PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Makhluk hidup, bumi beserta isinya diciptakan oleh Allah SWT saling ketergantungan. Kaitannya dengan hal tersebut manusia mempunyai tugas memelihara, melestarikan, serta memanfaatkan dengan baik semua ciptaan-Nya sebagai kodratnya menjadi penguasa di bumi (khalifah fil ardh). Manusia tidak dibenarkan untuk melakukan perusakan terhadap semua ciptaan Illahi.
Diantaranya adalah hewan dan tumbuhan. Dalam mencari ilmu, manusia harus selalu berkeyakinan bahwa Allah SWT adalah Sang Pencipta. Dengan ilmu tersebut, manusia dapat melaksanakan tugas kekhalifahan tersebut. Sesuai dengan firman Allah SWT, dalam al-Quran surat An Nuur : 45 di bawah ini : Artinya : “Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, Maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. An Nuur : 45)
Berdasarkan Ibnu Katsir, ayat ini mengajarkan kepada orang-orang beriman bahwa fenomena lain dalam membangun kesadaran adalah dengan mengenali awal kelahiran semua makhluk hidup. Semua makhluk hidup ini berasal dari sumber yang sama, tabi’at yang sama, walaupun berbeda-beda bentuk dan tabi’atnya. Semua itu sesuai dengan sunnatullah dan kehendak-Nya, bukan karena hukum alam atau kebetulan. Allah menciptakan makhluk sesuai dengan yang Allah kehendaki, tidak terikat oleh siapapun.
