ABSTRAK
Usaha pupuk di Kecamatan Tigalingga merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan, dikarenakan masih banyaknya wilayah sekitar yang dijadikan sebagai lahan pertanian, hal ini merupakan peluang yang sangat menguntungkan apabila dapat dimanfaatkan dengan baik, namun dibalik itu masih ada ditemukan beberapa kendala, oleh sebab itu usaha pupuk harus dapat menerapkan strategi pengembangan usaha yang tepat agar dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang serta dapat meminimalisir kelemahan dan megendalikan ancaman yang dihadapi. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah menemukan alternatif strategi pengembangan yang tepat bagi usaha pupuk di Kecamatan Tigalingga, yang dapat dijadikan masukan bagi pihak usahawan demi kelangsungan usaha tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh dari wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Informan penelitian berjumlah 10 orang, yaitu 4 informan kunci dan 6 informan utama. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan usaha pupuk di Kecamatan Tigalingga berada pada kuadran I dalam diagram Cartesius, dimana kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih besar dari ancaman. Oleh sebab itu usaha pupuk di Kecamatan Tigalingga perlu menerapkan melalui strategi intensif, yaitu penetrasi pasar dan pengembangan pasar. Alternatif strategi pengembangan juga dapat diterapkan melalui hasil pada Tabel 4.5 Matriks SWOT usaha pupuk di Kecamatan Tigalingga, adalah strategi S-O, diantaranya (1) melakukan penetrasi pasar (2) Menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Alternatif strategi tersebut didesain untuk pengembangan usaha dan kelancaran dalam pendistribusian, sehingga dapat menaikkan volume keuntungan serta dapat bertahan dalam persaingan yang ketat.
Kata Kunci : Analisis SWOT, Pupuk, Strategi Pengembangan
File Selengkapnya.....