INTISARI
Sampah akan terus bertambah seiring dengan banyaknya aktifitas manusia yang disertai semakin besarnya jumlah penduduk di Indonesia. Pemukiman penduduk sebagai tempat tinggal masyarakat adalah penghasil sampah organik yang paling dominan. Pengelolaan yang paling sesuai dengan jenis sampah organik adalah dengan metode komposting. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan manajemen persampahan, merencanakan suatu reaktor kompos dan menguji parameter unsur N, P, K dan rasio C/N dari hasil pengomposan, mengetahui timbulan, karakteristik dan komposisi sampah, serta mengetahui berapa besar partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah.
Pada penelitian ini sampah akan dipilah langsung dari sumbernya berdasarkan jenisnya yaitu organik, an organik, dan non 3R. Untuk sampah organik akan diproses dengan menggunakan metode komposting yang dilakukan secara aerobik dengan penambahan starter EM4, dengan menggunakan reaktor dari drum plastik yang telah dilubangi bagian sampingnya. Untuk sampah an organik dan non 3R diolah dengan melakukan pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, TPS, dan kemudian dibuang ke TPA. Untuk mengetahui partisipasi masyarakat penelitian dengan menggunakan kuisioner.
Penelitian dilakukan pada 10 titik sampel rumah dan didapatkan jumlah timbulan sampah 0,2192 kg/orang/hari yang terdiri dari sampah organik 0.1631 kg/orang/hari, sampah an organik 0,0539 kg/orang/hari, dan sampah non 3R 0.0022 kg/orang/hari. Untuk komposting setiap 1 rumah menggunakan reaktor dengan kapasitas 190 liter. Kandungan kompos adalah Nitrogen (N) = 0,854 %, phospat (P) = 1,25 %, Kalium (K) = 2,43% dan C/N = 41,16%. Waktu pematangan kompos adalah 40 hari. Jika dibandingkan dengan SNI untuk unsur N, P dan K memenuhi syarat, akan tetapi untuk rasio C/N terlalu tinggi yang disebabkan karena komposisi dari kompos sebagian besar terdiri dari daun-daunan segar dan kering. Sebagian besar masyarakat belum memiliki kesadaran untuk memilah sampah.