ABSTRAK Upaya peningkatan mutu pendidikan merupakan tugas bagi semua kompenen yang ada di madrasah. Hal ini akan dapat dilaksanakan jika madrasah memiliki sikap dinamis dan kreatif dalam melaksanakan perannya yaitu mengupayakan peningkatan mutu pendidikan dan madrasah diberikan kepercayaan untuk mengatur dan mengurus dirinya sendiri sesuai dengan kondisi lingkungannya dan kebutuhan peserta didiknya. Walaupun demikian, agar mutu pendidikan tetap terjaga dan proses peningkatan mutu tetap terkontrol, maka harus ada standar yang diatur dan disepakati secara nasional untuk dijadikan indikator evaluasi keberhasilan peningkatan mutu tersebut. Pemikiran ini telah mendorong munculnya pendekatan baru, yakni pengelolaan peningkatan mutu pendidikan dalam kegiatan pendidikan. Pendekatan ini kemudian dikenal dengan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (MPMBM) Kebijakan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (MPMBM) merupakan salah satu bentuk desentralisasi pengelolaan pendidikan yang dipilih dengan tujuan untuk memandirikan sekolah dan meningkatkan mutu pendidikan. Kebijakan ini diimplementasikan dengan menerapkan manajemen yang transparan dan dengan melibatkan peran serta masyarakat (komite madrasah). Dalam implementasinya, kebijakan MPMBM memerlukan strategi yang berbeda di masing-masing madrasah karena kebijakan manajemen ini memberikan kemandirian kepada madrasah dalam mengelola dan mengembangkan madrasahnya dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di madrasahnya masing-masing. Berangkat dari latar belakang itulah kemudian penulis ingin membahasnya dalam skripsi dan mengambil judul Implementasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (MPMBM) dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MAN 2 Mataram. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi MPMBM dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, untuk mengetahui bagaimana strategi yang digunakan madrasah dalam implementasi MPMBM dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, dan untuk mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat implementasi MPMBM dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dan hasil yang diperoleh merupakan hasil dari data deskriptif, yakni berupa kata-kata, gambaran dan bukan angka-angka. Sumber data sekaligus informan adalah kepala madrasah, wakamad kurikulum, wakamad humas serta pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini bila diperlukan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan beberapa teknik yakni dengan melalui observasi, interview serta dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis data diskriptif kualitatif. Untuk pengecekan keabsahan peneliti menggunakan trianggulasi, pengecekan sejawat melalui diskusi dan kecukupan referensial. Adapun hasil dari penelitian ini adalah implementasi manajemen peningkatan mutu berbasis madrasah sudah dilaksanakan di MAN 2 Mataram dengan baik, hal ini dapat dilihat dari terpenuhinya standar mutu yang ada di madrasah yaitu standar dari pemerintah tentang hasil ujian nasional dan hasil dari proses pembelajaran di madrasah. Selain itu dapat dilihat dari prestasi yang berhasil diraih oleh madrasah dari tahun ke tahun semakin meningkat. Strategi yang digunakan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan adalah dengan membuat trobosan-trobosan baru yaitu mengadakan kelas unggulan bagi siswa yang penerapannya berbeda dengan kelas reguler lainnya, mengintensifkan kegiatan pembelajaran pada pagi hari. Pada intinya madrasah lebih menekankan pada proses peningkatan mutu pendidikan. Sedangkan faktor pendukungnya adalah sarana dan prasarana yang lengkap, lingkungan yang aman dan nyaman, Tenaga pengajarnya yang profesional dan penghambatnya adalah semangat belajar dari anak-anak, karena memang kadang-kadang mereka terpengaruh dari lingkungan tempat mereka bergaul di luar madrasah kemampuann ekonomi dari siswa. Berdasarkan peraturan wali kota siswa yang kurang mampu akan dibebaskan dengan catatan dan pemerintah daerah akan menggantinya tetapi sampai saat ini tidak ada realisasinya dan yang terakhir adalah dana yang kurang memadai karena kegiatan dilakukan di luar jam pelajaran sehingga membutuhkan dana tambahan.
Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian
Teman KoleksiSkripsi.com
Label
Administrasi
Administrasi Negara
Administrasi Niaga-Bisnis
Administrasi Publik
Agama Islam
Akhwal Syahsiah
Akuntansi
Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan
Bahasa Arab
Bahasa dan Sastra Inggris
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bimbingan Konseling
Bimbingan Penyuluhan Islam
Biologi
Dakwah
Ekonomi
Ekonomi Akuntansi
Ekonomi Dan Studi pembangunan
Ekonomi Manajemen
Farmasi
Filsafat
Fisika
Fisipol
Free Download Skripsi
Hukum
Hukum Perdata
Hukum Pidana
Hukum Tata Negara
Ilmu Hukum
Ilmu Komputer
Ilmu Komunikasi
IPS
Kebidanan
Kedokteran
Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Keperawatan
Keperawatan dan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Kimia
Komputer Akuntansi
Manajemen SDM
Matematika
MIPA
Muamalah
Olahraga
Pendidikan Agama Isalam (PAI)
Pendidikan Bahasa Arab
Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Inggris
Pendidikan Biologi
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Fisika
Pendidikan Geografi
Pendidikan Kimia
Pendidikan Matematika
Pendidikan Olah Raga
Pengembangan Masyarakat
Pengembangan SDM
Perbandingan Agama
Perbandingan Hukum
Perhotelan
Perpajakan
Perpustakaan
Pertambangan
Pertanian
Peternakan
PGMI
PGSD
PPKn
Psikologi
PTK
PTK - Pendidikan Agama Islam
Sastra dan Kebudayaan
Sejarah
Sejarah Islam
Sistem Informasi
Skripsi Lainnya
Sosiologi
Statistika
Syari'ah
Tafsir Hadist
Tarbiyah
Tata Boga
Tata Busana
Teknik Arsitektur
Teknik Elektro
Teknik Industri
Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur
Teknik Informatika
Teknik Komputer
Teknik Lingkungan
Teknik Mesin
Teknik Sipil
Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi
Tesis Farmasi
Tesis Kedokteran
Tips Skripsi