538. Pembinaan Nilai-Nilai Keberagamaan Dalam Membentuk Pribadi Muslim
ABSTRAK Kedudukan Pendidikan Agama Islam sebagai mata pelajaran wajib di sekolah diharapkan mampu memberikan konstribusi yang cukup dalam memperbaiki moral atau perilaku peserta didik agaknya sulit untuk direalisasikan. Hal ini apabila hanya mengandalkan mata pelajaran PAI saja, sebab masih banyak hal yang harus dihadapi untuk mencapai tujuan dari PAI, seperti arus globalisasi yang tidak selalu positif, kenakalan remaja yang semakin meningkat, terbatasnya jam pelajaran PAI, metode pembelajaran yang seringkali monoton atau materi yang disampaikan kurang relevan dengan perkembangan zaman atau kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu perlu diadakan pembinaan keberagamaan sebagai alternatif untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di PAI. Berdasarkan latar belakang tersebut, skripsi ini ditulis dengan judul “PEMBINAAN NILAI-NILAI KEBERAGAMAAN DALAM MEMBENTUK PRIBADI MUSLIM PADA SISWA SMA NEGERI 1 GRESIK”. Dengan rumusan masalah: bagaimana nilai-nilai keberagamaan yang dilakukan pihak sekolah dalam membentuk pribadi muslim pada siswanya, dan bagaimana hasil dari pembinaan tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk, dan tujuan dari pembinaan nilai-nilai keberagamaan yang dilakukan pihak sekolah, dan mengetahui hasil yang telah dicapai dari pembinaan tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus sehingga analisis yang digunakan menggunakan analisis deskriptif. Adapun metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang ada di lapangan menunjukkan bahwasannya pembinaan nilai-nilai keberagamaan yang dilakukan pihak sekolah ada dua, yaitu pembinaan tersturktur meliputi KBM, OSIS bid. KTTYME, Ekstrakurikuler, dan REMAS; dan pembinaan tidak terstruktur meliputi internalisasi nilai-nilai agama pada mata pelajaran umum, keteladanan, dan budaya sekolah. Sedangkan bentuk kegiatannya berupa membaca yasin fadhilah, infak, kultum, PHBI, istighosah, doa brsama, santunan ke panti asuhan, pondok ramadhan, ESQ, ekstra cerupeni, ekstra qira’ah, dan ekstra bahasa Arab. Hasil pembinaan dapat dilihat dari perilaku siswa, mental siswa, dan antusias siswa terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan. Pembinaan yang dilakukan SMA Negeri 1 Gresik merupakan suatu upaya untuk meningkatkan religiusitas siswa dan sekaligus memperbaiki moral dan perilaku siswa agar dalam diri mereka terpatri pribadi muslim yang kuat. Kalaupun masih ada upaya lain yang lebih baik dari apa yang telah disampaikan peneliti dalam skripsi ini, maka hal itu dapat dijadikan masukan dan atau tambahan agar skripsi ini terus berkembang dan tidak berhenti sampai disini.
