Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

14. Pengaruh Kap, Car, Size, Dan Nom Terhadap Financing To Deposit Ratio (Fdr) Pada Bank Umum Syariah

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia perbankan khususnya perbankan syariah memegang peran penting dalam memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ini dapat dilihat dari penurunan laju pertumbuhan perbankan syariah yang menandakan salah satu penyebab terjadinya perlambatan ekonomi pada tahun 2013, dimana pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan hanya 24,2% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya 34,0% (yoy).1 Bank sebagai lembaga kepercayaan masyarakat   dan   merupakan   bagian   dari   sistem   moneter   mempunyai kedudukan strategis sebagai penunjang pembangunan ekonomi.
Hal  ini  berkaitan  erat  dengan  fungsi  penting  perbankan  sebagai lembaga intermediasi. Dimana bank berfungsi untuk menghimpun dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana dan menyalurannya kepada pihak yang kekurangan dana. Bank dianggap berhasil dalam melaksanakan fungsinya dalam intermediasi apabila bank tersebut dapat mengelola besarnya proporsi dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk pembiayaan dimana bank tersebut tetap memperhatihan aspek resiko agar resiko pembiayaan tidak menyebabkan resiko gagal bayar yang dapat memperbesar peluang suatu bank
dalam kondisi bermasalah (kebangkrutan).Namun pada tahun 2013 terlihat bahwa FDR BUS masih tercatat sebesar   95,9%   pada   akhir   periode   laporan   yang   mencerminkan   FDR perbankan syariah tetap relatif tinggi. Sedangkan data terkini pada tahun 2014 bulan Desember memperlihatkan bahwa FDR BUS tercatat menurun menjadi
86,66%.

Rasio pembiayaan terhadap pendanaan (Financing to Deposit Ratio/FDR)   perbankan   syariah   dinilai   akan   efektif   untuk   mendukung perolehan imbal hasil tinggi jika berada pada kisaran 95%-98%. Hal itu berarti berarti dari 100% dana yang terkumpul dari masyarakat, sebanyak 95%-98% diantaranya disalurkan dalam bentuk pembiayaan. Riyanto, Direktur Utama PT. Bank Syariah Bukopin (BSB), mengatakan kisaran angka tersebut sangat efektif untuk memberikan imbal hasil yang kompetitif. Sebab, margin yang dihasilkan dari pembiayaan kepada nasabah cenderung lebih tinggi dibandingkan jika dana ditempatkan pada instrumen lain seperti fasilitas simpanan Bank Indonesia dan sukuk.2
Perkembangan tingkat FDR BUS yang ada di Indonesia dapat kita lihat

dari grafik di bawah ini:
Dilihat dari grafik di atas FDR BUS mengalami penurunan dari tahun

2012 ke tahun 2014 dari 120,65% menjadi 86,66%. Penurunan ini menunjukkan pula bahwa bank syariah tidak bisa memaksimalkan dalam melakukan pembiayaan ke masyarakat ataupun ke sektor riil.3  Hal ini juga menunjukkan bahwa bank syariah tidak bisa mengefektifkan dana yang dihimpunnya. Rendahnya tingkat FDR BUS ini dapat pula memperlihatkan bahwa dana pihak ketiga (DPK) yang semakin banyak yang tidak diimbangi dengan  besarnya  pembiayaan  akan  menurunkan  tingkat  FDR  perbankan
syariah.4

Padahal Bank Indonesia (BI) tidak menetapkan batas atas rasio pembiayaan terhadap DPK atau FDR perbankan syariah, terkait harmonisasi aturan GWM-LDR di perbankan konvensional. Bank Sentral tetap berupaya mendorong pertumbuhan perbankan syariah. Tidak adanya pembatasan atau penurunan dari tingkat FDR perbankan syariah dikarenakan perbankan syariah masih perlu untuk terus bertumbuh pesat.5
FDR secara pemahaman hampir sama dengan konsep LDR dimana

keduanya sama-sama berfungsi untuk mengukur tingkat likuiditas perbankan dan juga melihat rasio dari jumlah dana yang disalurkan atau total pembiayaan dengan rasio jumlah dana yang diterima atau Dana Pihak Ketiga (DPK) ditambah modal sendiri, hanya saja FDR tidak menganut sistem bunga dalam menyalurkan dana ataupun pembiayaannya. Pengelolaan likuiditas merupakan suatu   fungsi   yang   terpenting   yang   dilakukan   oleh   perbankan   syariah khususnya karena dapat menggambarkan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi berjalan dengan baik atau tidak dan juga berkaitan erat dengan tingkat profitabilitas perbankan syariah itu sendiri.6
Pencapaian keberhasilan fungsi intermediasi bank yang terlihat melalui
LDR yang pemahamannya hampir sama dengan FDR dapat disebabkan oleh berbagai hal penting dalam bank. Pertama, kecukupan modal bank atau sering disebut dengan capital adequacy ratio. Kedua, kemampuan intermediasi perbankan  dapat dinilai  melalui ukuran bank  yang tercermin melalui total aktiva bank  tersebut.  Ketiga,  pada dasarnya bisnis  bank  yang membentuk aktiva produktif dapat memberi income bagi bank. Keempat, aktivitas bisnis bank tidak terlepas dari biaya operasional.7
Oleh karena itu berdasarkan uraian di atas dan mengingat pentingnya

mengetahui faktor penentu FDR perbankan syariah dalam mewujudkan persaingan yang kompeten dengan perbankan konvensional dan mendukung pertumbuhan perbankan syariah yang lebih pesat lagi serta masih sedikitnya penelitian   di   bidang   perbankan   syariah   khususnya   FDR,   maka   pada kesempatan kali ini penulis tertarik membahas tentang “PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM TERHADAP  FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012-
2016.

B.  Identifikasi Masalah
1.   Bagaimana  tingkat  Financing  to  Deposit  Ratio  (FDR)  perbankan syariah di Indonesia?

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi