ABSTRAK
Mulai diberlakukannya kurikulum 2004 (Kurikulum berbasis Kompetensi) yang kemudian disempurnakan menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah membawa konsekuensi logis pada upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran biologi di SMP yang disesuaikan dengan karakteristik dan lingkungan sekitar sekolah. Selama ini pembelajaran biologi selalu dilakukan dengan cara ceramah tanpa memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekolah. Gambaran mengenai kegiatan belajar mengajar biologi tersebut dapat dilihat di SMP 27 Semarang. Untuk itu perlu adanya kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memberikan kompetensi pada siswa. Oleh karena itu penerapan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar berbasis Analisis Pengetahuan Awal Siswa sangat cocok untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar dan aktifitas siswa dengan penerapan Jelajah Alam Sekitar berbasis Analisis Pengetahuan Awal Siswa pada konsep Pengelolaan Lingkungan di SMP Negeri 27 Semarang.
Penelitian dilakukan di tiga kelas yaitu kelas VIIB, VIIC, dan VIIG. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen yang dilaksanakan selama lima kali pertemuan. Pertemuan I pre-test, pertemuan II sampai IV pelaksanaan pembelajaran dan pertemuan V post-test. Data yang diambil meliputi data primer (hasil belajar dan aktifitas siswa) dan data sekunder (kinerja guru selama pembelajaran berlangsung). Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan cara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Jelajah Alam Sekitar belum dapat dilaksanakan secara maksimal. Secara individual rata-rata hasil belajar siswa di ketiga kelas lebih dari 65, untuk kelas VIIB 69,2; kelas VIIC 68,2 dan kelas VIIG 78,2, tetapi secara klasikal hanya kelas VIIG yang persentasenya di atas 85% yaitu sebesar 87,8% sedangkan kelas VIIB 73,1% dan VIIC 64,1%. Aktifitas siswa menunjukkan respon positif di kelas VIIB 94,3%, kelas VIIC 95,9% dan kelas VIIG 93,2%.
Berdasarkan penelitian tersebut penerapan pendekatan Jelajah Alam Sekitar dalam proses pembelajaran perlu diterapkan secara intensif dan berkesinambungan pada setiap materi Biologi, karena untuk melihat hasil yang sesuai dengan harapan diperlukan waktu yang lama.