BAB I
PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia, fungsinya bagi kehidupan tidak pernah bisa digantikan oleh senyawa lain. Namun air yang tersedia tidak semuanya langsung bisa dimanfaatkan, karena air yang bersifat sadah cenderung menimbulkan masalah baru.
Air sadah adalah air yang mengandung garam-garam kalsium dan magnesium dalam jumlah yang cukup besar. Garam-garam ini biasanya berupa garam bikarbonat, klorida, sulfat dan nitrat. Senyawa kalsium dan magnesium bereaksi dengan sabun membentuk endapan dan mencegah terjadinya busa dalam air. Oleh karena senyawa-senyawa kalsium dan magnesium relatif sukar larut dalam air, maka senyawa-senyawa itu cenderung untuk memisah dari larutan dalam bentuk endapan atau presipitat yang akhirnya menjadi kerak. Dalam pemakaian yang cukup lama air sadah dapat menimbulkan gangguan ginjal akibat terakumulasinya endapan CaCO3 dan MgCO3 dalam ginjal.
Untuk memperoleh air bersih yang layak dikonsumsi diperlukan suatu cara pengolahan yang lebih baik. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah filtrasi (penyaringan). Metode ini dapat diterapkan di daerah pedesaan yang berada ditepi sungai ataupun sumber air lain.
Media filter yang biasanya digunakan adalah pasir, kerikil, ijuk, arang aktif dan zeolit. Di Indonesia zeolit tampaknya belum mendapat perhatian yang memadai sebagai media filtrasi air bersih. Padahal Indonesia secara geografis terletak pada jalur gunung berapi yang memiliki potensi zeolit yang cukup besar.
Dalam rangka mempelajari metode alternatif untuk menurunkan kesadahan air, pada penelitian ini digunakan zeolit alam sebagai penukar ion (ion exchange). Yang dimaksud pertukaran ion adalah proses pertukaran ion-ion dari suatu larutan elektrolit dengan ion dari zeolit. Pertukaran hanya dapat terjadi diantara ion-ion yang sejenis dan berlangsung dalam waktu yang sangat singkat. Pertukaran kation berlangsung bila kation yang bergerak dan bermuatan positif terikat pada gugus yang bermuatan negatif saling bertukar dengan kation lain yang terdapat dalam larutan. Demikian sebaliknya dengan anion.
Dalam penelitian ini asam yang digunakan adalah asam klorida (HCl) karena asam klorida dikenal sebagai asam yang mampu melarutkan senyawa yang bersifat anorganik (Nuryono, dkk 2002). Aktivasi zeolit dengan HCl dapat membersihkan permukaan pori, membuang senyawa pengotor dan mengatur kembali letak atom yang dapat dipertukarkan (Wibowo, 2001 yang dikutip oleh Dina). Konsentrasi asam klorida (HCl) yang digunakan adalah sebesar 1, 2, 3 M. Sedangkan massa zeolit yang digunakan bervariasi dengan harapan untuk mengetahui berapa massa zeolit yang paling optimum untuk menjerap logam-logam penyebab kesadahan air.
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian diatas, maka masalah yang diharapkan dapat dikaji dalam penelitian ini adalah :
1. Adakah pengaruh konsentrasi HCl terhadap kemampuan zeolit alam dalam menjerap logam-logam penyebab kesadahan air.
2. Adakah pengaruh massa zeolit yang digunakan terhadap kemampuan zeolit alam dalam menjerap logam-logam penyebab kesadahan air.
C Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh konsentrasi HCl terhadap kemampuan zeolit alam dalam menjerap logam-logam penyebab kesadahan air.
2. Mengetahui adanya pengaruh massa zeolit yang digunakan terhadap kemampuan zeolit alam dalam menjerap logam-logam penyebab kesadahan air.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, utamanya dalam hal penurunan kesadahan air dengan menggunakan zeolit alam. Mengingat keberadaan zeolit alam cukup melimpah karena di Indonesia secara geografis terletak pada jalur gunung berapi sehingga memiliki potensi zeolit yang cukup besar maka hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi yang positif terhadap pemecahan masalah lingkungan.
Data hasil penelitian yang diperoleh dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam pengolahan air yang memiliki tingkat kesadahan tinggi.
E. Penegasan Istilah
Untuk membatasi guna menghindari kesalahan penafsiran, peneliti perlu memberikan batasan dan keterangan arti kata yang menjadi masalah dalam Tugas Akhir II ini.
1. Zeolit
Zeolit berasal dari kata Yunani zein yang berarti membuih dan lithos yang berarti batu. Zeolit merupakan mineral hasil tambang yang bersifat lunak dan mudah kering. Warna dari zeolit adalah putih keabu-abuan, putih kehijau-hijauan, atau putih kekuning-kuningan. Ukuran kristal zeolit kebanyakan tidak lebih dari 10-15 mikron (Mursi Sutarti, 1994).
2. Aktivasi
Aktivasi adalah proses yang dilakukan agar dapat diperoleh luas permukaan pori serta membuang senyawa pengotor dari zeolit.
3. Menjerap
Menjerap adalah gejala yang terjadi di permukaan karena adanya perbedaan potensial kimia suatu zat di permukaan terhadap konsentrasi di bagian dalam pada fasa yang berbatasan. Hal tersebut bisa terjadi bila permukaan padatan menarik spesies ionik atau molekuler dari cairan.
4. Air sadah
Air sadah adalah air yang mengandung garam-garam kalsium/magnesium bikarbonat, kalsium/magnesium sulfat serta kalsium/magnesium klorida.
F. Sistematika Tugas Akhir II
Untuk memberikan gambaran isi dari penelitian, maka peneliti membuat sistematika tugas akhir II. Secara garis besar sistematika tugas akhir II ini adalah sebagai berikut :
A. Bagian Pendahuluan
Bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, abstrak, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.
B. Bagian Isi
Bagian ini terdiri dari lima bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang alasan pemilihan judul, permasalahan, penegasan istilah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika tugas akhir.
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan teori ini berisi mengenai tinjauan pustaka. 6
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini berisi mengenai populasi penelitian, sampel penelitian, variabel penelitian, metode penumpulan data dan metode analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pembahasan berisi mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti di Laboratorium Kimia FMIPA UNNES.
BAB V PENUTUP
Penutup berisi kesimpulan dan saran-saran.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.