Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

79. Perbedaan Kecemasan Pada Mahasiswa Lulusan Sarjana Kedokteran UNS Angkatan 2005 Yang Ipk-nya Di Atas 2,75 Dengan Ipk-nya Di Bawah 2,75

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kecemasan (anxiety) adalah keadaan suasana-perasaan awal yang
ditandai oleh gejala-gejala jasmaniah seperti ketegangan fisik dan
kekhawatiran tentang masa depan. Pada manusia, kecemasan bisa jadi
berupa perasaan gelisah yang bersifat subjektif, sejumlah perilaku (tampak
khawatir dan gelisah atau resah), maupun respon fisiologis tertentu.
Kecemasan bersifat kompleks dan merupakan keadaan suasana hati yang
berorientasi pada masa yang akan datang dengan ditandai dengan adanya
kekhawatiran karena tidak dapat memprediksi atau mengontrol kejadian
yang akan datang (Barlow dan Durand, 2006). Kecemasan sangat
mengganggu homeostasis dan fungsi individu, karena itu perlu segera
dihilangkan dengan berbagai macam cara penyesuaian (Maramis, 2005).
Kecemasan merupakan gangguan mental terbesar. Diperkirakan 20%
dari populasi dunia menderita kecemasan (Gail, 2002) dan sebanyak 47,7%
remaja sering merasa cemas (Haryadi, 2007).
Mahasiswa pun tidak luput dari kecemasan. Salah satu yang menjadi
stresor dalam kehidupan mahasiswa adalah tuntutan dalam pendidikan.
Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memperoleh nilai yang baik, tetapi
juga untuk memahami, mendalami, dan mampu mempraktekkan ilmu yang
telah dipelajarinya. Perubahan lingkungan belajar juga menjadi salah satu
faktor pencetus kecemasan pada mahasiswa. Kecemasan lahir dari berbagai
permasalahan yang dihadapi mahasiswa, antara lain mulai memikirkan
masalah karir, masalah pendidikan lanjutan setelah mereka lulus nantinya
(Solomon & Patch, 1974).
Prestasi belajar mahasiswa merupakan cerminan kualitas intelektual
yang dimiliki oleh mahasiswa bahkan dipandang sebagai ukuran kualitas
pribadi mahasiswa tersebut, juga mencerminkan ketekunan, kemampuan
menghadapi tantangan dan kemampuan menyesuaikan diri (Gading, 1990).
Prestasi belajar juga berhubungan dengan motivasi belajar mahasiswa.
Motivasi untuk belajar mendukung keinginan untuk menguasai pelajaran
sehingga menimbulkan rasa aman dan bebas dari kekhawatiran (Sumardi,
1993). Dengan kata lain prestasi belajar mahasiswa yang rendah
menunjukan bahwa mahasiswa tersebut memiliki ketekunan dan
kemampuan yang rendah dalam belajar, serta motivasi yang rendah untuk
belajar. Padahal mahasiswa kedokteran khususnya mahasiswa kepaniteraan
klinik tidak hanya dituntut belajar teori akan tetapi mahasiswa mempunyai
tanggung jawab yang lebih besar terutama terhadap keselamatan dan jiwa
pasien. Tugas-tugas ini cukup menyita waktu, pikiran dan tenaga. Hal ini
akan menyebabkan kecemasan pada mahasiswa yang memiliki prestasi
belajar (IPK) rendah mahasiswa karena akan kesulitan menerima pelajaran
selama masa pendidikan kepaniteraan klinik. Kecemasan dapat menurunkan
gairah kerja dan daya konsentrasi yang merupakan suatu hal penting dalam
kehidupan seseorang (Ambardini, 1992). Kecemasan cenderung
menghasilkan kebingungan dan distorsi persepsi. Distorsi tersebut dapat
mengganggu belajar dengan menurunkan kemampuan memusatkan
perhatian, menurunkan daya ingat, mengganggu kemampuan
menghubungkan satu hal dengan yang lain (Kaplan dan Saddock, 2005).
Karena itu dengan adanya kecemasan pada mahasiswa kepaniteraan klinik
akan mempengaruhi mahasiswa dalam menyelesaikan kepaniteraan klinik.
Selain itu, masalah mahasiswa pendidikan dokter setelah mereka
lulus pendidikan preklinik maupun klinik, ialah dihadapkan pada beberapa
pilihan antara lain melanjutkan pendidikan ke pendidikan spesialis,
melanjutkan pendidikan S2, bekerja di instansi swasta, atau bekerja di
instansi negara. Penentuan standar IPK untuk dunia kerja dari masingmasing
perusahaan mempunyai kriteria yang berbeda, tetapi secara umum
standar IPK yang menjadi standar minimal untuk melamar pekerjaan adalah
2,75 (Mahardika, 2008). Sedangkan berdasarkan syarat penerimaan calon
pegawai negeri sipil tahun 2009 yang dikeluarkan Badan Standardisasi
Nasional, salah satu syaratnya adalah lulusan Perguruan Tinggi
Negeri/Swasta berakreditasi A dengan IPK > 2,75.
Menurut Mahardika (2008) seorang mahasiswa yang mempunyai
prestasi akademik yang tinggi mempunyai kecenderungan mendapat
kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan atau masuk dalam dunia kerja.
Tidak sedikit perusahaan yang menjadikan IPK sebagai ukuran untuk
menentukan diterima atau tidaknya seorang calon pegawai. Hal inilah salah
satu faktor yang menyebabkan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja. Mereka merasa pesimis apabila memasuki dunia kerja dengan
IPK yang tidak memuaskan. Tingkat prestasi akademik bagi mahasiswa
menjadi salah satu masalah yang sering menjadi bagian dari kehidupan
mahasiswa dalam menghadapi masa depan, khususnya menghadapi dunia
kerja yang semakin kompetitif. Kecemasan mahasiswa menghadapi dunia
kerja yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi cenderung
mempunyai kecemasan yang rendah. Kecemasan tersebut berupa
kekhawatiran karena tidak dapat memprediksi atau mengontrol kejadian
yang akan datang (Barlow dan Durand, 2006).
Dari 201 mahasiswa Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran UNS angkatan 2005, terdapat 134 mahasiswa yang telah
menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran pada 3 September 2009. Dari
134 mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan tersebut terdapat 91
mahasiswa yang memiliki IPK > 2,75 dan 43 mahasiswa yang memiliki IPK
dibawah 2,75 (Anonim, 2009). Mahasiswa lulusan sarjana kedokteran
angkatan 2005 dipilih untuk dijadikan sampel penelitian dikarenakan
peniliti merupakan mahasiswa kedokteran angkatan 2005 dan mahasiswa
lulusan sarjana UNS angkatan 2005 lebih mudah diteliti bagi peneliti.
Dari data di atas, peneliti ingin mengetahui adakah perbedaan
kecemasan pada mahasiswa kedokteran UNS angkatan 2005 yang IPK-nya
di atas 2,75 dengan IPK-nya di bawah 2,75.

File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi