ABSTRAK
Saat ini pembangunan wilayah pada kawasan daerah aliran sungai Suli belum menyatakan perkembangan yang pesat, ini di buktikan dengan kondisi wilayah pada beberapa tahun ini menunjukkan kecenderungan yang semakin memburuk. Pemanfaatan lahan di daerah aliran sungai Suli harus memperhatikan kendala pengembangan secara fisik dan daya dukung lingkungan yang ada, terutama terhadap resiko terjadinya bencana alam seperti banjir, erosi dan longsor. Ini menjadikan perlunya dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan ruang daerah aliran sungai Suli dalam hal ini agar kiranya dapat diketahui sejauh mana pelaksanaan rencana tata ruang yang ada di daerah aliran sungai Suli sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan didukung data kualitatif dan kuantitatif. Data yang diambil adalah data primer dan data skunder. Adapun variabel yang digunakan yaitu kebijakan pemerintah dengan indikator rencana detail tata ruang (RDTR) Kecamatan Suli. Alat analisis yang digunakan adalah analisis superimpose (overlay) dan analisis deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil analisis overlay, ini menunjukkan bahwa implementasi rencana tata ruang di daerah aliran sungai Suli tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Ini dibuktikan adanya penyimpangan dalam hal ini kawasan perlindungan setempat/resapan air menjadi kawasan permukiman, perubahan pada kawasan perlindungan setempat, RTH, dan peruntukan lainnya sendiri paling banyak terjadi, yaitu menjadi kawasan permukiman dan pertanian.
Kata Kunci: Pemanfaatan Ruang, Daerah Aliran Sungai (DAS)