ABSTRAK
Penelitian ini berjudul ” Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tlogosari Kulon 04, Tahun Pelajaran 2005-2006 dalam Menyelesaikan Soal Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Dengan Menggunakan Alat Peraga Potongan Kertas Manila ”. Pemilihan judul di atas dengan alasan bahwa masih kurangnya keaktifan serta kemampuan siswa kelas IV SDN Tlogosari Kulon 04, dalam pembelajaran matematika materi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemberdayaan strategi belajar matematika. Adapun salah satu cara pemberdayaan strategi pembelajaran yang mudah menarik minat dan dipahami siswa, dengan menggunakan alat peraga dan pemberian tugas. Proses belajar ini menekankan pada proses pembelajaran yang induktif (berdasarkan fakta), yang materinya langsung dialami siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan kemampuan siswa yang terjadi dengan menggunakan alat peraga potongan kertas manila dalam pengerjaan penjumlahan dan pengurangan pecahan serta tingkat keaktifan, keterampilan dalam menggunakan alat peraga dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugasnya manfaat penelitian ini bagi peneliti agar lebih berani mengambil prakarsa profesionalisme dan meningkatkan rasa percaya diri, pengetahuan serta pengalaman sedangkan bagi siswa, dapat lebih kreatif dan inovatif.
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode pengumpulan data, dengan melihat keaktifan, penggunaan alat peraga dan kemampuan siswa menyelesaikan tugas. Subyek penelitian ini ditujukan pada 42 orang siswa kelas IV SDN Tlogosari Kulon 04 yang mana terdiri dari 22 orang siswa laki-laki, 20 perempuan. Penelitian tindakan ini terbagi dalam 3 (tiga) siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 5 tahap, tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, evaluasi hasil belajar siswa dan diakhiri refleksi dan analisis.
Hasil penelitian tindakan kelas ini tiap siklus berbeda, untuk keaktifan siswa siklus I mencapai 59,5 %, siklus II 85,7 % sedangkan siklus III 92,8 %. Penggunaan alat peraga siklus I 47, 6 %, siklus II 85,7 % dan pada siklus III 90,4 %. Keterampilan mengerjakan tugas siklus I 66,7 %, siklus II 90,4 % dan siklus III 92,8 % sedangkan hasil ketuntasan belajar siswa siklus I 71,4 % siklus II 76,1 % dan pada siklus III 83,3 %, siklus I rata-rata kelas dalam ketuntasan belajar mencapai nilai 6,8 siklus II hanya 6,9 namun pada siklus III mencapai 8,2. kesimpulan yang dapat diambil bahwa terjadi peningkatan pada seluruh kegiatan pembelajaran baik keaktifan, penggunaan alat peraga dan keterampilan mengerjakan tugas dari siklus I hingga siklus III. Adapun peningkatan itu meliputi 33,3 % keaktifan siswa 42,8 % keterampilan penggunaan alat peraga, 11, 9 keterampilan mengerjakan tugas.
Saran yang dapat diberikan adalah guru hendaknya menciptakan kondisi yang nyaman dan memotivasi siswa agar lebih aktif dan kreatif serta lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa yang kurang (percaya diri atau kemampuannya) untuk menggunakan alat peraga.