Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

53. Peningkatan Kemampuan Menceritakan Pengalaman Yang Mengesankan Melalui Pendekatan Kontekstual Komponen Masyarakat Belajar Pada Siswa Kelas Vii-E


SARI



Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia harus diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dengan baik. Dalam berkomunikasi, orang lebih sering menggunakan bahasa lisan daripada bahasa tulis. Kegiatan berbahasa lisan sering disebut dengan berbicara. Berbicara (speaking skill) merupakan salah satu aspek terpenting dalam perkembangan masyarakat modern. Salah satu bentuk kemampuan berbicara adalah menceritakan pengalaman. Di mana pengalaman-pengalaman yang pernah dialami, mungkin ada salah satu pengalaman yang sangat berkesan di hati. Menceritakan pengalaman yang mengesankan merupakan salah satu kompetensi dasar dalam kurikulum berbasis kompetensi untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Berdasarkan observasi awal kemampuan menceritakan pengalaman di kalangan siswa kelas VII-E SMP Negeri 40 Semarang sangat memprihatikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan skor rata-rata klasikal 58,28. Rendahnya kemampuan menceritakan pengalaman yang mengesankan pada siswa disebabkan beberapa faktor, diantaranya faktor keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekolah. Pada umumnya, siswa menggunakan bahasa Jawa dalam pergaulan sehari-hari, sehingga siswa kurang terampil menyusun kalimat dalam bahasa Indonesia dan enggan berbicara. Selain itu siswa kesulitan memilih kata yang tepat untuk mengungkapkan idenya.

Berdasarkan paparan di atas penelitian ini mengangkat permasalahan, yaitu bagaimana peningkatan kemampuan menceritakan pengalaman yang mengesankan pada siswa kelas VII-E SMP negeri 40 Semarang setelah mendapat pembelajaran melaui kontekstual komponen masyarakat belajar dan bagaimana perubahan tingkah laku siswa kelas VII-E SMP Negeri 40 Semarang berkenaan dengan kemampuan menceritakan pengalaman yang mengesankan siswa setelah mengikuti pembelajaran menceritakan pengalaman yang mengesankan melalui pendekatan kontektual komponen masyarakat belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsi peningkatan kemampuan menceritakan kemampuan menceritakan pengalaman yang mengesankan siswa kelas VII-E SMP Negeri 40 Semarang setelah mengikuti pembelajaran melalui pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar. Dan mendeskripsi perubahan tingkah laku siswa kelas VII-E SMP Negeri 40 Semarang terhadap pembelajaran menceritakan pengalaman yang mengesankan melalui pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar. Manfaat penelitian ini adalah menambah khazanah keilmuan Bahasa Indonesia, khususnya tentang metode pengajaran bahasa melalui pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar, serta bagi peneliti sendiri dapat memperkaya wawasan mengenai penggunaan pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar dalam pembelajaran.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII-E SMP Negeri 40 Semarang. Penelitian ini terdiri atas dua siklus. Tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes. Alat pengambilan data nontes yang digunakan berupa pedoman observasi, jurnal, wawancara, sosiometri, dokumentasi foto, dan rekaman video. Analisis data tes dilakukan secara kuantitatif sedangkan analisis data nontes dilakukan secara kualitatif.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian kemampuan bercerita dalam menceritakan pengalaman yang mengesankan pada prasiklus, siklus I, dan siklus II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada siklus I dan siklus II. Pada tes awal rata-rata skor yang dicapai adalah 58,28. Pada siklus I rata-rata skor yang dicapai adalah 64,86, terjadi peningkatan sebesar 6,6%, sedangkan siklus II ratarata skor yang dicapai 77,56, meningkat sebesar 12,7%. Peningkatan kemampuan menceritakan pengalaman yang mengesankan siswa pada tiap siklus diikuti perubahan perilaku yang positif, terlihat pada keaktifan dan ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa merasa senang dan berminat dalam mengikuti pembelajaran menceritakan pengalaman yang mengesankan melalui pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar.

Dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan agar guru dan fasilitator dalam memilih teknik pembelajaran yang paling tepat sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat menjadi pengalaman belajar yang positif bagi siswa. Berbicara merupakan pembelajaran yang kurang disukai siswa, karena adanya anggapan bahwa berbicara adalah hal yang ditakuti dan disegani. Untuk itu, seorang guru hendaknya mampu memilih pendekatan, teknik, dan bahan ajar yang tepat dan kreatif sehingga dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi siswa, pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran bercerita dalam menceritakan pengalaman yang mengesankan karena hal ini telah terbukti mampu meningkatkan kemampuan menceritakan pengalaman yang mengesankan siswa kelas VII-E SMP 40 Semarang.
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi