ABSTRAK
Pada umumnya siswa masih beranggapan bahwa mata pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit dan menakutkan, sehingga interaksi antara siswa dan guru saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM) sangat rendah. Disamping itu rendahnya keterampilan bertanya siswa pada pelajaran matematika sangat nampak, ini terjadi karena dalam kegiatan belajar mengajar guru selalu menggunakan metode konvensional. Selanjutnya dalam penelitian ini akan dicoba dengan model pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan masalah tersebut.
Tujuan penelitian ini secara umum untuk menjadikan siswa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas, menjadikan siswa trampil dan berani mengemukakan pendapatnya serta meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan secara khusus diharapkan sekurang-kurangnya terdapat 10% siswa mengajukan pertanyaan yang berbeda substansinya.
Penelitian ini mengambil setting di kelas IIA SMP Negeri 2 Banjarharjo Brebes, berjumlah 41 siswa yang terdiri dari 27 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Sebagian besar siswanya pasif dalam kegiatan belajar mengajar dan banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran tentang segiempat. Faktor yang diselidiki adalah rendahnya keberanian bertanya siswa dan penggunaan metode atau model pembelajaran yang kurang tepat. Dalam rencana tindakan diawali dengan membuat skenario pembelajaran dengan model pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil, membuat lembar observasi dan mendesain alat evaluasi. Kemudian dalam pelaksanaan tindakan pembelajaran peneliti atau kolaborator yang diberi tugas untuk mengamati supaya mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas penelitian sesuai dengan instrumen yang direncanakan. Pada penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan tiga tindakan, yang tindakan I persentase siswa bertanya adalah 3,2% dan tindakan kedua 13% serta tindakan ketiga 25,2%. Tahap berikutnya dilakukan observasi. Pada tahap observasi data dikumpulkan, dianalisis dan direfleksi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil hasil belajar siswa meningkat, siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas dan siswa menjadi terampil serta berani mengemukakan pendapatnya dalam proses pembelajaran.