667. Upaya KH. Marzuki Dalam Mengembangkan Pendidikan Pondok Pesantren Sabilurrosyad
ABSTRAK Keberadaan seorang kyai dalam pesantren merupakan jantung kehidupan, karena selain sebagai pendiri dan pengasuh, kyai juga pengelola sentral sebuah pesantren. Oleh karena itu, dalam tugasnya dituntut memiliki kebijaksanaan dan wawasan, terampil dalam ilmu agama maupun menyatakan sikap dan pandangan serta siap menjadi suri tauladan/pimpinan yang baik. Kyai tidak hanya dikategorikan sebagai elite agama, tetapi juga sebagai elite pesantren yang memiliki otoritas tinggi dalam mengembangkan pola pendidikan dan menyebarkan pengetahuan keagamaan serta berkompeten mewarnai corak dan bentuk kepemimpinan yang ada di pondok pesantren. Tipe kharismatik dan kepawaian memimpin, juga menjadi tolok ukur keberhasilan pengembangan pendidikan di sebuah pesantren. Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: (1) Bagaimana profil K.H Marzuki dalam mengembangkan pendidikan pondok pesantren Sabilurrosyad Gasek Kasrang Besuki Sukun Malang?. (2) Bagaimana sistem pendidikan pondok pesantren Sabilurrosyad Gasek Karangbesuki Sukun Malang?. (3) Bagaimana upaya K.H Marzuki dalam mengembangkan pendidikan pondok pesantren Sabilurrasyad Gasek Karangbesuki Sukun Malang?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis data yang digunakan adalah data primer dan data skunder dan metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumenter. Teknik analisa data yang digunakan adalah reduksi data, data display dan penarikan kesimpulan. Sosok seorang K.H Marzuki merupakan kyai yang berkecimpung diberbagai bidang, tak hanya itu beliau yang juga bergelut dibidang birokrasi ke NU-an, menjadi corak kepemimpianannya dalam mengembangkan pendidikan di pesantren yang di pimpinnya saat ini. Sebagai pondok pesantren yang santrinya rata-rata berstatus sebagai mahasiswa, maka P.P. Sabilurrosyad memiliki sistem pendidikan yang sangat menekankan pada aspek pembinaan moral, keagamaan dengan pengkajian kitab-kitab kuning yang sarat nilai-nilai moral. Sistem pendidikan dan pengajaran yang dipergunakan di pondok pesantren Sasbilurrosyad Gasek Malang adalah sistem pendidikan tradisional seperti: sistem wetonan, sorogan, hafalan, evaluasi dan musyawarah. Perkembangan dari sistem pendidikannya yang dulunya menggunakan sistem tradisional, kini telah berdiri madrasah diniyah yang terdiri dari 3 jenjang yaitu: diniyah awwaliyah, diniyah wustho dan diniyah ulya. Adapun perkembangan pendidikan yang lainnya adalah berdirinya TPQ dan Pasca TPQ yang diadakan oleh pondok pesantren Sabilurrasyad Gasek Malang. Upaya KH. Marzuki dalam Mengembangkan Pendidikan Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Karang Besuki Malang, antara lain:(1) Pengajaran kitab-kitab Islam klasik. (2) Mengadakan diklat atau pembinaan santri. (3) Mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ). Dan (4) Menyediakan tenaga pengajar. Adapun saran dari penelitian ini adalah: (1)Sebagai pengasuh pondok pesantren, hendaknya meningkatkan upayanya demi kemajuan pondok pesantren. (2) Selain itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif/eksperimen tentang pengaruh pendidikan pesantren dengan gaya hidup santri yang belajar diperguruan tinggi, sehingga dapat diketuhui validitas dan reabilitas dari pengembangan/sistem yang digunakan dalam pesantren tersebut.
