ABSTRAK
Berdasarkan hasil studi SKRT tahun 2004, prevalensi karies gigi sudah
mencapai angka 90,05%. Tinggimya prevalensi tersebut dikarenakan belum dapat
berjalan dengan optimalnya program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS) di
puskesmas-puskesmas. Untuk Kota Medan sendiri, pada tahun 2007 kinerja (cakupan
pelayanan) tim UKGS masih dibawah standar, yaitu untuk jumlah SD yang tercakup
program UKGS sebesar 85%, cakupan jumlah murid SD yang diperiksa sebesar 61%,
cakupan jumlah murid SD yang mendapat perawatan setelah dilakukan pemeriksaan
sebesar 17% dan cakupan SD yang melaksanakan sikat gigi massal sebesar 20%.
Jenis penelitian ini adalah survei dengan tipe explanatory research yang
bertujuan untuk menjelaskan hubungan sumber daya organisasi (meliputi sumber
daya manusia, sarana dan peralatan) dan fungsi kepemimpinan dengan kinerja tim
UKGS Puskesmas di Kota Medan . Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh tim
UKGS yaitu sebanyak 18 tim (total sampling). Uji statistik yang digunakan adalah uji
statistik non parametrik korelasi tata jenjang Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan
kinerja tim UKGS yaitu sarana dan prasarana (ρ =0,019 dan r=0,544). Variabel yang
tidak ber hubungan adalah variabel sumber daya manusia (ρ =0,157 dan r=0,348) ,
variabel perencanaan (ρ =0,149 dan r=−0,355) , pengambilan keputusan (ρ =0,857 dan
r=0,046) dan pengawasan pegawai (ρ =0,436 dan r=−0,196 ).
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan sebaiknya ada koordinasi secara
timbal balik antara Dinas Kesehatan , pihak Sekolah dan pihak Puskesmas yang
mendukung kegiatan UKGS dalam pembinaan kesehatan peserta didik , serta
diharapkan program UKGS tidak hanya sebagai program pengembangan, tetapi
dijadikan sebagai program dasar.
Berdasarkan hasil studi SKRT tahun 2004, prevalensi karies gigi sudah
mencapai angka 90,05%. Tinggimya prevalensi tersebut dikarenakan belum dapat
berjalan dengan optimalnya program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS) di
puskesmas-puskesmas. Untuk Kota Medan sendiri, pada tahun 2007 kinerja (cakupan
pelayanan) tim UKGS masih dibawah standar, yaitu untuk jumlah SD yang tercakup
program UKGS sebesar 85%, cakupan jumlah murid SD yang diperiksa sebesar 61%,
cakupan jumlah murid SD yang mendapat perawatan setelah dilakukan pemeriksaan
sebesar 17% dan cakupan SD yang melaksanakan sikat gigi massal sebesar 20%.
Jenis penelitian ini adalah survei dengan tipe explanatory research yang
bertujuan untuk menjelaskan hubungan sumber daya organisasi (meliputi sumber
daya manusia, sarana dan peralatan) dan fungsi kepemimpinan dengan kinerja tim
UKGS Puskesmas di Kota Medan . Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh tim
UKGS yaitu sebanyak 18 tim (total sampling). Uji statistik yang digunakan adalah uji
statistik non parametrik korelasi tata jenjang Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan
kinerja tim UKGS yaitu sarana dan prasarana (ρ =0,019 dan r=0,544). Variabel yang
tidak ber hubungan adalah variabel sumber daya manusia (ρ =0,157 dan r=0,348) ,
variabel perencanaan (ρ =0,149 dan r=−0,355) , pengambilan keputusan (ρ =0,857 dan
r=0,046) dan pengawasan pegawai (ρ =0,436 dan r=−0,196 ).
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan sebaiknya ada koordinasi secara
timbal balik antara Dinas Kesehatan , pihak Sekolah dan pihak Puskesmas yang
mendukung kegiatan UKGS dalam pembinaan kesehatan peserta didik , serta
diharapkan program UKGS tidak hanya sebagai program pengembangan, tetapi
dijadikan sebagai program dasar.