BAB I
PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
Pemakaian magnet permanen untuk alat-alat listrik maupun untuk industri permainan sangat meningkat sekarang ini. Seperti dikutip oleh Sudirman (2002), berdasarkan data Biro Statistik diketahui bahwa dalam kurun satu tahun nilai total penjualan bahan magnet untuk industri permainan anak di Indonesia mencapai Rp.24.376.000,00 dan untuk industri alat listrik rumah tangga mencapai Rp.1.078.285.000,00. Hal yang cukup memprihatinkan adalah bahwa produk magnet yang digunakan tersebut sekitar 80% masih diimpor dari luar negeri.
Magnet permanen yang digunakan pada hampir semua peralatan elektronika dalam prakteknya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, salah satu di antaranya adalah magnet ferit. Magnet jenis ini disintesis dengan menggunakan bahan dasar besi oksida. Hal yang cukup menggembirakan adalah bahwa bahan alamiah besi oksida terdapat secara melimpah di Indonesia, salah satu contohnya adalah dalam bentuk pasir besi. Dalam pasir besi terkandung beberapa anggota besi oksida, misalnya magnetit (Fe3O4), maghemit dan hematit (Yulianto, 2002). Kedua bahan yang disebut terakhir memiliki komposisi kimia yang sama (Fe2O3) tetapi memiliki struktur kristal yang berbeda (Dunlop, 1997).
Dalam kurun empat tahun terakhir, di Laboratorium Kemagnetan Bahan Jurusan Fisika UNNES tengah dilakukan penelitian intensif tentang pasir besi. Dalam penelitian tersebut telah dilakukan beberapa proses, di antaranya adalah pemisahan mineral magnetit dari pengotornya, oksidasi bahan magnetit menjadi maghemit dan hematit dan pembuatan serbuk barium ferrit yang siap dibuat menjadi magnet permanen. Barium ferit merupakan bahan magnet permanen yang dapat diaplikasikan untuk loudspeaker, motor listrik, dinamo, KWH meter dll.
Proses penelitian yang telah menghasilkan bahan magnetik yang telah siap dibuat menjadi magnet permanen tersebut memerlukan sebuah alat induktor elektromagnet yang dapat digunakan untuk memagnetisasi. Prinsip dasar proses tersebut berupa penyearahan domain-domain yang ada dalam bahan oleh induktor elektromagnet. Induktor elektromagnet yang dialiri arus akan membangkitkan medan magnet. Induktor elektromagnet dapat diwujudkan sebagai selenoida kawat email dengan inti magnet yang bersifat soft magnet. Arah medan magnet yang diberikan dari utara ke selatan yang mengakibatkan pengkutuban pada bahan magnetik yang arahnya berkebalikan.
Mengingat pentingnya alat tersebut guna mendukung berkembangnya riset tentang bahan magnetik yang berkelanjutan maka penulis melakukan penelitian yang berkait dengan rancang bangun alat induktor elektromagnetik medan tinggi. Alat tersebut diharapkan mampu memagnetisasi magnet hasil cetakan menjadi magnet permanen yang siap digunakan. Di antara alasan dilakukannya penelitian ini adalah harga induktor elektromagnet yang sangat mahal di pasaran sehingga diupayakan membuat sendiri dengan keluaran di atas satu tesla. Menurut Griffit