ABSTRAK
Serai mempunyai kandungan kimia yang dapat digunakan sebagai insektisida alami. Kandungan kimia dari serai adalah senyawa sitral, sitronela, geraniol, mirsena, nerol, farnesol methil heptenol dan dipentena. Senyawa sitronela mempunyai sifat racun dehidrasi (desiscant) yang dapat mengakibatkan kematian karena kehilangan cairan terus menerus sehingga permasalahan yang dikemukakan adalah bagaimana kepekaan nyamuk Aedes aegypti terhadap ekstrak serai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang daya bunuh ekstrak serai (Andropogen nardus) terhadap nyamuk Ae. aegypti.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni dengan rancangan penelitian post test only control group design, menggunakan 5 macam konsentrasi ekstrak serai. Konsentrasi yang digunakan yaitu 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak serai yang digunakan maka semakin tinggi pula kematian nyamuk Ae. aegypti dan terdapat perbedan rata-rata kematian pada berbagai konsentrasi. Sedangkan setelah diuji dengan menggunakan uji probit, tidak dapat menunjukkan nilai LC50. Maka dapat diketahui bahwa kepekaan nyamuk Ae. aegypti terhadap ekstrak serai adalah rendah.
Melihat hasil yang didapat dari penelitian ini maka perlu adanya penambahan bahan kasar pembuatan ekstrak serai sehingga didapatkan ekstrak serai yang lebih pekat, hasil akhir ekstrak sebaiknya berbentuk serbuk kering, pemilihan metode pengujian sebaiknya disesuaikan dengan cara kerja bahan aktif yang ada pada zat yang dibuat ekstrak, dan perlu adanya penelitian daya bunuh ekstrak serai terhadap larva Ae. aegypti.