Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

13. Pola Interaksi Kyai-Santri Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Santri Studi Determinasi Kewibawaan Kharismatik Kyai

INTISARI

Pada pondok pesantren salafiyah sebagai institusi pendidikan, terjadi pola interaksi kyai-santri yang unik yang membedakannya dengan institusi pendidikan yang lain. Hubungan yang dibentuk antara kyai dengan santri adalah bentuk hubungan guru murid yang terlihat dalam hubungan bapak-anak dan juga patron-klien. Kyai sebagai bapak agama adalah bapak bagi santri yang mempunyai kedudukan lebih mulia daripada bapak biologis, sebab bapak agama mengangkat santri ke alam yang abadi (malakut). Sedangkan bapak biologis hanya menurunkan santri ke alam yang fana. Kyai sebagai patron, adalah kyai yang mampu membangun sebuah patronase dengan santrinya melalui ikatan emosional yang kuat. Patron memberikan jasa kepada santri baik pengetahuan, material dan harapan barakah, serta ilmu bermanfaat. Dalam konteks kesantrian tidak ada harga yang mampu ditebus untuk mengkurs segala pengetahuan yang diberikan oleh kyainya. Oleh sebab itu, santri sebagai klien harus memperlihatkan tanda-tanda keta’dhiman terhadap kyainya.
Pembentukkan keta’dhiman santri terhadap kyai dibentuk seiring penancapan doktrin-doktrin keta’dhiman dan kewibawaan kharismatik kyai sebagai orang ampuh dan suci yang mampu menyalurkan barakah dan kualat. Kedua hal tersebut dibentuk oleh tradisi lisan – cerita yang beredar atau sedikit mengalami pengalaman gaib yang di sangkut pautkan dengan keampuhan kyai. Pada akhirnya terbentuklah pandangan ”pengakuan santri”, bahwa kyainya adalah orang yang luar biasa dan mereka tidak salah tempat mencari orang untuk berguru. Muara yang terbentuk adalah simbol-simbol cinta, pengidolaan, dan penauladanan yang tercermin dalam sikap dan perilaku.
Penelitian ini mengkaji permasalahan mengenai perbedaan pola interaksi kyai-santri pada Pondok Salafi Nurul Hasan dan Pondok Khalafi Miftakhul Mubtadi’in Montessori terutama ditinjau dari perbedaan bentuk keta’dhiman santri terhadap kyai dan perilaku kyai terhadap santri yang dimuncul. Adapun permasalahan secara terperinci yang diungkap dalam penelitian ini, yaitu: 1).bagaimanakah pengaruh kewibawaan kharismatik kyai, terhadap pembentukan pola interaksi kyai dengan santrinya yang bersifat non-egaliter?; 2). bagaimanakah tingkat signifikansi pengaruh kewibawaan kharismatik kyai terhadap pembentukkan akhlak Islamiyah santri? 3). faktor-faktor apakah yang ikut mendukung tegaknya kewibawaan kharismatik? 4). bagaimanakah definisi kewibawaan kharismatik kyai pada pondok modern (khalafi)?; apakah masih ada atau tidak?; 5). persoalan selanjutnya, jika masih ada, seberapa besar pengaruh kewibawaan kharismatik tersebut terhadap pembentukkan pola interaksi kyai santri dan pembentukan ahklak Islamiyah santri?. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini, yaitu: 1). mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh kewibawaan
kharismatik kyai terhadap pola interaksi kyai santri; 2). mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh kewibawaan kharismatik kyai terhadap pembentukkan ahklak santri. 3). mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor yang ikut mendukung tegaknya kewibawaan kharismatik kyai; 4). mendeskripsikan kembali kewibawaan kharismatik kyai pada pondok pesantren modern (khalafi); 5). mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan pola interaksi antara pondok pesantren salafiyah dan modern (khalafi); 6). mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya hubungan yang bersifat egaliter pada pondok pesantren yang bersifat modern (khalafi); 7). mendeskripsikan dan menganalisis faktor penyebab terjadinya simbol-simbol pengharapan barakah kyai oleh masyarakat.
Untuk memecahkan permasalahan di atas, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan empat langkah penelitian: heuristik, kritik sumber, intepretasi dan historiografi. Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah sosiologi dan antropologi. Pendekatan ini diharapkan mampu mengungkap secara sinkronis pola-pola hubungan yang terjadi diantara kyai dengan santrinya. Oleh sebab itu, seperangkat nilai-nilai yang membentuk suatu kelakuan subyek penelitian dimunculkan, yang kemudian diintepretasikan melalui tahap analisis maupun sintesis.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian dalam skripsi ini antara lain: 1). Baik Pondok Pesantren Miftakhul Miftakhul Mubtadi’in Montessori maupun Nurul Hasan, santri-santri mereka mengakui dan meyakini, bahwa kyai mereka adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan supranatural yang membedakannya dari pemimpin biasa; 2). Dari berbagai cerita mistis kyai dan pengalaman mistis yang dialami dan disangkutkan oleh santri memperkuat kedudukan kyai, bahwa kyai adalah orang terpilih oleh Tuhan; 3). Legitimasi kepemimpinan ini diperkuat dengan geneologi biologis dan atributis dari orang tua mereka sebagai tokoh masyarakat yang dihormati dan disegani; 4). Pengakuan kharismatik kyai ini tumbuh kuat karena dibentuk secara inheren dengan berbagai macam doktrin-doktrin keharusan seorang santri untuk memuliakan dan mengagungkan guru-guru mereka. Doktrin ini memperkuat otoritas kharismatik kyai sebagai sosok yang memonopoli transfer barakah. Akibatnya, hubungan kyai-santri tidaklah bersifat egaliter; 5). Pada akhirnya kharismatik kyai ini menempatkan kyai pada kedudukan mutlaknya, dimana santri-santri mereka harus benar-benar berta’dhim kepada kyai; 6). Meskipun demikian, kharismatik kyai dengan segenap kemampuan supranaturalnya telah menjadi alat kontrol perilaku negatif santri, sebab kyai dianggap sebagai orang yang mampu melihat dan mengawasi perilaku sehari-hari santri tanpa batas ruang dan waktu; 7). Akan tetapi pada Pondok Pesantren Miftakhul Mubtadi’in Montessori, kharismatik kyai bukan lagi menjadi faktor yang membentuk pola interaksi kyai-santri yang mundug-mundug (non egaliter), sebab perilaku kyainya yang hangat dan terbuka tidak melahirkan sosok kyai yang ditakuti. Demikian juga, pendidikan modern pada pondok tersebut telah merasionalkan hubungan kyai dengan santri-santrinya. 8). Sedangkan pada Pondok Pesantren Nurul Hasan, kyainya masih menunjukkan sosok raja kerajaan kecil yang ditakuti, sebab figur kyai yang pendiam dan cuek, serta kesinambungan tradisi yang masih
dipertahankan mengakibatkan hubungan antara santri dengan kyai bersifat mundug-mundug. 9). Biar bagaimanapun hubungan kyai dengan santri ketika mereka telah menjadi masyarakat akan berlangsung selamannya melalui ritual-ritual yang diselenggarakan kyai maupun santri. Demikian juga, kegiatan cium tangan masyarakat terhadap kyai tetap terus berlangsung, sebab asumsi dasar pandangan mereka, yaitu “kyai” adalah orang-orang suci yang jauh dari dosa, sehingga dengan mudah segala permintaannya kepada Allah akan terkabul (mberkahi ═ mudah mendatangkan barakah bagi orang-orang disekitarnya). Akibatnya, kedekatan (mendekati) warga terhadap kyai, entah itu kyai jenis dukun, kyai jenis panggung, kyai sebagai pengajar yang alim ataupun kyai tarekat, pada ujung-ujungnya mereka ingin mendapatkan barakah kyai.
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi