Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

47. Pembuatan Alat Pendeteksi Kadar Beta Karoten Menggunakan Sensor Warna TCS230


BAB I
PENDAHULUAN




I. Latar Belakang

Alqur’an sebagai kalamullah menganjurkan manusia untuk memperhatikan alam dan melakukan kegiatan ilmiah serta aktifitas lainnya demi memakmurkan bumi Allah. Berbagai fenomena alam banyak yang dapat diambil pelajaran, baik tentang kejadian manusia, binatang, tumbuhan, dan kondisi alam semesta seperti bagaimana turunnya hujan, petir, gunung-gunung yang menjadi pasak bumi, dan sinar yang menerangi alam semesta ini, yaitu matahari.

Salah satu fenomena itu adalah adanya cahaya yang mampu membuat gelap menjadi terang. Cahaya dapat di ukur intensitasnya tidak seperti gelap yang sampai saat ini tak bisa ditentukan ukurannya. Dalam kehidupan sehari-hari, cahaya bisa dimanfaatkan dalam banyak hal, yaitu sebagai penerangan, energi, tumbuhan hijau memerlukan cahaya untuk membuat makanan, dan lain-lain. Fenomena cahaya telah di sebutkan Allah SWT dalam firman-Nya surah An Nur ayat 35 :

Artinya :
“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) Hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu” . (An Nur : 35)

Di dalam ayat ini Allah bericara tentang cahaya-Nya, yakni cahaya keimanan dan al Qur’an yang tertanam di dalam hati orang-orang yang beriman, dibaratkan seperti lubang yang tak tembus dinding dan dalamnya terdapat sebuah pelita terang, lubang tersebut yang dapat menyatukan cahaya sehingga menjadi sangat terang. Intensitas cahaya dalam dunia fisika dapat dimanfaatkan untuk mengukur kadar sebuah unsur dalam larutan. Misalnya dengan membuat suatu rangkaian aplikasi yang bisa dibaca intensitas dari cahaya itu sendiri. Hal ini berkaitan langsung dengan panjang gelombang ataupun jumlah frekuensi yang dihasilkan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menghasilkan beberapa metode yang berkaitan dengan pengukuran kadar suatu unsur. Diantara metode-metode pengukuran tersebut adalah titrasi, kolorimetri, spektrofotometri, dan sebagainya, dimana masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam hal efektifitas dan efesiensi. Sebagai contoh adalah metode spektrofotometri, metode ini memerlukan sumber cahaya dalam proses kinerja alat. Tidak semua orang mampu menggunakan spektrofotometri, dikarenakan harga alat tersebut relatif mahal.

Disamping itu, kehidupan manusia yang sudah modern pastinya penuh dengan aktivitas dan adakalanya merasa kerepotan untuk melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Dewasa ini aplikasi yang berkaitan dengan bidang elektronika dan teknologi informasi yang melibatkan komputer bisa memberikan solusi. Sistem otomatisasi merupakan jawaban yang paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Perangkat atau peralatan tersebut adalah alat-alat bantu yang dibutuhkan untuk kelancaran aktivitas.

Penelitian telah dilakukan oleh Nia Faricha (2008) tentang pengukuran pada kadar besi dalam air, ketidak stabilan lampu halogen yang digunakan menyebabkan suhu dalam kotak cepat panas dan mempengaruhi kondisi penerimaan sinyal pada sensor yang digunakan yaitu LDR, sehingga data yang didapat kurang maksimal.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis bermaksud untuk membuat sebuah aplikasi baru tentang pembuatan alat pendeteksi kadar beta karoten, sumber cahaya berupa lampu LED kecil yang lebih praktis dan menggunakan Sensor Warna TCS230.

II. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang alat pendeteksi kadar beta karoten dengan metode absorbsi spektrofotometri menggunakan sensor warna TCS230?
2. Bagaimana membuat program pendeteksi kadar beta karoten dengan metode absorbsi spektrofotometri menggunakan sensor warna TCS230?
3. Bagaimana menguji tingkat akurasi alat pendeteksi kadar beta karoten dengan metode absorbsi spektrofotometri menggunakan sensor warna TCS230.

III. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Dibuatnya alat pendeteksi kadar beta karoten dengan metode absorbsi spektrofotometri menggunakan sensor warna TCS230
2. Dibuatnya program pendeteksi kadar beta karoten dengan metode absorbsi spektrofotometri menggunakan sensor warna TCS230
3. Terujinya tingkat akurasi alat pendeteksi kadar beta karoten dengan metode absorbsi spektrofotometri menggunakan sensor warna TCS230

IV. Manfaat

Hasil dari penelitian diharapkan dapat :
1. menghasilkan suatu alat pendeteksi kadar beta karoten pada buah tomat dengan metode absorbsi spektrofotometri menggunakan sensor warna TCS230 yang praktis untuk digunakan
2. menghasilkan suatu alat pendeteksi kadar beta karoten yang memiliki tingkat ketelitian yang cukup baik

V. Batasan

Agar tidak menyimpang jauh dari pokok bahasan, maka penelitian ini mempunyai batasan masalah sebagai berikut :
1. Pengambilan sampel hanya pada buah tomat
2. Sampel berbentuk larutan
3. Metode yang digunakan adalah absorbsi spektrofotometri
4. Tidak membahas konsep pengukuran kadar beta karoten menggunakan analisis kimia
5. Menggunakan sistem minimum AT89S52
6. Menggunakan sensor warna TCS230

VI. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang gambaran umum penelitian dan penulisan laporan penelitian yang dilakukan meliputi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan Masalah, dan Sistematika Penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang landasan teori dari sistem yang akan dibuat yang berhubungan dengan prinsip kerja dari masing-masing blok sistem.
BAB III : METODE PENELITIAN
Meliputi berbagai hal yang berkenaan dengan perancangan dan pembuatan perangkat
keras maupun perangkat lunak.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Meliputi tentang pengujian dan penganalisaan dari rangkaian.
BAB V : PENUTUP
Meliputi kesimpulan dan saran-saran dari penelitian
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi