Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

827. Pendidikan Islam Dalam Perspektif Hasan Langgulung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan ini, tidak ada satu hal pun kehidupan di dunia ini yang bisa terlepas dari pendidikan, baik itu ekonomi, politik, hukum, dan yang lainnya. Dalam setiap aspek kehidupan membutuhkan pendidikan meskipun pendidikan yang dilakukan dalam setiap aspek berbeda-beda tergantung pada bidang yang digeluti. Begitu urgennya masalah pendidikan, sehingga begitu banyak para pakar ataupun tokoh yang senantiasa berupaya untuk melahirkan pemikiranpemikiran tentang pendidikan. Baik yang sifatnya pengetahuan yang benarbenar baru yang sebelumya belum ada ataupun pemikiran pemikiran yang sifatnya pengembangan atau diadakan inovasi dari pemikiran yang ada. Hal ini dilakukan semuanya tidak lain adalah supaya pendidikan benarbenar mengena pada sasaran, yakni dapat bermanfaat dalam kehidupan terlebih lagi supaya peradaban yang ada semakin maju dan berkembang. John Vaisey maupun B.G. Tilak Jandhayala dalam Fadjar mengemukakan bahwa pendidikan adalah dasar dari pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, sains dan teknologi, menekan dan mengurangi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan, serta peningkatan kualitas peradaban manusia pada umumnya. Selanjutnya, John Vaisey mengemukakan argumennya bahwa sejumlah besar dari apa yang kita ketahui diperoleh dari proses belajar secara formal di lembaga-lembaga pendidikan termasuk lembaga pendidikan Islam.1 Akan tetapi, di sini tidak akan dibicarakan secara panjang lebar mengenai peranan pendidikan pada semua aspek kehidupan melainkan lebih dispesifikan pada pendidikan Islam itu sendiri. Sebagaimana kita ketahui sekarang ini dunia sedang mengalami degradasi moral, yang mau tidak mau pendidikan Islam itu sendiri mempunyai andil dalam hal ini. Telah banyak contoh nyata yang dapat kita lihat dari degradasi moral itu sendiri salah satunya yakni tercerabutnya nilai-nilai yang tertanam pada masyarakat. Pada zaman sekarang ini kekerasan sudah biasa terjadi bahkan dikalangan para pelajar yang sedang menuntut ilmu. Hal ini sebenarnya adalah sebuah fenomena yang sudah dapat diramalkan oleh para praktisi pendidikankarena pendidikan yang ada pada saat ini lebih banyak menekankan para peserta didiknya pada kemampuan kognitifnya saja tanpa dibarengi dengan kemampuan dalam bidang afektifnya. Pendidikan pada masa sekarang ini lebih bertujuan untuk mencetak generasi yang dibutuhkan oleh pasar modal, lembaga-lembaga pendidikan beramai-ramai mencetak lulusan yang hanya siap untuk bekerja sebagai bekal hidupnya. Fenomena ini sebanarnya juga tidak bisa dikatakan salah sepenuhnya, karena kita ketahui kehidupan yang ada pada saat ini serba sulit. Akan tetapi, keterampilan untuk bermasyarakat juga sangat dibutuhkan, hal ini karena manusia selain sebagai makhluk individu juga merupakan makhluk sosial yang senantiasa harus berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu kemampuan dalam bidang afektif juga harus dikembangkan seimbang dengan kemampuankemampuan yang lainnya. dalam Islam sendiri percaya bahwasannya setiap manusia mempunyai potensi-potensi yang dibawanya sejak lahir dan di sini pendidikan mempunyai tugas untuk mengembangkan potensi tersebut sehingga dapat dijadikan bekal untuk hidup di dunia ini. Dalam pendidikan itu sendiri memang mencakup banyak hal yakni tujuan dari pada diadakannya pendidikan itu sendiri, kurikulum yang dipakai dan lain sebagainya yang tidak lain merupakan cara seorang pendidik untuk dapat mengeluarkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik semenjak dia lahir. Pendidikan Islam yang selanjutnya akan dikaji ini adalah berdasarkan pada pemikiran tokoh pendidikan yang berasal dari Indonesia yakni Hasan Langgulung, penulis merasa tertarik untuk mengkaji pemikiran Hasan Langgulung karena peneliti merasa tertarik dengan sosok Hasan Langgulung yang mampu berkiprah di dunia internasional, bahkan beliau juga ikut serta dalam memajukan pendidikan di Malaysia. Meskipun begitu Hasan Langgulung tetap saja tidak lupa pada tanah airnya hal ini terbukti sampai akhir hayatnya pun Hasan Langgulung tetap menjadi warga Negara Indonesia,2 selain itu beliau bukan hanya pakar pendidikan saja tetapi juga
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi