ABSTRAK
Pelajaran matematika masih dianggap menakutkan bagi siswa sekolah dasar. Padahal matematika bisa dan mudah untuk dimengerti. Oleh karena itu dalam pembelajaran matematika guru hendaknya mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dengan tujuan agar siswa lebih tertarik terhadap matematika. Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah dengan menggunakan permainan kartu bridge. Siswa kelas II Sekolah Dasar Trayu masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Permainan kartu bridge sudah tidak asing bagi siswa kelas II SD Trayu 01.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) apakah hasil belajar siswa Sekolah Dasar Trayu 01 Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2006/2007 pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah akan meningkat apabila menggunakan permainan kartu bridge, (2) apakah keaktifan siswa Sekolah Dasar Trayu 01 Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2006/2007 pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah akan meningkat apabila menggunakan permainan kartu bridge
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi: hasil belajar siswa yang diambil dari pemberian soal tes pada akhir siklus, kemampuan guru dalam pembelajaran yang diambil dari lembar observasi dan aktivitas siswa dalam pembelajaran yang diambil dari lembar observasi. Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah: (1) apabila nilai rata-rata hasil belajar siswa ≥ 65, ketuntasan belajar secara klasikal ≥ 85 %,dengan ketuntasan individu sebesar 6,5 (2) apabila aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat yang diukur dengan melihat lembar observasi siswa.
Hasil penelitian pada siklus 1 menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 7,94 dan persentase ketuntasan belajar sebesar 68,57%, skor aktivitas siswa 80, skor kemampuan guru 80,57. Hasil penelitian pada siklus 2 rata-rata hasil belajar siswa sebesar 8,34 dan persentase ketuntasan belajar sebesar 85,71 %, skor aktivitas siswa 95, skor kemampuan guru 83,21.
Dari penelitian ini diperoleh simpulan bahwa dengan menggunakan permainan kartu bridge dapat meningkatkan hasil belajar matematika dan aktivitas siswa kelas II Sekolah Dasar Trayu 01 Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2006/2007 pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Saran yang dapat diajukan adalah penggunaan permainan kartu bridge dapat dilaksanakan guru untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.