ABSTRAK
Minat merupakan bentuk sikap ketertarikan atau sepenuhnya terlibat dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya atau bernilainya kegiatan tersebut. Dengan tumbuhnya minat dalam diri seseorang akan melahirkan perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun dalam jangka waktu yang lama, lebih berkonsentrasi, mudah untuk mengingat dan tidak mudah bosan dengan apa yang dipelajari.Kemampuan belajar apabila didukung dengan fasilitas belajar yang memadai di sekolah ataupun di rumah berupa peralatan dan perlengkapan, maka memperoleh hasil belajar cenderung lebih baik Kenyataan bahwa fasilitas pendukung belajar kurang dan minat belajar mengetik yang rendah ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Minat Dan Fasilitas Terhadap Hasil Belajar Mengetik Manual Dengan Sistem 10 (Sepuluh) Jari Siswa Kelas I Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Semarang”.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1). Adakah pengaruh antara minat belajar dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar mengetik manual dengan sistem 10 (sepuluh) jari siswa kelas I jurusan Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Semarang? 2).Seberapa besar pengaruh antara minat belajar dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar mengetik manual dengan sistem 10 (sepuluh) jari siswa kelas I jurusan Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Semarang? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui adakah pengaruh antara minat belajar dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar mengetik manual dengan sistem 10 (sepuluh) jari siswa kelas I jurusan Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Semarang?2) Untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh antara minat belajar dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar mengetik manual dengan sistem 10 (sepuluh) jari siswa kelas I jurusan Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Semarang ?
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 (satu) jurusan administrasi perkantoran SMK Negeri 2 Semarang yang berjumlah 120 siswa. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik propotional random sampling mengingat penelitian ini berasifat homogen.Variabel dalam penelitian ini terdiri dari minat dan fasilitas belajar sebagai variabel bebas dan hasil belajar sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi berganda.
Berdasarkan analisis deskriptif persentase menunjukkan bahwa minat dan fasilitas belajar siswa telah masuk dalam kategori baik dengan bobot persentase skor 75,5% dan 77,20% sedangkan hasil belajar siswa termasuk kategori baik dengan rata-rata 7,47. Hasil analisis regesi ganda memperoleh persamaan regesi Yˆ= 4,525 + 0,037 X1 + 0,027 X 2 . Uji keberartian persamaan regesi secara parsial dengan uji t diperoleh thitung untuk variabel minat sebesar 5,603 dengan probabilitas 0.000 < 0.05, yang berarti secara parsial, ada hubungan yang nyata antara minat belajar dengan hasil belajar siswa sedangkan untuk variabel fasilitas diperoleh thitung sebesar 4,162 dengan probabilitas 0,000 < 0.05, yang berarti secara parsial, ada hubungan yang nyata antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa. Uji secara simultan dengan uji F diperoleh F hitung = 54,087 dengan probabiltias 0.000 < 0.05, yang berarti secara simultan ada pengaruh yang signifikan antara minat dan fasilitas dengan hasil belajar. Besarnya pengaruh secara simultan antara minat belajar dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar adalah 54,6%.
Mengacu dari hasil penelitian, penulis mengajukan saran hendaknya Guru dapat lebih meningkatkan minat belajar terutama pada aspek keterlibatan siswa saat belajar,untuk pihak sekolah hendaknya menambah buku-buku penunjang yang ada diperpustakaan, serta meningkatkan fasilitas belajar yang lain, selain itu karena tidak seluruh siswa memiliki mesin ketik, maka bagi pihak sekolah hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mengetik di luar jam pelajaran. Bagi orang tua hendaknya dapat menyediakan peralatan belajar mengetik untuk belajar anak-anaknya di rumah, kemauan anak di rumah untuk belajar mengetik terhambat oleh adanya keterbatasan kemampuan orang tua dalam menyediakan peralatan tersebut bagi anak-anaknya.