ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan menguji hipotesis mengenai Pengaruh Keahlian Sistem Informasi Auditor dan Kemampuan Auditor Investigatif terhadap Efektifitas Pelaksanaan Prosedur Audit dalam Pembuktian Kecurangan. Responden dalam penelitian ini adalah pegawai dari divisi investigative Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Data yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 50 responden di BPK RI. Data dianalisis menggunakan Regresi Berganda dengan bantuan program software SPSS 22.
Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa, (1) Keahlian Sistem Informasi Auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap Efektifitas Pelaksanaan Prosedur Audit dalam Pembuktian Kecurangan, (2) Kemampuan Auditor Investigatif berpengaruh signifikan terhadap Efektifitas Pelaksanaan Prosedur Audit dalam Pembuktian Kecurangan, (3) Pengaruh Keahlian Sistem Informasi Auditor dan Kemampuan Auditor Investigatif secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Efektifitas Pelaksanaan Prosedur Audit dalam Pembuktian Kecurangan.
Kata Kunci: Sistem Informasi Auditor , Audit Investigatif, Fraud Triangel, Efektifitas Pelaksanaan Prosedur Audit dalam Pembuktian Kecurangan