ABSTRAK
Latar belakang: HER2/neu atau ERB B2 gene, adalah anggota kedua
dari famili reseptor Epithelial Growth Factor yang teramplikasi pada
karsinoma payudara. Oleh karena perubahan-perubahan molekuler pada
HER2/neu spesifik untuk sel-sel kanker, maka obat-obat baru yang
mengandung antibodi monoklonal terhadap HER2/neu telah berkembang
dan digunakan secara klinik.
Ketidaksesuaian (diskordan) antara tampilan HER2/neu pada
pemeriksaan awal (pertama) pada tu mor primer dengan pemeriksaan
berikutnya pada tumor metastasis di kelenjar limfe dewasa ini mulai diteliti,
yang dikaitkan dengan pemberian terapi adjuvan karsinoma payudara.
Tujuan penelitian untuk mengetahui :
1. Distribusi dan intensitas tampilan HER2/neu pada jenis-jenis
karsinoma sediaan-sediaan sitologi biopsi aspirasi payudara yang
pada gilirannya untuk mengetahui apakah biopsi aspirasi dapat
digunakan sebagai sarana untuk menetapkan tampilan HER2/neu
secara dini.
2. Mutu tampilan HER2/neu pada se diaan-sediaan sitologi biopsi
aspirasi payudara.
Bahan dan cara kerja : untuk memperoleh bahan penelitian, dilakukan
biopsi aspirasi untuk kedua kalinya terhadap 47 penderita yang
sebelumnya telah didiagnosa sebagai ka rsinoma. Materi yang diperoleh
dievaluasi HER2/neu secara menggunak an antibodi monoklonal terhadap
HER-2-pY-1246 (clone PN2A, Dako) dengan citrate buffer.
Hasil: Dari penelitian ini diperoleh kasus terbanyak adalah karsinoma
duktus invasiif, sebanyak 31 kasus (65,8%). Sebaran intensitas tampilan
HER2/neu pada ke-47 kasus ini adalah kuat, 2 kasus (4,3%); sedang 3
kasus (6,4%); lemah 4 kasus (8,5%) dan negatif 38 ka sus (80,8%).
Tampilan imunositokimia HER2/neu ter banyak adalah pada karsinoma
duktus invasif (55,6%).
Kata kunci : karsinoma payudara, biopsi aspirasi jarum halus,
imunositokimia, HER2/neu
Latar belakang: HER2/neu atau ERB B2 gene, adalah anggota kedua
dari famili reseptor Epithelial Growth Factor yang teramplikasi pada
karsinoma payudara. Oleh karena perubahan-perubahan molekuler pada
HER2/neu spesifik untuk sel-sel kanker, maka obat-obat baru yang
mengandung antibodi monoklonal terhadap HER2/neu telah berkembang
dan digunakan secara klinik.
Ketidaksesuaian (diskordan) antara tampilan HER2/neu pada
pemeriksaan awal (pertama) pada tu mor primer dengan pemeriksaan
berikutnya pada tumor metastasis di kelenjar limfe dewasa ini mulai diteliti,
yang dikaitkan dengan pemberian terapi adjuvan karsinoma payudara.
Tujuan penelitian untuk mengetahui :
1. Distribusi dan intensitas tampilan HER2/neu pada jenis-jenis
karsinoma sediaan-sediaan sitologi biopsi aspirasi payudara yang
pada gilirannya untuk mengetahui apakah biopsi aspirasi dapat
digunakan sebagai sarana untuk menetapkan tampilan HER2/neu
secara dini.
2. Mutu tampilan HER2/neu pada se diaan-sediaan sitologi biopsi
aspirasi payudara.
Bahan dan cara kerja : untuk memperoleh bahan penelitian, dilakukan
biopsi aspirasi untuk kedua kalinya terhadap 47 penderita yang
sebelumnya telah didiagnosa sebagai ka rsinoma. Materi yang diperoleh
dievaluasi HER2/neu secara menggunak an antibodi monoklonal terhadap
HER-2-pY-1246 (clone PN2A, Dako) dengan citrate buffer.
Hasil: Dari penelitian ini diperoleh kasus terbanyak adalah karsinoma
duktus invasiif, sebanyak 31 kasus (65,8%). Sebaran intensitas tampilan
HER2/neu pada ke-47 kasus ini adalah kuat, 2 kasus (4,3%); sedang 3
kasus (6,4%); lemah 4 kasus (8,5%) dan negatif 38 ka sus (80,8%).
Tampilan imunositokimia HER2/neu ter banyak adalah pada karsinoma
duktus invasif (55,6%).
Kata kunci : karsinoma payudara, biopsi aspirasi jarum halus,
imunositokimia, HER2/neu