Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

112. Pengaruh Variasi Asal Agregat Halus Gamalama Kota Ternate Dan Merapi Kota Yogyakarta Pada Beton Normal

BAB I 
PENDAHULUAN 

1.1.  Latar Belakang
Maluku Utara merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang kaya akan budaya dan sumber daya alam. Dalam meningkatkan pengembangan di bidang pariwisata  dibutuhkan  pembangunan  infrastruktur  yang  memadai  baik  itu  di bidang transportasi maupun infrastruktur lainnya. Pembangunan itu sendiri membutuhkan material yang baik dan bermutu tinggi.
Dalam merancang suatu beton, seorang perencana beton harus mampu merancang campuran beton yang memenuhi dua kriteria yakni dari aspek teknik dan aspek ekonomi. Aspek teknik berhubungan dengan kekuatan struktur yaitu pada mutu material penyusun beton baik itu pasir maupun kerikil sangat memberi pengaruh besar terhadap hasil kuat tekan beton sedangkan aspek ekonomi lebih cenderung pada pembuatan dengan biaya yang minimum namun memiliki kuat tekan yang tinggi.
Material alam untuk membuat suatu beton mampu didapat dari pegunungan, sungai dan pantai. Pasir yang merupakan agregat halus dalam pembuatan beton, sangat mudah ditemukan di Maluku Utara khususnya di Kota Ternate. Pembangunan di Maluku Utara umumnya menggunakan pasir yang berasal dari letusan Gunung Gamalama, Kota Ternate. Pasir tersebut merupakan pasir alam yang sampai saat ini belum diketahui jenis dan ketahanannya. Salah satu cara untuk mengetahui nilai kuat tekan beton tersebut dengan melakukan pengujian kuat tekan beton, dengan menggunakan pasir yang ada di Kota Ternate.
Karakteristik  kualitas  agregat  yang digunakan  sebagai  komponen  struktural beton sangat penting dalam menentukan karakteristik kualitas struktur beton yang dihasilkan, sebab agregat halus mengisi sebagian besar volume beton. Jika dilihat secara umum pembuatan beton normal mempunyai berat isi (2200 – 2500) kg/m3 menggunakan  agregat  alam  yang  dipecah,  maka  dalam  susunan  permukaan agregat  sangat  berpengaruh  pada  proses  pekerjaan.  Dengan  kata  lain,  ukuran
butiran agregat bukan hal yang terpisahkan dari bentuk, kecuali jika disebutkan bahwa  ukuran  itu  adalah  ukuran  tertentu,  misalnya  volume,  permukaan,  dan sebagainya.  Semakin  halus  permukaan  agregat  akan  semakin  mudah  beton dikerjakan, akan tetapi jenis agregat degan permukaan kasar lebih disukai karena akan menghasilkan ikatan antara agregat dan pasta semen lebih kuat. (Mulyono,
2004). Adapun objek penelitian ini yaitu menguji kerikil dari letusan Gunung Gamalama, Kota Ternate.
Dari pengujian ini dilakukan perbandingan antara agregat halus yang berasal dari Gunung Gamalama, Kota Ternate dan Gunung Merapi, Kota Yogyakarta, untuk mengetahui pasir yang mempunyai kuat tekan yang tinggi. Karakter dari masing-masing pasir memiliki tekstur yang berbeda. Dalam penelitian ini penulis ingin meneliti tentang pembuatan beton dengan kuat tekan awal tinggi dengan menggunakan agregat yang berasal dari Gunung Gamalama, Kota Ternate dan Gunung Merapi, Kota Yogyakarta pada umur 7, 14, dan 28 hari dengan jumlah benda uji 18 buah, yaitu 9 sampel berasal dari agregat Gunung Gamalama, Kota Ternate dan 9 sampel berasal dari Gunung Merapi, Kota Yogyakarta. Harapan dari penelitian ini untuk membandingkan kuat tekat beton yang berasal dari Gunung Gamalama, Kota Ternate dan Gunung Merapi, Kota Yogyakarta. Beton manakah yang memiliki kuat tekan yang tinggi.

1.2.  Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.  Bagaimana  kuat  tekan  beton  dengan  variasi  pemakaian  pasir  Gunung
Gamalama, Kota Ternate dan Gunung Merapi, Kota Yogyakarta.
b. Bagaimana pengaruh  variasi  umur  beton  normal  dengan  menggunakan bahan  agregat  halus  Gunung  Gamalama,  Kota  Ternate  dan  Gunung Merapi, Kota Yogyakarta.
c.  Bagaimana  faktor  pengali  yang  didapat  pada  agregat  halus  Gunung
Gamalama, Kota Ternate dan Gunung Merapi, Kota Yogyakarta.

1.3. Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bahan dasar yang berasal dari Agregat  Halus  Gunung  Gamalama, Kota Ternate dan  Agregat  Halus  Gunung Merapi, Kota Yogyakarta yang kemeduian menjadi fokus dalam penelitian ini. 
Untuk dapat mencapai tujuan, terdapat beberapa ruang lingkup penelitian yang menjadi batasan dalam penelitian ini, antara lain:
a.  Benda uji yang digunakan sebanyak 18 buah,
b. Semen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan semen portland, c.  Agregat yang digunakan berupa agregat halus yang berasal dari Gunung
Gamalama, Kota Ternate dan Gunung Merapi, Kota Yogyakarta,
d. Agregat  halus  yang  digunakan  dari  letusan  Gunung  Gamalama,  Kota
Ternate dan Gunung Merapi, Kota Yogyakarta,
e.  Pembuatan benda uji beton  mengacu sesuai degan  BSN (2002), untuk beton normal,
f.  Benda uji berbentuk silinder dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi
300 mm sebanyak 18 buah,
g. Menggunakan faktor air semen 0,44,
h. Perawatan benda uji dengan direndam di dalam air selama  7, 14, dan 28 hari.

1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan  uraian  identifikasi  masalah,  maka  diperoleh  tujuan   dari penelitian ini, antara lain sebagai berikut :
a.   Menganalisis kuat tekan beton dengan variasi pemakaian pasir Gunung
Gamalama, Kota Ternate dan Gunung Merapi, KotaYogyakarta.
b.   Menganalisis  variasi  umur  beton  normal  dengan  menggunakan  bahan agregat halus Gunung Gamalama, Kota Ternate dan Gunung Merapi, Kota Yogyakarta.
c.   Menganalisis  faktor  pengali  dengan  menggunakan  bahan  agregat  halus
Gunung Gamalama, Kota Ternate dan Gunung Merapi, Kota Yogyakarta.

1.5.  Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan memberikan beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut : 
a.   Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  digunakan  sebagai  perbandingan mutu agregat halus dari Gunung Gamalama, Kota Ternate dan Gunung Merapi, Kota Yogyakarta.
b. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), terutama dibidang konstruksi.

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi