PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menghadapi era globalisasi dan informasi yang semakin cepat, pendidikan merupakan bagian terpenting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Agar sumber daya manusia dapat lebih berpartisipasi dalam pembangunan, maka diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan keterampilan minimal setaraf lulusan Sekolah Lanjutan Menengah Pertama (SLTP). Namun dalam kenyataannya tuntutan tersebut belum dapat dipenuhi, karena masih ada beberapa kendala, antara lain: (1). Masih banyak warga masyarakat yang tidak memiliki kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan lewat jalur pendidikan sekolah setingkat atau setara dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), termasuk mereka yang putus sekolah pada tingkat SLTP (2). Angkatan kerja dan mereka yang telah bekerja lebih dari 75 % hanya berpendidikan Sekolah Dasar atau kurang; (3). Masih banyak angkatan kerja yang belum tertampung dalam pasar kerja dan masih di rasa perlu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka melalui upaya memasyarakatkan pendidikan mata pencaharian (Depdikbud, 1990).
Akibat krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia, telah mengakibatkan membengkaknya angka lulusan Sekolah Dasar dan drop out SLTP yakni sebanyak 6,5 juta sampai 8 juta anak tidak dapat melanjutkan pendidikan di
