854. Pengaruh Pembelajaran Hadits Terhadap Peningkatan Pemahaman HukumSyari’at Islam
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam sistem pendidikan islam, pendidikan Al-Qur’an menempati posisi utama, sebab Al-Qur’an merupakan sumber utama nilai-nilai islam, ia merupakan petunjuk dan sekaligus merupakan tolak ukur dari seluruh tingkah-tingkah laku manusia. Allah swt berfirman: ذلِكَ الْكِتَابُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ (2) اَََلَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِاالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلوةَ وَمِمَّا رَزَقْنهُمْ يُنْفِقُوْنَ (3) وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنِ بِمَاأُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَاأُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِااْلاخِرَةِ هُمْ يُوقِنُوْنَ (4) أُوْلئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَاُوْلئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ (5) "Kitab Al-Qur’an ini tidak ada keraguan di dalamnya petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dan mereka yang beriman kepada kitab Al-Qur’an yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin adanya kehidupan akhirat. Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung" (QS. 2, Al-Baqarah, ayat 2-5). Rasulullah saw bersabda : خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ (رواه البخاري) "Sebaik-baik kamu sekalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya" (HR. Bukhari). Dr. M. Utsman Najati mengakatan: Al-Qur’an adalah sebuah kitab suci dan petunjuk yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw. Ia juga mengajarkan kepada manusia aqidah, ia memberikan diri manusia dengan pelbagai praktek ibadah, dan menunjukkan kepadanya dimana letak kebaikan dalam kehidupan pribadi dan kemasyarakatannya. Selanjutnya Al-Qur’an juga menunjukkan kepada manusia jalan terbaik guna merealisasikan dirinya, mengembangkan kepribadiannya, dan megantarkannya pada jenjang-jenjang kesempurnaan insani agar dengan demikian ia bisa merealisasikan kebahagiaan bagi dirinya, baik di dunia maupun diakhirat. Hal diatas senada dengan apa yang disampaikan Hasan Langgulung. Menurutnya, tujuan ayat pertama di Gua Hira kepada Rasulullah saw. adalah merupakan pertanda bangkitnya suatu peradaban baru diatas permukaan bumi ini. Ayat pertama turun ialah :
