Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

Perbandingan Respons Terapi Besi Satu Kali Dan Tiga Kali Sehari Pada Anak Sekolah Dasar Usia 9-12 Tahun Yang Menderita Anemia Defisiensi Besi

BAB I

PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang

Anemia defisiensi besi ( ADB ) adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya besi

yang diperlukan untuk sintesis hemoglobin . Anemia ini merupakan bentuk anemia

yang paling sering ditemukan di dunia, terutama di negara yang sedang berkembang

sehubungan dengan kemampuan ekonomi yang terb atas, masukan protein hewani

yang rendah dan infestasi parasit yang me rupakan masalah endemik. Diperkirakan

sekitar 30% penduduk dunia menderit a anemia, dan lebih dari setengahnya

merupakan anemia defisiensi besi. Saat in i di Indonesia anemia defisiensi besi

masih merupakan salah satu masalah gizi utama di samping kekurangan kalori

protein, vitamin A, dan yodium.1-3



Dibandingkan dengan dewasa, anemia defisiensi besi pada anak paling

banyak disebabkan oleh kurang nya asupan besi dari makanan, baik karena pola

makan yang tidak tepat, kualitas dan kuantitas makanan yang tidak memadai,

maupun karena adanya penin gkatan kebutuhan zat besi untuk proses tumbuh

kembangnya.4-6

Prevalens anemia defisiensi besi ti nggi pada bayi, hal yang sama juga

dijumpai pada anak usia sekolah dan anak remaja. 1 Di Indonesia anemia didapati

pada 40,5% balita, 47,2% usia sekolah, 57,1% remaja putri, dan 50,9% ibu hamil. 7

Penelitian Dee Pee dkk (2002) tentang prevalensi anemia pada bayi usia 4 hingga 5

bulan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menunjukkan bahwa 37% bayi

memiliki kadar Hb di bawah 10 g/dL, sedangkan untuk k adar Hb di bawah 11 g/dL

mencapai angka 71%.8 Di negara maju seperti Amerika Serikat prevalensi defisiensi



Dedy Gunadi : Perbandingan Respons Terapi Besi Satu Kali Dan Tiga Kali Sehari Pada Anak Sekolah Dasar Usia..., 2008

USU e-Repository © 2008




besi pada anak umur 1-2 t ahun mencapai 9%, dimana 3% diantaranya menderita

anemia.9

Defisiensi besi dapat memberik an dampak negatif pada pertumbuhan dan

perkembangan anak. Selain mengakibatkan komplikasi yang ringan seperti kelainan

kuku, atrofi papil lidah, glosit is dan stomatitis yang dapat sembuh sendiri, defisiensi

besi juga dapat memberikan komplikasi yang berat misalnya penurunan daya tahan

tubuh terhadap infeksi, gangguan prestasi belajar, gangguan fungsi kognitif atau

gangguan mental lain yang dap at berlangsung lama bahkan menetap. Oleh karena

itu pengobatan terhadap defisiensi besi harus di mulai sedini mungkin, demikian pula

dengan tindakan pencegahannya.3

Terapi besi memberikan respons yang cepat dimana respons puncak dari

retikulosit terjadi pada hari ke 5-7. Kemudi an diikuti peningkatan Hb 1-2 gram setiap

minggu sampai kadar Hb mencapai normal dal am 4-6 minggu sejak terapi dimulai.

Terapi besi harus diteruskan selama 2-3 bulan untuk mengisi cadangan besi.10

Garam fero diabsorbsi sekitar tiga kali lebih baik dibandingkan garam feri.

Preparat yang tersedia berupa fe ro sulfat, fero glukonat dan fero fumarat. Untuk

mendapatkan respons pengobatan, dosis besi yang dipakai sebesar 3-6 mg besi

elemental / kgBB / hari dibagi 2 atau 3 dosis.1,10-12

Sedikitnya terdapat 4 faktor pent ing yang mempengaruhi keberhasilan

pengobatan anemia defisiensi besi dengan pem berian peroral yaitu jumlah dosis

sehari, frekuensi pemberian sehar i, bentuk obat dan kepatuhan pasien. 10,13



Kepatuhan terhadap pengobatan anem ia defisiensi besi yang diberikan tiga kali

sehari pada anak masih rendah.1



Zlotkin dkk dalam uji klinis acak terkontrol, membandingkan pemberian fero

sulfat satu kali dan tiga kali sehari dengan dosis total yang sama pada bayi berusia



Dedy Gunadi : Perbandingan Respons Terapi Besi Satu Kali Dan Tiga Kali Sehari Pada Anak Sekolah Dasar Usia..., 2008

USU e-Repository © 2008




6-24 bulan mendapatkan hasil yang tidak berbeda dalam keber hasilan pengobatan

anemia tanpa adanya efek samping.12

Pada penelitian ini kami ingin membandi ngkan respons pemberian fero sulfat

satu kali dan tiga kali sehari dengan dosis total yang sama pada anak sekolah dasar

usia 9-12 tahun yang menderita anemia defisiensi besi.
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi