Karies gigi merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut, khususnya
pada anak usia sekolah dasar. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan makan mereka.
Kebiasaan makan anak SD yang sering dijumpai pada umumnya adalah suka jajan
yang manis, lunak dan lengket seperti coklat, permen, dan lain-lain. Jenis pangan ini
berpengaruh langsung terhadap terjadinya karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan kebiasaan makan dan pemeliharaan kesehatan gigi dengan
karies gigi pada anak SD 060935 Simpang Gudang Kota Medan.
Penelitian ini bersifat analitik dengan desain crossectional dan dilakukan di
SDN 060935 di Jl. Pintu Air II Simpang Gudang Kota Medan. Populasi penelitian
adalah murid kelas IV, V dan VI dengan sampel (total sampling) yaitu berjumlah 76
orang. Data primer diperoleh dari formulir food frequency tentang kebiasaan makan,
data karies gigi diperoleh dari pemeriksaan langsung dengan menggunakan alat
diagnosa kedokteran gigi dan data tentang pemeliharaan kesehatan gigi diperoleh dari
hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari
dokumen sekolah. Setelah semua data diolah kemudian data dianalisis dengan
menggunakan uji independensi Chi-Square (X2).
Dari hasil penelitian diperoleh kebiasaan jajan anak cenderung tinggi
(52,63%), untuk frekuensi makan sehari-hari cenderung sedang (78,94%), sedangkan
tindakan pemeliharaan kesehatan gigi anak cenderung sedang (90,78%). Hasil uji X2
menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara frekuensi makan jajanan
dengan karies gigi dan antara pemeliharaan kesehatan gigi dengan karies gigi.
Oleh karena itu, masalah kesehatan gigi pada anak SD perlu diperhatikan agar
penyakit karies gigi dapat dicegah secara dini. Diharapkan kepada petugas kesehatan
untuk meningkatkan penyuluhan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
melalui progran UKGS.
