BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai perkembangan dan kemajuan teknologi serta pertumbuhan kendaraan yang terjadi, tentu akan menimbulkan beberapa permasalahan transportasi. Salah satu permasalahan tersebut yang sering kita lihat dan dengar adalah tentang kecelakaan lalu lintas yang hampir setiap hari terjadi. Hal ini pun menimbulkan korban luka ringan sampai korban jiwa, tentu ada berbagai macam faktor yang menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas diantaranya yaitu, faktor jalan, faktor manusia, faktor kendaraan dan faktor kondisi lingkungan dan cuaca.
Desain geometrik jalan yang sudah dibangun sesuai standar merupakan indikasi jalan yang berkeselamatan, meskipun dibangun sesuai dengan standar, kecelakaan tetap terjadi. Maka dari itu perlu adanya suatu sistem yang mengatur tentang keselamatan jalan.
Keselamatan jalan merupakan faktor yang penting sebelum jalan beroperasi maupun setelah beroperasi. Pada saat perencanaan tentu keselamatan jalan menjadi faktor pertimbangan untuk standar jalan, kenyataannya desain itu sendiri merupakan kompromi dari faktor-faktor lainnya seperti kapasitas lalu lintas, dampak lingkungan dan implikasi biaya. Untuk itu perlu peraturan yang berkaitan dengan keselamatan transportasi jalan raya.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT, 2016) Indonesia memuat bahwa Inspeksi Keselamatan Jalan (IKJ) adalah audit keselamatan jalan yang dilakukan pada jalan yang telah beroperasi (jalan eksisting). Inspeksi perlu dilakukan untuk mengetahui faktor yang perlu diperbaiki terhadap kondisi jalan, fasilitas dan
kelengkapan jalan yang berpotensi mengakibatkan konflik dan kecelakaan lalu lintas.
B. Rumusan Masalah
Jalan Wates-Purworejo Km 2 hingga Km 7 merupakan Jalan Nasional yang menghubungkan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Provinsi Jawa Tengah serta menjadi jalan antar Kabupaten yaitu Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Kulon Progo. Setiap harinya jalan ini dilalui oleh berbagai kendaraan seperti Bus, Truck, Kontainer, sepeda motor, dan mobil pribadi. Berdasarkan data kecelakaan dari kepolisian Kabupaten Kulon Progo dalam kurun waktu tahun 2015-2016 terdapat sejumlah 31 kejadian, dengan korban meninggal dunia sebanyak 3 jiwa, luka ringan sebanyak 56 jiwa, sehingga total korban secara keseluruhan berjumlah 59 korban jiwa. Berdasarkan data tersebut perlu adanya Inspeksi Keselamatan Jalan sepanjang Jalan Wates-Purworejo Km 2 sampai dengan Km 7, hasil inspeksi tersebut dapat diketahui karakteristik kecelakaan dan penyebab kecelakaan yang terjadi, sehingga dapat meminimalkan terjadinya kecelakaan.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Melakukan Inspeksi Keselamatan Jalan pada ruas Jalan Wates-Purworejo Km 2 sampai dengan Km 7.
2. Mengidentifikasi karakteristik kecelakaan yang terjadi pada ruas Jalan Wates- Purworejo Km 2 sampai dengan Km 7.
3. Mengevaluasi potensi kecelakaan yang terjadi di ruas Jalan Wates-Purworejo Km 2 sampai dengan Km 7.
4. Membandingkan hasil inspeksi yang dilakukan dalam penelitian dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil inspeksi keselamatan jalan pada ruas Jalan Wates-Purworejo Km 2 sampai dengan Km 7 ini adalah :
1. Mengetahui karakteristik kecelakaan yang terjadi pada ruas Jalan Wates-Purworejo Km 2 sampai dengan Km 7.
2. Menentukan potensi terjadinya kecelakaan pada ruas Jalan Wates-Purworejo Km 2 sampai dengan Km 7.
3. Mengevaluasi optimalisasi dan normalisasi kembali Rambu, Marka, dan Alat Pemberi Informasi Lalu Lintas.
4. Memberikan masukan bagi pemerintah, perencana atau kontraktor dalam penyusunan pedoman inspeksi keselamatan jalan yang berorientasi pada keselamatan jalan.
5. Memberikan masukan bagi pengguna jalan akan pentingnya keselamatan berkendara, khususnya pada daerah studi yaitu Jalan Wates-Purworejo Km 2 sampai dengan Km 7 .
6. Melengkapi referensi yang terkait dengan masalah keselamatan jalan.
E. Batasan Masalah
Agar ruang lingkup fokus pada permasalahan dan tujuan penelitian, maka diberikan batasan-batasan masalah yang meliputi hal – hal sebagai berikut :
1. Lokasi penelitian ditetapkan di ruas Jalan Wates – Purwerejo Km 2 hingga Km 7.
2. Penelitian ini hanya terbatas pada karakteristik kecelakaan terbanyak dan faktor penyebab terjadinya kecelakaan
3. Data kecelakaan yang digunakan dari Direktorat Lalu Lintas Kabupaten Kulon Progo dalam kurun waktu tahun 2015 sampai dengan 2016.
4. Penelitian ini hanya terbatas pada keberadaan fasilitas perambuan dan kelengkapan jalan seperti : rambu lalu lintas, marka jalan, lampu penerangan jalan serta alat pemberi isyarat lalu lintas, yang berpotensi penyebabkan terjadinya kecelakaan. Penelitian ini hanya terbatas pada geometrik jalan berupa alinemen horizontal.
F. Keaslian Penelitian
Tugas Akhir dengan judul Inspeksi Keselamatan Jalan di Jalan Wates-Purworejo Km 2 hingga Km 7, belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian sejenis dengan kasus berbeda yang pernah dilakukan antara lain :
Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Judul Penelitian Tahun
1 Sariat Audit Keselamatan Jalan (studi kasus pada ruas jalan Magelang – Yogyakarta km3-5). 2010
2 Mulyadi Audit Keselamatan Jalan (studi kasus ruas jalan Sutoyo Tanah Patah Kota Bengkulu). 2011
3 Haryono Audit keselamatan Jalan (studi kasus ruas jalan Laksda Adi Sucipto KM 7,5, Simpang Babarsari sampai KM 12Yogyakarta). 2013
4 R. Wisnu M. Nur Audit Keselamatan Jalan (studi kasus pada ruas jalan Magelang – Jogja kilometer 7-10, Mungkid). 2015