ABSTRAK
Aktivasi sistem koagulasi dapat menjadi pertanda dari perluasan kerusakan
otak. Koagulopati merupakan komplikasi yang sering timbul pada penderita
cedera kepala berat. Terjadinya koagulopati berdasarkan teori pelepasan
tromboplastin jaringan dari otak ke dalam sirkulasi. Tujuan penelitian adalah
untuk mengetahui perbedaan koagulopati penderita cedera kepala berat denga n
perdarahan dan tanpa perdarahan otak berdasarkan CT Scan kepala.
Penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional . Subjek
penelitian adalah penderita cedera kepala berat dengan hasil CT Scan perdarahan
dan tanpa perdarahan dibawah 24 jam , yang masing-masing kelompok berjumlah
25 penderita, dengan nilai GCS < 8, usia subjek 18 – 70 tahun. Penelitian ini dilakukan di Bagian Bedah RS H. Adam Malik Medan selama kurun waktu Mei hingga Juli 2009. Terhadap penderita dilakukan pengambilan darah dalam 24 jam setelah cedera kepala dan dilakukan pemeriksaan Activated Partial Thromboplastin Time (aPTT) dan Prothrombine Time (TT). Selanjutnya dilakukan uji normalitas distribusi data, kemudian dilanjutkan analisis data dengan menggunakan uji t (jika distribusi data normal) atau Mann Whitney (bila distribusi data tidak normal) dengan tingkat kebermaknaan p < 0,05. Terdapat perbedaan nilai Prothrombine Time antara cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan ( 12.58 ± 0.29 - 13.58 ± 0.31 ) secara bermakna (p = 0.001). Terdapat perbedaan nilai Activated Partial Thromboplastin Time antara cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan ( 29.42 ± 0.30 – 31.80 ± 0.73 ) secara bermakna (p = 0.001). Koagulopati pada penderita cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan otak berdasarkan CT Scan kepala terdapat perbedaan yang bermakna ( p = 0.001 ). Kata Kunci : Koagulopati, Cedera Kepala Berat
Aktivasi sistem koagulasi dapat menjadi pertanda dari perluasan kerusakan
otak. Koagulopati merupakan komplikasi yang sering timbul pada penderita
cedera kepala berat. Terjadinya koagulopati berdasarkan teori pelepasan
tromboplastin jaringan dari otak ke dalam sirkulasi. Tujuan penelitian adalah
untuk mengetahui perbedaan koagulopati penderita cedera kepala berat denga n
perdarahan dan tanpa perdarahan otak berdasarkan CT Scan kepala.
Penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional . Subjek
penelitian adalah penderita cedera kepala berat dengan hasil CT Scan perdarahan
dan tanpa perdarahan dibawah 24 jam , yang masing-masing kelompok berjumlah
25 penderita, dengan nilai GCS < 8, usia subjek 18 – 70 tahun. Penelitian ini dilakukan di Bagian Bedah RS H. Adam Malik Medan selama kurun waktu Mei hingga Juli 2009. Terhadap penderita dilakukan pengambilan darah dalam 24 jam setelah cedera kepala dan dilakukan pemeriksaan Activated Partial Thromboplastin Time (aPTT) dan Prothrombine Time (TT). Selanjutnya dilakukan uji normalitas distribusi data, kemudian dilanjutkan analisis data dengan menggunakan uji t (jika distribusi data normal) atau Mann Whitney (bila distribusi data tidak normal) dengan tingkat kebermaknaan p < 0,05. Terdapat perbedaan nilai Prothrombine Time antara cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan ( 12.58 ± 0.29 - 13.58 ± 0.31 ) secara bermakna (p = 0.001). Terdapat perbedaan nilai Activated Partial Thromboplastin Time antara cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan ( 29.42 ± 0.30 – 31.80 ± 0.73 ) secara bermakna (p = 0.001). Koagulopati pada penderita cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan otak berdasarkan CT Scan kepala terdapat perbedaan yang bermakna ( p = 0.001 ). Kata Kunci : Koagulopati, Cedera Kepala Berat
0 comments:
Komentar baru tidak diizinkan.