ABSTRAK
Dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya materi menyusun Karya Tulis Siswa , media mempunyai peranan yang sangat mempengaruhi kinerja pembelajaran di kelas. Guru harus dapat bekerja sama dengan komponen-komponen pembelajaran secara terpadu, termasuk juga dengan media yang digunakan dalam pembelajaran. Sehingga siswa harus mampu berpikir secara aktif, inovatif dan kreatif dalam mengkonstruk konsep-konsep atau prinsip-prinsip penyusunan karya tulis dengan berpedoman pada tata cara penulisannya. Siswa lebih percaya pada kemampuan belajarnya sesuai dengan perkembangan teknologi masa kini, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan motivator. Sebagian besar media pembelajaran yang digunakan di MAN Sumenep secara klasikal dan tradisional membuat siswa kurang aktif dan kreatif dalam belajar sesuatu, dikarenakan tidak tertarik dengan pembelajaran, kurang terhibur, dan tidak dapat mempengaruhi emosi siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan kondisi tersebut maka diujicobakan penggunaan media Power Point dalam pembelajaran dapat memberikan inovasi dan hiburan pada siswa untuk berpikir secara responsif dan kreatif dalam mempelajari bagaimana menyusun karya tulis yang baik dan benar.
Model pembelajaran dengan media Power Point merupakan pendekatan pembelajaran yang memberi hiburan bagi siswa untuk cepat menyerap materi sesuai dengan minat dan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Masalah yang disampaikan disesuaikan dengan respon yang diharapkan dan dengan alokasi waktu secukupnya sehingga siswa mempunyai waktu untuk mengeksplorasi potensi dirinya dan memahami materi dalam keadaan otak segar dan terhibur.
Penelitian ini merupakan penelitian PTK dengan populasi siswa kelas XI MAN Sumenep tahun pelajaran 2007-2008 yang terdiri dari tiga kelas (IPA1, IPA 2, dan Bahasa). Subjek dari penelitian ini adalah 4 orang siswa kelas XI A, Yaitu 1 orang siswa yang berkemampuan tinggi, 2 orang siswa yang berkemampuan sedang dan 1 orang siswa yang berkemampuan rendah. Pengambilan subjek ini didasarkan dari nilai ujian harian, nilai ulangan terakhir dan pertimbangan guru bidang studi Bahasa Indoensia.
Data yang didapat dari penelitian ini berupa hasil tes, observasi, wawancara, catatan lapangan dan hasil kuesioner siswa. Dari hasil data tersebut dianalisis bahwa pada tindakan siklus I siswa belum mampu menghubungkan konsep yang didapat sebelumnya dengan konsep yang baru. Skor rata-rata yang didapat dari hasil tes 67,5 % dan yang mendapat skor > 65 % adalah < 85 % sehingga pembelajaran tidak berhasil dan dilanjutkan pada siklus berikutnya. Pada siklus ke II skor rata-rata siswa 97,1 % dari siswa yang mendapat skor > 65 % adalah 85 %. Siswa sudah lebih cepat mengadopsi materi dalam keadaan terhibur. Berdasarkan hasil evaluasi proses dan evaluasi hasil menyatakan bahwa pembelajaran pada siklus II berjalan lebih baik daripada proses pembelajaran pada siklus I, yang juga berarti siswa mengalami peningkatan pemahaman pada pokok bahasan Menyusun Karya Tulis siswa kelas XI MAN Sumenep Desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep tahun pelajaran 2007-2008.
