Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

414. Penerapan Strategi Active Learning Dalam Meningatkan Efektifitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang berlangsung pada siswa memungkinkan siswa dapat menginternalisasikan diri dengan nilai-nilai Agama Islam supaya terbentuk character building pada siswa yakni mengantarkan siswa pada situasi pilihan nilai yang lebih tepat, tanpa harus ragu berbuat yang terbaik. Dalam hal ini, pembelajaran Pendidikan Agama Islam diarahkan untuk membentuk siswa agar memiliki pengalaman keilmuwan, ide, gerak, dan sikap melalui Pendidikan Agama Islam.1 Pandangan tentang strategi pembelajaran menurut Dick dan Carey (1990) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Menurut mereka strategi pembelajaran bukan hanya terbatas prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.2 Strategi dalam pembelajaran adalah segala yang dapat diberdayakan guru demi suksesnya sebuah pembelajaran. Strategi bersifat tidak langsung (indirect) dalam kaitannya dengan suksesnya sebuah pembelajaran. Sedangkan yang bersifat langsung (direct) adalah metode, karena dilakukan 1Dr. Mukhtar, M. pd. Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Misaka Galiza. oleh seorang guru dalam sebuah peristiwa pembelajaran. Pedoman pembelajran Pendidikan Agama Islam diperoleh atas usaha pendidik untuk menguraikan isi kurikulum Pendidikan Agama Islam secara lebih spesifik sehingga lebih mudah untuk menerapkannya di dalam kelas. Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk menginformasikan, mentrsanformasikan serta menginternalisasikan nilai-nilai Islami, sehingga dapat menumbuhkan kesadaran dan mengembangkan segi-segi kehidupan spiritual yang baik dan benar dalam rangka mewujudkan pribadi muslim seutuhnya dengan ciri-ciri beriman, taqwa, berbudi pekerti luhur, cerdas, trampil, dan bertanggung jawab. Agar Pendidikan Islam dapat mencapai tujuan, maka perlu disusun strategi yang mantap yaitu langkah-langkah yang di susun secara terencana dan sistematis dengan menggunakan metode dan teknik tertentu.3 Pendidikan Agama Islam merupakan suatu kelanjutan dari peran Agama yang tentunya bukan hanya sekedar mengajarkan tindakan-tindakan ritual seperti shalat dan membaca doa, akan tetapi lebih dari itu yaitu membentuk keseluruhan tingkah laku manusia dalam rangka memperoleh ridho Allah swt. Peran sekolah sebagai suatu institusi yang mengemban visi dan misi moral (Agama) tentunya sangat penting dean dominan dalam memberikan klarifikasi pemahaman secara proposional mengenai berbagai maslah keagamaan di sekolah. Berkaitan dengan hal tersebut, seorang pendidik harus mampu memodifikasi model-model pembelajaran Pendidikan Agama Islam agar tidak terkesan kaku dan sempit. Peran strategis ini tentunya tidak terlepas dari peran institusi keluarga yang merupakan institusi utama dalam Pendidiakan Agama. Posisi sekolah harus mengambil peran dalam mengembangkan lebih lanjut tentang pembelajaran ritus formal dan berbagai pemahaman serta pengalaman keagamaan, baik dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pendidikan Agama Islam harus memberikan peluang kepada para siswa untuk belajar dengan berbagai gaya yang berbeda, Pendidikan Agama Islam harus mampu menyajikan pilihan dalam belajar secara fleksibel. Dengan kata lain, Pendidikan Agama Islam harus mampu memberikan peluang agar para siswa mengalami berbagai ragam gaya belajar dan mengajar (pembelajaran) untuk memaksimalkan hasil Pendidikan Islam. Para siswa diberikan untuk menawarkan rencana pembelajaran sebagai motivasi dan arahan bagi mereka. Proses negoisasi ini tentunya memerlukan forum yang mantap sehingga dapat memberikan kesempatan kepad siswa untuk mengelola pembelajarannya sendiri, ditambah dengan melibatkan unsur pimpinan dan masyarakat. Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam seharusnya bukan berdasarkan pada suatu asumsi.
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi