Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

18. Hak Ḥaḍānah Bagi Ibu Yang Sudah Menikah Lagi

ABSTRAK

Hadanah  merupakan  pemeliharaan  anak  yang  belum  bisa  mengurus dirinya sendiri sampai  anak tersebur tamyiz.  Hadanah  merupakan  kewajiban kedua orangtua sebagai konsekuensi dari adanya buah hati dalam pernikahan. Ketika  terjadi  perceraian,ulama  sepakat  yang  berhak menjalankan Hadanah adalah ibu karena sifat kasih sayang dan kelembutan yang umumnya dimiliki oleh ibu sehingga anak akan lebih merasa tenang ketika berada di dalam pengasuhan ibunya. Akan tetapi persoalan  ketika  ibu  menikah  dengan  suami  baru  masih terjadi  perdebatan  di  antara ulama.terkait  dengan  gugur  atau  tidaknya  hak Hadanah ibu.  Oleh  karena  itu  dalam  skripsi  ini penulis  tertarik  membahas pendapat al-Mawardi dan Ibn Hazm dalam masalah hak Hadanah bagi ibu yang sudah  menikah  lagi.  Tidak  hanya  memaparkan  pendapat  dari  kedua  Imam tersebut, tetapi penulis juga mencoba menggali metode istinbat{ yang digunakan oleh   keduanya   atas pendapatnya   masing-masing.   Kemudian   penulis   juga membahas bagaimana relevansi hak Hadanah bagi ibu yang sudah menikah lagi.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Sumber data diperoleh dari data  primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, maka data tersebut dianalisis dengan metode analisis komparatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ‘illat yang digunakan al-Mawardi dalam mengugurkan hak Hadanah bagi ibu yang sudah menikahlagi adalah ibu akan tersibukan memenuhi hak suami barunya daripada mengurusi anaknya. Metode istinbat{ yang digunakan al-Mawardi dalam hal ini adalah al- Sunnah. Kemudian  ‘illat yang digunakan  Ibn  Hazm  dalam  menetapkan  hak Hadanah bagi ibu yang sudah menikah lagi adalah asalkan ibu dapat dipercaya dalam menjaga agama dan dunia anak. Metode istinbat{ yang digunakan kedua Imam tersebut tidak berbeda jauh, namun   keduanya   menghasilkan interpretasi   yang   berbeda.   Hal   ini   juga dikarenakan  oleh  faktor-faktor  internal  maupun eksternal  yang menyebabkan perbedaan pendapat antara al-Mawardi dan Ibn Hazm tentang hak Hadanah bagi ibu yang sudah menikah lagi.

Kata kunci : Hadanah, metode istinbat{, hukum Islam di Indonesia 
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi