ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemahaman Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah, kompetensi, sarana pendukung dan motivasi terhadap kinerja pengelola keuangan daerah secara simultan dan parsial. Penelitian ini menggunakan variabel budaya organisasi sebagai variabel moderating. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif kausal. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada pengelola keuangan daerah pada Pemerintahan Daerah Kota Medan. Populasi penelitian ini adalah pengelola keuangan pada 30
SKPD setara Eselon II sebanyak 90 orang. Penentuan sampel melalui sampel jenuh (sensus). Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dan uji residual. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan pemahaman Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah, kompetensi, sarana pendukung dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengelola keuangan daerah. Secara parsial pemahaman Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah, kompetensi, sarana pendukung dan motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pengelola keuangan daerah. Budaya organisasi mampu memoderasi hubungan pemahaman Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah, kompetensi, sarana pendukung dan motivasi dengan kinerja pengelola keuangan daerah.
Kata kunci : Pemahaman Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah, Kompetensi, Sarana Pendukung, Motivasi, Budaya Organisasi dan Kinerja Pengelola Keuangan Daerah