Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

11. Peranan Bimbingan Belajar Membaca Bagi Siswa Kelas III Sekolah Dasar

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bimbingan belajar merupakan salah satu usaha yang perlu
dilaksanakan untuk mencapai tujuan belajar yang maksimal. Pelaksanaan
bimbingan dilatarbelakangi oleh beberapa aspek, diantaranya aspek
psikologis, sosiologis, cultural dan pedagogis.
Latar belakang psikologis dalam proses pendidikan siswa sebagai
subjek didik merupakan pribadi yang unik dengan segala karakteristiknya.
Hal inilah yang menyebabkan perbedaan kemampuan anak dalam
menerima pelajaran yang diberikan oleh guru. Ada anak yang dengan
mudah memahami pelajaran, ada pula yang sulit untuk memahami
pelajaran. Oleh karena itu guru mempunyai tanggung jawab yang besar
dalam membantu siswa agar mereka berhasil dalam belajar yaitu dengan
memberikan bimbingan belajar.
Latar belakang sosial budaya, kegiatan belajar dan pembelajaran
merupakan salah satu kegiatan yang diberikan di sekolah, dengan tujuan
agar siswa berhasil dalam bidang pendidikan dan pada akhirnya siswa
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Walaupun begitu, masih saja
ada siswa yang belum berhasil. Karena alasan inilah, peran guru sangat
diperlukan untuk memberikan bimbingan belajar kepada siswa yang belum
berhasil.
Latar belakang pedagogis, bimbingan belajar mempunyai peranan
yang amat penting dalam pendidikan yaitu membantu setiap pribadi anak
didik agar berkembang secara optimal dan berhasil dalam kegiatan
pembelajaran. Sebagai pendidik, tugas dan tanggung jawab guru yang
paling utama ialah mendidik yaitu memabntu subjek didik untuk mencapai
keberhasilan dalam belajar. Sebelum memberi bimbingan belajar kepada
siswa, guru diharuskan mengenal dan memahami tingkat perkembangan
anak didik. Sistem motivasi kebutuhan, pribadi, kecakapan dan kesehatan
mental yang dimiliki oleh siswa yang belum berhasil dalam belajar.

B. Masalah
Perlunya pemberian bimbingan belajar membaca bagi siswa Kelas
III SD. Bila dilihat dari kemampuan anak secara umum, siswa kelas III
seharusnya sudah dapat membaca secara lancar dan benar. Namun, banyak
pula anak kelas III SD yang belum bisa membaca. Maka dari itulah peran
guru sangat diharapkan untuk memberikan bimbingan belajar bagi siswa
yang belum bisa membaca untuk mendukung peran guru tersebut agar
berhasil sesuai yang diharapkan maka sebaliknya guru haruslah memahami
terlebih dahulu tentang kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam belajar
membaca. Setelah memahami kedua hal tersebut, guru akan lebih
menentukan teknik/ pendekatan yang paling tepat untuk digunakan dalam
memberikan bimbingan belajar membaca.
Peranan pemberian bimbingan belajar membaca bagi siswa kelas
III SD sangat penting kedudukannya dalam membantu mensukseskan
kegiatan gemar membaca. Kegiatan tersebut akan lebih lancar apabnila
yang memberikan bimbingan adalah guru, karena guru dalam
kedudukannya sebagai personil pelaksana proses pembelajaran memiliki
posisi yang strategis. Selain itu, guru juga lebih sering bernteraksi dengan
siswa secara langsung sehingga guru dapat mengamati secara rutin tentang
perkembangan kemajuan belajar siswa dalam bidang membaca khususnya.
Dalam proses pemberian bimbingan belajar ini guru diharapkan
mampu membantu siswa untuk lebih maju dan terampil dalam bidang
membaca. Untuk mencapai hasil bimbingan belajar membaca secara
maksimal akan lebih mudah tercapai apabila yang melaksanakannya adalah
guru yang ahli dalam bidang membaca yaitu guru bidang studi Bahasa
Indonesia, namun di tingkat SD belum bisa dilaksanakan karena satu kelas
dipegang/ diampu oleh satu guru. Hal ini berarti yang melaksanakan
bimbingan belajar membaca di kelas III adalah guru kelas III SD itu
sendiri.

C. Rumusan Masalah
1. Sebelum melaksanakan bimbingan belajar, terlebih dahlu guru
mengetahui dan memahami faktor-faktor penyebab siswa yang
mengalami kesulitan belajar membaca. Faktor-faktor tersebut
bersumber dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal).
a. Faktor penyebab yang bersifat internal, antara lain:
1) Motivasi
Kekurangpahaman terhadap manfaat berbahasa dengan baik
dan benar akan mengganggu minat dan motivasi siswa belajar
bahasa.
2) Kemampuan dasar intelektual
Kemampuan dasar intelektual yang rendah dapat menyebabkan
siswa gagal dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia.
3) Kebiasaan belajar
Kebiasaan belajar yang salah atau kurang memadai (belajar
hanya pada waktu akan ada ulangan) memungkinkan prestasi
belajar yang dicapai siswa rendah.
4) Kemampuan dan keterampilan dasar
Kemampuan dasar memahami dan keterampilan menggunakan
bahasa yang kurang dikuasai siswa (menyimak dan membaca,
berbicara dan menulis) ikut menentukan keberhasilan siswa
dalam belajar Bahasa Indonesia.
5) Bahasa ibu
Pola-pola kalimat dan kosa kata dari bahasa ibu sedikit banyak
akan berpengaruh kurang menguntungkan bagi siswa dalam
belajar Bahasa Indonesia.
6) Perbendaharaan pengalaman (skemata)
Sedikit banyaknya skemata dalam berbahasa Indonesia dapat
mempengaruhi kelancaran siswa belajar bahasa Indonesia.
b. Faktor penyebab yang bersifat eksternal, antara lain:
1) Sangat minimnya sarana penunjang yang tersedia (belum ada
buku paket, pepustakaan sekolah belum difungsikan secara
optimal)
2) Metode pembelajaran ayng diterapkan guru kurang menarik
minat siswa untuk belajar sungguh-sungguh.
3) Pemilihan bahan pelajaran yang kurang sesuai dengan situasi
dan kondisi siswa sehingga siswa merasa bosan dan frustasi.
2. Setelah mengetahui dan memahami faktor-faktor penyebab siswa
mengalami kesulitan belajar, maka guru harus dapat mengklasifikasikan
jenis-jenis kesulitan belajar membaca yang dialami siswa serta
dapat menentukan langkah-langkah untuk mengatasi kesulitan tersebut.
Berikut ini akan dijelaskan jenis kesulitan belajar membaca serta
langkah-langkah yang digunakan untuk mengatasi masalah kesulitan
tersebut:
a. Membaca bersuara
Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam membaca bersuara tampak
pada hal-hal berikut:
a. Membaca kata demi kata
Siswa berhenti setelah membaca sebuah kata dan tidak
segera diikuti sengan membaca kata berikutnya. Cara-cara yang
dapat digunakan untuk mengatasi kesulitahn tersebut adalah
sebagai berikut:
– Pilih wacana yang tingkat keterbatasannya setingkat lebih
rendah dari tingkat keterbacaan wacana yang umum digunakan
kelas.
– Minta siswa untuk menulis kalimat, kemudian minta ia
membaca kalimat itu dengan keras.
– Jika kesulitan disebabkan oleh kurangnya penguasaan terhadap
kosa kata, perkayalah kosa kata.
– Jika siswa tidak menyadari, bahwa ia membaca kata demi kata,
rekamlah kegiatan siswa membaca kemudian perdengarkan
kembali hasilnya.
b. Penfrasean yang salah
Dalam membaca, siswa memenggal kalimat (berhenti) pada
tempat yang tidak tepat, tidak memperhatikan pungtuasi sehingga
makna kata menjadi salah. Cara yang dapat digunakan dalam
proses pemberian bimbingan adalah sebagai berikut:
– Jika kesalahan disebabkan oleh ketidaktahuan siswa akan
makna kelompok kata (frase), sajikan kalimat-kalimat yang
telah diberi tanda pemenggalan untuk dibaca siswa sebagai
bahan latihan membaca.
– Jika kesalahan disebabkan oleh ketidaktahuan siswa akan tanda
baca, perkenalkan fungsi tanda baca dan cara membacanya.
– Berikan sebuah paragraph tanpa tanda baca dan mintalah siswa
membacanya. Selanjutnya ajaklah siswa membubuhkan tanda
baca yang benar.
c. Penghilangan
Siswa menghilangkan kata atau frase dari teks yang
dibacanya disebabkan karena siswa tidak mampu mengeja hurufhuruf
tersebut. Cara yang dapat dilakukan saat pemberian
bimbingan adalah sebagai berikut: ...
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi