274. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Masalah Belajar Siswa

ABSTRAK Pendidikan merupakan aset yang tidak ternilai harganya bagi individu dan masyarakat. Pendidikan tidak pernah dapat dideskripsikan secara gamlang hanya dengan mencatat, banyaknya jumlah siswa, personel yang terlibat, harga bangunan dan fasilitas yang dimiliki. Pendidikan memang menyangkut hal itu semua, namun lebih dari itu semuanya. Pendidikan merupakan proses esensial untuk mencapai tujuan dan cita-cita pribadi individu. Secara filosofis dan historis, pendidikan menggambarkan suatu proses yang melibatkan berbagai faktor dalam upaya mencapai kehidupan yang bermakna, baik bagi individu sendiri maupun masyarakat. Pendidikan yang bermutu adalah yang mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya secara sinergi, yaitu bidang administratif dan kepemimpinan, bidang instruksional dan kulikuler serta bidang pembinaan siswa (bimbingan dan konseling). Pendidikan yang hanya melaksanakan bidang administratif dan pengajaran dengan mengabaikan bidang bimbingan, mungkin hanya akan menghasilkan individu yang pintar dan trampil dalam aspek akademik, tetapi kurang memiliki kemampuan atau kematangan dalam aspek psikososio spiritual. Permasalahannya terletak bagaimana pendekatan bimbingan konseling yang tepat dalam menghadapi anak yang bermasalah dalam meningkatkan prestasinya, tidak hanya masalah akademik saja, tetapi juga prestasi-prestasi anak dalam merubah sikap dan tingkah laku mengarah kepada hal yang positif dan prestasi bagaimana anak mampu mengenali dirinya sendiri dan masalah yang dihadapinya. Rumusan masalah yang harus dijawab adalah: (1) Bagaimana pengertian Guru dan Pendidikan Agama Islam? (2) Bagaimana hubungan Guru dengan proses belajar mengajar? (3) Bagaimana pengertian masalah belajar siswa? (4) Apakah penyebab masalah belajar siswa? (5) Bagaimana upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi masalah belajar siswa? Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Mubtadi’in Tasikmadu Lowokwaru Malang, dengan menggunakan metode kualitatif diskriptif, dengan menggunakan penelitian tindakan kelas melalui studi kasus, teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah: (1) Dokumen (2) Angket (3) Observasi (4) Wawancara (5) Sintesis, dengan perangkuman dan penyusunan data yang relevan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kelebihan dan kelemahan klien (6) Diagnosis, dengan menginterprestasikan data klien berdasarkan tahap analisis dan sintesis guna menemukan masalah yang sedang dihadapi oleh klien, serta menemukan penyebabnya (7) Prognosis dengan mencari kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul pada diri klien sehubungan dengan masalah yang sedang dihadapi. Hasil penelitian ini meliputi: (1) Bahwa Guru Pendidikan Agama Islam dapat diartikan sebagai pendidik profesional yang wajib memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, melalui serangkaian tahapan kegiatan yang sistematis, berencana dan terarah kepada pencapaian tujuan, yaitu mengoptimalkan perkembangan peserta didik yang sesuai dengan potensi dan sistem nilai tentang kehidupan yang baik dan benar. (2) Hubungan Guru dengan proses belajar mengajar adalah suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, di mana terjadi interaksi resiprokal yakni hubungan antara guru dengan para siswa dalam situasi intruksional, dalam suasana yang bersifat pengajaran.(3) Bahwa masalah belajar siswa dapat diartikan sebagai kondisi tidak seimbang antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor seorang siswa atau peserta didik dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya, sesuai dengan kapasitas kemampuannya.(4) Bahwa penyebab masalah belajar siswa disebakan oleh tiga faktor, yaitu: a. Faktor internal siswa, diantaranya: klien malas belajar, rendahnya kapasitas intelektual atau intelegensi siswa, labilnya emosi dan sikap, b. Faktor eksternal siswa, diantaranya; kesibukan orang tua dalam bekerja sehingga perhatian terhadap anak atau siswa berkurang terutama dalam hal belajar, rendahnya kehidupan ekonomi keluarga, teman sepermainan (peer group) yang kurang memotivasi anak atau siswa dalam belajar, c. Faktor pendekatan belajar diantaranya: siswa hanya diberi tugas-tugas rumah tanpa adanya penjelasan dari guru yang bersangkutan, adanya pendekatan proses pembelajaran di kelas yang bersifat kaku, serta banyaknya siswa dalam satu kelas membuat proses pembelajaran menjadi tidak efektif. (5) Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi masalah belajar siswa, antara lain: a. Konseling b. Pemberian informasi cara belajar efektif dan bertingkah laku yang baik 1) Sikap dan kebiasaan belajar yang positif 2) Cara membaca buku yang efektif 3) Cara membuat catatan pelajaran 4) Cara mengikuti kegiatan belajar di dalam dan di luar kelas 5) Cara belajar berkelompok 6) Teknik menyusun laporan. c. Kerjasama dengan Pengurus, Kepala Madrasah, Wali kelas dan Guru-Guru yang lain d. Kerja Sama Wali Kelas dengan Orang Tua Klien e. Home Visit f. Usaha Studi lanjut File Selengkapnya...

Kumpulan Skripsi dari Berbagai Jurusan

Title: 274. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Masalah Belajar Siswa

URL: http://www.koleksiskripsi.com/2012/11/274-upaya-guru-pendidikan-agama-islam.html