, cara pembuatan dan cara pemberiannya (Moehji, 1988).



Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007

USU Repository © 2009




Pemberian makanan padat atau tambahan yang terlalu dini dapat mengganggu

pemberian ASI ekslusif serta meningkatkan angka kesakitan pada bayi. Selain itu,

tidak ditemukan bukti yang menyokong bahw a pemberian makanan padat atau

tambahan pada usia 4 atau 5 bulan lebih menguntungkan. Bahkan sebaliknya, hal ini

akan mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan bayi dan tidak ada dampak

positif untuk perkembangan pertumbuhannya (Pudjiadi, 2000).

Pada masa bayi rentan dengan berbagai penyakit seperti kasus gizi buruk yang

saat ini terjadi di Indonesia. Keadaan gizi buruk tingkat berat ditandai dengan dua

macam sindrom yang jelas yaitu kwashiorko r dan marasmus. Kwashiorkor diderita

oleh bayi dan anak kecil pada usia 6 sa mpai 3 tahun, sesudah bayi disapih dan ibu

sudah mengandung lagi. Bayi dan ibu dalam keadaan normal mempunyai hubungan

yang sangat dekat atau sangat intim. Bayi tersebut bebas mendapatkan ASI bila ia

inginkan. Pemutusan hubungan (disapih) yang intim itu secara tiba-tiba akan

mengakibatkan bayi akan kehilangan nafs u makan, dan hal ini dapat mengakibatkan

terjadinya kwashiorkor (Roesli, 2000).

Memburuknya gizi bayi dapat saja terj adi akibat ketidaktahuan ibu mengenai

tata cara pemberian ASI kepada bayinya. Penghentian pemberian ASI dengan alasan

ASI tidak keluar mengakibatkan bayi belum siap untuk menerima makanan

pendamping ASI. Keadaan gizi bayi ak an memburuk karena tidak memperoleh

berbagai zat gizi dalam keadaan yang cukup, selain itu bayi dapat dengan mudah

terserang berbagai penyakit. Salah satunya adalah diare yang te rjadi karena keadaan

gizi yang buruk. (Roesli, 2000).





Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007

USU Repository © 2009




Masyarakat Desa Limau Manis Dusun IIIA Kec. Tanjung Morawa Kabupaten

Deli Serdang khususnya ibu yang memiliki bayi 0-12 bulan masih berpegang pada

prinsip bahwa makanan pendamping ASI biasa nya sudah diberikan sangat dini yang

justru menyebabkan banyak penyakit infe ksi pada bayi. Mereka memberikan

makanan pendamping pada bulan pertama setelah lahir yang berupa nasi yang

dikunyah terlebih dahulu oleh ibunya, cam puran bubur beras dan pisang yang diulek,

madu dan sebagainya.

Sehubungan dengan permasalahan diatas , peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang gambaran pengetahuan ibu dalam pola pemberian ASI, MP-ASI

dan pola penyakit pada bayi usia 0-12 bulan di dusun III Desa Limau Manis

Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

1.2. Perumusan masalah

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi