SARI
Pembelajaran menyimak di sekolah menengah pertama merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang memegang peranan penting. Keterampilan ini merupakan keterampilan pertama yang dikuasai siswa dan memiliki peranan terhadap keterampilan berbahasa serta penguasaan materi pelajaran yang lain. Pemilihan strategi dan media pembelajaran yang tepat merupakan hal yang harus dipertimbangkan oleh guru agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Berdasarkan observasi awal, keterampilan menyimak pada siswa kelas VIID SMP Negeri 30 Semarang masih kurang dan belum mencapai standar nilai yang berlaku di sekolah tersebut. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas yang kurang dari 65.
Berdasarkan paparan di atas, penelitian ini mengangkat dua permasalahan, yaitu (1) bagaimanakah peningkatan keterampilan menyimak dongeng pada siswa kelas VIID SMP Negeri 30 Semarang setelah dilakukan pembelajaran menyimak dongeng dengan media audio visual? dan (2) bagaimanakah perubahan perilaku siswa tersebut setelah dilakukan pembelajaran menyimak dongeng dengan media audio visual? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsi peningkatan keterampilan menyimak dongeng pada siswa kelas VIID SMP Negeri 30 Semarang setelah dilakukan pembelajaran menyimak dongeng dengan media audio visual dan mendeskripsi perubahan perilaku siswa tersebut setelah dilakukan pembelajaran menyimak dongeng dengan media audio visual. Manfaat penelitian ini adalah memperkaya khasanah metode dan teknik dalam pembelajaran menyimak dongeng, dapat menciptakan suatu pembelajaran yang menarik, dan mengatasi kesulitan pembelajaran menyimak.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas dengan dua siklus yang dilaksanakan pada siswa kelas VIID SMP Negeri 30 Semarang. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes. Alat pengambilan data yang digunakan berupa pedoman observasi, jurnal, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
Berdasarkan analisis data penelitian keterampilan menyimak dongeng siswa pada pratindakan, siklus I, dan siklus II terlihat adanya peningkatan nilai. Sebelum dilakukan tindakan, nilai rata-rata klasikal menyimak dongeng sebesar 57,7. Pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 11,9% dengan nilai rata-rata 79,6 dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 10,1% dengan nilai rata-rata kelas sebesar 79,7.Untuk peningkatan dari pratindakan ke siklus II adalah 22%. Peningkatan nilai rata-rata ini diikuti peningkatan nilai rata-rata pada beberapa indikator yang dinilai. Peningkatan keterampilan menyimak dongeng ini diikuti dengan perubahan perilaku negatif menjadi perilaku positif dalam pembelajaran menyimak dongeng. Pada siklus II sikap siswa dalam menyimak lebih baik dari siklus I. Siswa mulai menyadari arti penting keterampilan menyimak yang dibelajarkan.
Dari penelitian yang telah dilaksanakan, saran yang dapat disampaikan adalah (1) guru hendaknya memberikan variasi-variasi dalam pembelajaran menyimak diantaranya dengan media audio visual untuk menumbuhkan minat siswa dalam belajar; (2) apabila guru memanfaatkan media audio visual, media tersebut dipersiapkan secara baik, mempertimbangkan kelas dan jam pelajaran yang akan digunakan serta peka terhadap situasi pembelajaran. Hal ini harus diperhatikan supaya pembelajaran menyimak dapat efektif dan tidak mengganggu pembelajaran bidang studi yang lain; (3) bagi mahasiswa yang menekuni bidang bahasa Indonesia diharapkan dapat melakukan penelitian di bidang menyimak dari aspek yang lain; (4) bagi pembaca disarankan untuk menyimak secara intensif karena sangat berguna dalam kehidupan.
